Advertorial

Mengenal Teknologi AC Inverter yang Lebih Hemat Listrik

Kompas.com - 26/03/2022, 19:19 WIB

KOMPAS.com - Perangkat penyejuk ruangan seperti air conditioner (AC) seakan telah menjadi barang wajib di rumah keluarga Indonesia.

Meski demikian, banyak orang yang tidak menyadari bahwa AC menjadi salah satu perangkat elektronik yang berkontribusi besar terhadap nominal tagihan listrik.

Penyebab AC dapat menyedot daya listrik besar adalah kinerja pusaran kompresor untuk mencapai suhu yang diinginkan penggunanya. Selain itu, durasi pengoperasian AC yang panjang juga menjadi penyebab tingginya konsumsi listrik perangkat elektronik ini.

Produsen AC pun turut memberi perhatian pada permasalahan tersebut. Mereka berlomba-lomba menciptakan produk yang mampu membantu penggunanya menerapkan prinsip penghematan energi dan lingkungan yang berkelanjutan.

Hal tersebut menguntungkan konsumen karena dapat memiliki produk AC dengan tingkat konsumsi listrik lebih rendah. Dengan demikian, biaya listrik yang harus dibayar tidak membengkak. 

Salah satu inovasi produsen untuk mengatasi masalah konsumsi daya listrik yang besar pada AC adalah melalui teknologi inverter. Untuk memahami teknologi ini, Anda harus mengetahui sejenak perkembangan teknologi AC.

Awal mula perkembangan teknologi AC dimulai dengan AC standar. Kata ‘standar’ merujuk pada cara kerja kompresornya. Kompresor AC standar bekerja dengan sistem on dan off.

Jadi, kompresor terus berputar atau on hingga suhu ruang mencapai yang diinginkan atau disetel pengguna. Saat suhu tercapai, kompresor akan otomatis mati atau off.

Kompresor akan kembali menyala secara otomatis saat suhu ruang meningkat pada derajat tertentu menyesuaikan kondisi ruang tersebut. Proses ini ditandai dengan bunyi berdengung yang khas dari unit AC.

Proses nyala dan matinya kompresor secara berulang sepanjang pengoperasian membuat konsumsi listrik cenderung lebih tinggi. Pasalnya, daya listrik yang dibutuhkan setiap kali kompresor menyala kembali relatif sama dengan daya listrik saat pertama kali mengaktifkannya

AC inverter Daikin lebih hemat listrik. DOK. Daikin AC inverter Daikin lebih hemat listrik.

Guna mengatasi masalah tersebut, produsen AC memunculkan teknologi AC Low Watt. Seperti namanya, AC jenis ini dibuat dengan konsumsi daya listrik lebih kecil.

AC Low Watt cepat meraih popularitas karena menjadi solusi. AC jenis ini dapat menjadi solusi bagi pengguna yang memiliki kapasitas daya listrik rumah terbatas. Dengan demikian, mereka tetap dapat menikmati sejuknya udara sembari tetap melakukan aktivitas lain yang membutuhkan daya listrik sebagai pendukung.

Hanya saja, kecilnya daya listrik AC Low Watt bukan tanpa pengorbanan. Kecilnya daya listrik AC jenis ini membuat proses penyejukan menjadi lebih lama ketimbang AC standar. Mereka jadi membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat ruangan mencapai suhu yang diinginkan.

Guna mengatasi masalah pada AC Low Watt, produsen AC memunculkan teknologi AC inverter yang memanfaatkan arus listrik direct current (DC) di tengah prosesnya. Dengan demikian, teknologi ini membuat kompresor tak lagi bekerja secara on dan off selayaknya AC standar.

Saat suhu ruang mencapai yang diinginkan, kompresor akan tetap berputar, tapi dengan laju yang lebih lambat dari normal. Selanjutnya, saat suhu kembali meningkat hingga derajat tertentu, kompresor akan mempercepat putarannya untuk mengembalikan suhu pada derajat yang diinginkan.

