Advertorial

Dukung G20, Pertamina Ajak Generasi Muda Sukseskan Transisi Energi di Indonesia

Kompas.com - 27/03/2022, 19:36 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) mengajak generasi muda untuk berkolaborasi dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia pada acara Youth Forum Energy Transitions yang diselenggarakan Energy Transitions Working Group (ETWG) di Yogyakarta, Jumat (25/3/2022).

Ajakan tersebut merupakan salah satu dukungan nyata Pertamina terhadap Indonesia sebagai Presidensi Group of Twenty (G20) 2022.

Seperti diketahui, pada forum G20, Pertamina akan mendorong percepatan transisi energi yang berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau, dan melakukan kerja sama secara global untuk meningkatkan ketahanan energi. 

Pada acara tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan bahwa program tersebut dapat menjadi kesempatan bagi pemuda terbaik Indonesia untuk berpartisipasi mendukung program menuju energi bersih.

"Negara kita kaya, sumber daya alamnya luar biasa. Kita punya energi fosil dan juga sumber energi baru terbarukan. Namun, yang belum kita punya adalah teknologinya," ujar Arifin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Arifin melanjutkan, generasi muda harus bisa mengembangkan kreativitasnya, terutama terkait inovasi dan teknologi. Dengan begitu, generasi muda diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar, khususnya pada transisi energi.

Arifin mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengirim anak muda ke wilayah pelosok untuk mengidentifikasi potensi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) di lokasi tersebut.

"Ini akan dijadikan dasar data untuk kita membangun infrastruktur energi agar bisa memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat dan akan terus diupayakan agar berkembang," ucap Arifin.

Sementara itu, Senior Vice President, Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza mengatakan, dalam mendorong transisi energi berkelanjutan, secara internal, Pertamina terus mengembangkan inovasi teknologi yang dilakukan melalui Research and Technology Innovation (RTI).

Kemudian, secara eksternal, pengembangan dilakukan dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Pertamina juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam inovasi dan transisi energi.

“Pertamina memiliki banyak wadah bagi generasi muda untuk berinovasi dalam pengembangan energi. Ada Kompetisi Sobat Bumi, Pertamuda, Pertamina Goes to Campus, dan Pertamina Xscouts,” tutur Oki.

Kompetisi Sobat Bumi, lanjut Oki, difokuskan pada penemuan dan pengembangan praktik lewat riset dan pengembangan teknologi. Kompetisi ini terbagi ke dalam dua kategori, yaitu kategori Inovasi yang fokus pada energi baru terbarukan (EBT) dan kategori Sains yang berfokus pada permasalahan energi di Indonesia. 

Adapun Pertamuda, kata Oki, adalah kompetisi ide bisnis untuk wirausaha muda Indonesia yang berhubungan dengan energi dan nilai komersial yang berkelanjutan. 

“Pada 2022, Pertamina Foundation Muda hadir dengan kurasi digital, juri expert, serta mengusung tema utama isu lingkungan. (Tema ini) sejalan dengan isu climate change G20 di Bali,” ujar Oki. 

Untuk mencetak generasi muda Indonesia yang unggul, Pertamina juga menyediakan berbagai program beasiswa, seperti Pertamina Sobat Bumi.

Tidak hanya itu, Pertamina juga menginisiasi program Pertamina XScouts. Program tersebut merupakan wadah kolaborasi dan kerja sama pengembangan bisnis antara Pertamina dan para inovator di bidang energi terbarukan, petrokimia, serta teknologi.

Program Pertamina XScouts terbuka sepanjang tahun bagi perusahaan start-up yang bergerak di bidang energi. Pendaftaran Pertamina Xscouts dapat dilakukan melalui situs web https://ptm.id/pertamina.xscouts

“Pertamina mengajak para inovator muda untuk bergabung dan berkolaborasi bersama Pertamina. Bersama, kita ubah masa depan energi Indonesia menjadi energi bersih yang ramah lingkungan,” imbuh Oki.

Sebagai informasi, pada rangkaian kegiatan forum G20 di Yogyakarta, Task Force Energy, Sustainability, and Climate (ESC) juga telah melakukan aksi nyata melalui Program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Go Gerilya).

Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pertamina, Kementerian ESDM, dan Society of Renewable Energy (SRE). Melalui program tersebut, Pertamina pun berhasil mewujudkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di sepuluh Desa Energi Berdikari binaan Pertamina.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau