Advertorial

Jadi Tuan Rumah Forum Global Pengurangan Risiko Bencana, Bukti Indonesia Dipercaya Dunia

Kompas.com - 26/03/2022, 20:40 WIB

KOMPAS.com – Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah perhelatan Forum Global Pengurangan Risiko Bencana atau Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan, forum tersebut merupakan kolaborasi sekaligus wadah untuk membahas urgensi mitigasi dan pengurangan risiko bencana.

"Warga dunia harus punya kemampuan dalam mengatasi dan beradaptasi pada setiap kejadian dalam kehidupan. Salah satunya, bencana yang kedatangannya tidak bisa diprediksi," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).

Di sisi lain, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengungkapkan, penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah GPDRR 2022 merupakan refleksi kepercayaan komunitas internasional atas kemampuan negara dalam menangani isu kebencanaan.

Ia melanjutkan, GPDRR 2022 rencananya digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC), Bali, pada 23-28 Mei 2022.

Dalam forum itu, Indonesia akan membahas Kerangka Kerja Sendai, yakni instrumen turunan dari Kerangka Aksi Hyogo pada 2005-2015 yang bertujuan membangun ketangguhan negara dan masyarakat terhadap bencana

“Melalui pembahasan itu, kami merekomendasikan tindakan yang diperlukan dalam pembuatan kebijakan, serta menyoroti praktik yang baik dalam pencegahan dan pengurangan risiko bencana. Semua ini demi mencapai masa depan yang berkelanjutan," terangnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).

Terkait kebijakan, Raditya menerangkan pihaknya akan mendorong aksi pembangunan berkelanjutan, keuangan dan perencanaan ekonomi, pengurangan risiko bencana dan perdagangan internasional, tindakan iklim dan ekosistem, serta kerjasama internasional.

"Rekomendasi aksi terkait pengurangan risiko bencana dalam forum ini akan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Negara Tertinggal (LDC), Negara Berkembang Terkurung Daratan (LLDC), serta Negara Berkembang Pulau Kecil (SIDS)," tambahnya.

Adapun GPDRR 2022 rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres, dan perwakilan dari 193 negara anggota dengan jumlah peserta sekitar 5.000-6.000 orang.

Sebagai informasi, GPDRR merupakan forum multipemangku kepentingan dua tahunan yang diinisasi oleh PBB. Forum ini bertujuan meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan, dan mendiskusikan perkembangan dalam pengurangan resiko bencana.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau