Advertorial

Terima Aspirasi Mahasiswa, Bupati Kediri Mas Dhito: Kami Tidak Mungkin Mblenjani Rakyat

Kompas.com - 14/04/2022, 08:52 WIB

KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri Dodi Purwanto menerima aspirasi mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa dengan menemui secara langsung, Rabu (13/4/2022).

Dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kediri menyuarakan enam tuntutan kepada pemerintah.

"Rabu 13 April pukul 18.20 WIB, saya telah menerima enam tuntutan yang tadi sudah dibacakan (mahasiswa) dan malam ini juga, saya bersama dengan Pak Dodi dan Pak Kapolres (Kediri) akan langsung berembuk untuk membuatkan surat, termasuk nanti terkait tuntutan-tuntutan yang mungkin bisa langsung saya sampaikan kepada menteri terkait," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito di hadapan para mahasiswa seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/4/2022).

Adapun enam tuntutan mahasiswa yang dibacakan saat aksi tersebut adalah menuntut pemerintah daerah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyengsarakan rakyat, lalu menuntut pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Kediri untuk menjamin ketersediaan pertalite ron 90 di seluruh wilayah Kabupaten Kediri.

Ketiga, menuntut pemerintah memperbaiki sistem tata niaga barang dan jasa, menstabilkan harga pasar dan menindak tegas oknum pasar yang merugikan masyarakat.

Keempat, menuntut pemerintah dengan meninjau kembali kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat yang sedang dalam masa pemulihan ekonomi.

Kelima, menuntut pemerintah untuk mengkaji ulang Undang-Undang industri kecil menengah (IKM), termasuk pasal-pasal yang bermasalah serta berdampak pada sektor hukum, sosial, ekologi, dan lain-lain.

Keenam, menolak penundaan pemilihan umum (pemilu) dan mengevaluasi beberapa orang dari pemerintah yang mengedarkan wacana kepemimpinan tiga periode.

Sebagai informasi, aksi unjuk rasa mahasiswa itu semula digelar di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan komplek Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri.

Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan komplek Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri pada Rabu (13/4/2022)Dok Humas Pemkab Kediri Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan komplek Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri pada Rabu (13/4/2022)

Kala itu, hujan turun lebat. Akan tetapi, para mahasiswa tetap bertahan di lokasi unjuk rasa. Saat itu juga, Mas Dhito mempersilakan mahasiswa yang melakukan aksi untuk masuk ke dalam komplek Pemkab Kediri dengan menggunakan pengeras suara.

Diskusi dilanjutkan di dalam Lapangan Tenis Indor komplek Pemkab Kediri. Dalam aksi damai itu, Mas Dhito pun memberikan tanggapan dengan menandatangani apa yang menjadi tuntutan peserta aksi usai dibacakannya tuntutan oleh mahasiswa.

Selain Mas Dhito dan Ketua DPRD, penandatanganan tuntutan mahasiswa itu dilakukan pula oleh Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho dan Ketua Umum PC PMII Kediri Muhammad Eko Yulianto.

"Jadi saya mau menyampaikan, sekali lagi yang pertama permohonan maaf dari pemerintah kabupaten kalau kerja kami dirasa masih kurang maksimal. Akan tetapi yang perlu diketahui, kami tidak mungkin mblenjani (mengingkari) rakyat. Itu satu hal yang tolong dipegang betul," tegas Mas Dhito.

Usai aksi mahasiswa selesai, Muhammad Eko Yulianto menyampaikan syukur karena tuntutan yang disuarakan sudah tersampaikan. Ia memaparkan bahwa tuntutan yang diserukan itu dititipkan pada pemerintah daerah untuk kemudian diteruskan lagi pada pemerintah pusat.

"Alhamdulilah, pemerintah daerah mulai dari bupati, Ketua DPRD hingga Kapolres sudah bersedia ataupun mengijabahi tuntutan kami. Semoga, nantinya ada kabar baik terkait tuntutan kami dan dapat dijawab pemerintah pusat," ucapnya.

Pihak mahasiswa, lanjut dia, memberikan waktu 3x24 jam kepada pemerintah daerah untuk meneruskan tuntutan tersebut pada pemerintah pusat. Mahasiswa berpesan akan terus mengawal penyelesaian dari tuntutannya tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com