Advertorial

Bupati Kediri Mas Dhito Berkomitmen Ramaikan Kembali Kunjungan Wisata Kampung Anggrek di Lereng Kelud

Kompas.com - 17/04/2022, 23:40 WIB

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menghantam sektor wisata yang berada di Kabupaten Kediri. Salah satunya, wisata yang berada di lereng Gunung Kelud, yakni Kampung Anggrek, Dusun Semberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar.

"Kampung Anggrek ini memang potensi wisatanya sangat luar biasa, tapi karena pandemi turunnya (kunjungan wisata) agak jauh," kata Bupati Kabupaten Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang akrab disapa Mas Dhito dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/4/2022).

Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bersama istri Atiqoh Supriyanti, saat berkunjung ke Kampung Anggrek, Sabtu (16/4/2022). Saat itu, ia pun didampingi istri, Eriani Annisa Hanindhito.

Mas Dhito mencontohkan, kunjungan wisatawan ke Kampung Anggrek saat tahun baru sebelum pandemi bisa mencapai 10.000 pengunjung per hari.

Oleh karena itu, sudah menjadi tugasnya untuk bisa mengembalikan kunjungan wisata seperti sebelum masa pandemi.

"Kami bekerja keras untuk menarik tempat-tempat wisata ini supaya dapat hidup kembali, terutama di daerah Ngancar," ujarnya.

Adapun strategi yang akan dilakukan Mas Dhito untuk bisa menarik kunjungan wisata di lereng Gunung Kelud itu salah satunya dengan meresmikan rest area dan penginapan.

Lokasi rest area berada di Kampung Nanas, tak jauh dari Kampung Anggrek. Fasilitas ini juga dekat dengan jalur utama wisata Gunung Kelud.

"Nanti, Insyaallah, setelah Lebaran, kami akan resmikan rest area Kampung Nanas beserta tempat penginapan. Harapannya, Kampung Anggrek juga bisa bangkit kembali," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Mas Dhito turut mengatakan bahwa pihaknya bertukar pikiran terkait pengembangan beberapa hal, termasuk wisata Kampung Anggrek.

Ia mengatakan, proses pengembangan Kampung Anggrek hanya tinggal eksposurnya saja.

Eksposur adalah upaya agar masyarakat luas mengetahui bahwa Kampung Anggrek memiliki potensi wilayah selain hanya memperlihatkan tanaman bunga anggrek, tetapi termasuk bagaimana proses pengembangbiakan bunga anggrek yang indah dan bernilai ekonomi tinggi.

-Dok. Pemkab Kediri -

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berkeliling melihat tempat pengembangbiakan anggrek, laboratorium, dan beragam koleksi anggrek.

Ia mengatakan, Kampung Anggrek, dengan luas 10 hektare tersebut sangat bagus. Ditambah lagi, Kampung Anggrek juga bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam penyediaan tanaman hias.

"Ini (Kampung Anggrek) untuk pendidikan bagus, untuk anak-anak bagus, untuk penelitian bagus. Harapan saya, akan lebih banyak jenis anggrek yang dikembangkan disini," katanya.

Sementara itu, Direktur PT Anugerah Anggrek Nusantara Zainudin menyampaikan bahwa Kampung Anggrek memiliki 15 jenis koleksi bunga anggrek.

Meskipun demikian, Kampung Anggrek saat ini fokus pengembangbiakan empat jenis anggrek yakni anggrek bulan, dendrobium, vanda, dan cattleya.

Zainudin mengatakan, selama pandemi Covid-19, pengunjung Kampung Anggrek tidak ramai.

 Ia berharap, dengan membaiknya kondisi pandemi saat ini, kunjungan wisata akan mulai meningkat lagi, terutama saat Lebaran 2022.

Ia pun mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan kegiatan bursa anggrek dan tanaman hias serta persiapan stok anggrek.

"Terutama untuk anggrek bulan dan dendrobium. Karena, untuk vanda dan cattleya pembelinya tidak terlalu banyak," ucapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com