Kerja unik yang meninggalkan sistem kerja menyala dan mati berulang kali ini membuat konsumsi listrik cenderung lebih kecil. Hal ini juga yang membuat AC inverter lebih senyap dalam pengoperasiannya.

Lantas, bagaimana bila kapasitas daya listrik rumah terbatas? Problem tersebut tak jadi masalah karena Daikin melangkah lebih maju dalam inovasinya pada AC inverter.

Dikenal sebagai produsen AC yang piawai selama hampir satu abad, Daikin membekali AC inverter dengan kemampuan untuk menghemat listrik dengan cara yang lebih nyaman.

Daikin memberikan pemiliknya opsi untuk mengoperasikan AC inverter DAIKIN dengan konsumsi listrik di bawah kebutuhan normal.

AC inverter Daikin hadir dalam dua opsi tingkatan penghematan daya listrik yang dapat dipilih melalui remote control.

Sebagai contoh, untuk kapasitas setengah PK, penghematan tertinggi opsi low watt mampu membuat AC beroperasi hanya dengan menggunakan daya listrik 200 watt.

Hal tersebut amat berguna bila pengguna membutuhkan dukungan daya listrik untuk perangkat lainnya pada sata bersamaan.

Opsi low watt pada AC Daikin inverter juga berguna untuk melakukan penghematan listrik dengan menyesuaikan suhu lingkungan sekitar.

Saat suhu cenderung sejuk, misalnya pada malam hari menjelang istirahat malam, pengguna AC Daikin jenis inverter dapat melakukan pengaturan opsi low watt. Dengan demikian, AC Daikin dapat memberikan kesejukan dengan konsumsi listrik lebih hemat.

Paduan teknologi inverter dengan opsi low watt menempatkan kendali optimasi penghematan listrik dalam genggaman tangan. Pengguna AC Daikin pun dapat menurunkan tagihan listrik bulanan tanpa harus mengorbankan kenyamanan.

Selain itu, AC Daikin juga memiliki inovasi Super PCB. Inovasi pada PCB yang menjadi pusat rangkaian kelistrikan sebuah AC yang terletak pada unit outdoor-nya, memberi ketahanan lebih baik yang membuat AC Daikin inverter memiliki ketahanan lebih dalam menghadapi dinamika arus listrik yang tak stabil.

Di beberapa tempat di Indonesia, puncak beban listrik kerap dirasakan saat penerangan rumah tiba-tiba meredup sejenak. Hal ini biasa terjadi ketika pusat aliran listrik mencapai puncak penggunaan. Misalnya, saat sore menjelang malam hari. 

Saat terjadi lonjakan atau penurunan arus listrik di rumah, AC inverter Daikin punya daya tahan lebih yang membuatnya tetap beroperasi tanpa merusak komponen kelistrikan di dalamnya.

Teknologi inverter Daikin dapat membuat AC tetap stabil saat arus listrik mengalami lonjakan atau penurunan. DOK. Daikin Teknologi inverter Daikin dapat membuat AC tetap stabil saat arus listrik mengalami lonjakan atau penurunan.

Dengan Super PCB, AC inverter Daikin dapat tetap beroperasi saat arus listrik serendah 150 Volt hingga bila terjadi lonjakan arus listrik mencapai 440 Volt. Ini membuat AC inverter Daikin memiliki kecenderungan usia pakai yang lebih panjang.

Untuk diketahui, Daikin menyediakan ragam pilihan AC inverter, mulai dari kapasitas setengah hingga 3 PK. Daikin memiliki tiga varian AC inverter, yakni Premium, Star, serta Flash yang paling populer.

Bila Anda ingin memiliki AC yang memberi penghematan listrik sekaligus ketahanan lebih tinggi, AC inverter Daikin dapat menjadi pilihan tepat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai AC inverter Daikin, Anda bisa mengunjungi websiteDaikin. Anda juga bisa mengunjungi dealer terdekat untuk berkonsultasi langsung terkait kebutuhan AC Daikin inverter

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com