Advertorial

Menteri Keuangan RI Apresiasi Konservasi Gajah Binaan Pertamina Hulu Rokan

Kompas.com - 28/03/2022, 16:15 WIB

KOMPAS.com — Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani mengunjungi Pusat Konservasi Gajah binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Minas, Kamis (24/3/2022).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian program kunjungan Menkeu ke wilayah kerja (WK) Rokan.

Sebagai informasi, program konservasi gajah merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan PHR. Program ini berupa pengelolaan mitigasi konflik gajah dan manusia hasil kerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau.

Program konservasi gajah merupakan wujud nyata kepedulian PHR terhadap kelestarian lingkungan hidup. Untuk menjalankan program tersebut, PHR turut bekerja sama dengan Rimba Satwa Foundation (RSF) untuk memperkenalkan sistem agroforestri.

PHR dan RSF memfasilitasi pelatihan untuk masyarakat setempat agar menanam jenis pohon yang tidak disukai gajah, tetapi tetap bernilai ekonomis. Tujuannya, agar pohon yang ditanam tidak dirusak gajah yang melintas.

Dengan begitu, konflik antara gajah dan manusia pun dapat dihindari.

Hingga saat ini, terdapat 40 hingga 60 gajah liar yang berada di kantong Giam Siak Kecil dan Balairaja.

Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan pula penyerahan bantuan berupa peralatan pendukung dan perbaikan fasilitas umum di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas dari Direktur Utama PHR Jaffee A Suardin kepada Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara.

Untuk diketahui, terdapat 16 gajah jinak yang berada dalam pengawasan PLG Minas.

Sri Mulyani pun memberikan apresiasi terhadap program konservasi gajah dan mendorong PHR agar terus dapat melakukan perbaikan berkelanjutan.

"Jangan lupa untuk tetap dapat menjaga aspek lingkungan, aspek sosial, dan juga mendorong kemajuan bisnis lokal yang peduli terhadap pemberdayaan,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/3/2022).

Senada dengan Menkeu, Direktur PT Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip menjelaskan bahwa dukungan dan koordinasi pemangku kepentingan sangat penting untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.

“Sebagai perusahaan yang mengedepankan aspek environment, social, and governance (ESG), PHE berkomitmen untuk menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial agar dapat mendukung percepatan pembangunan ekonomi di wilayah operasional perusahaan serta menjaga kelestarian lingkungan," ujar Budiman.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini, dan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com