Advertorial

Berbisnis di Media Sosial Lebih Mudah dengan WhatsApp API Qontak

Kompas.com - 19/04/2022, 14:34 WIB

KOMPAS.com - Tren bisnis digital memaksa perusahaan untuk mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya, menggunakan media sosial untuk aktivitas bisnis, seperti pemasaran dan layanan pelanggan (customer service).

Berdasarkan data dari Hootsuite, ada sekitar 61,8 persen penduduk Indonesia menggunakan media sosial pada 2021. Adapun WhatsApp dan Instagram berada di posisi tiga teratas sebagai media sosial yang paling banyak digunakan.

Hal tersebut terjadi karena media sosial lebih mudah diakses. Potensi dan pemasarannya pun mudah dijangkau oleh pengguna dan hemat biaya. Dengan begitu, pemasaran lewat media sosial memberikan spektrum yang lebih luas.

Tidak hanya pemasaran, kegiatan layanan pelanggan juga dapat dilakukan melalui media sosial. Hal ini dikarenakan media sosial merupakan medium komunikasi yang disukai oleh generasi milenial. Tak heran, kegiatan layanan pelanggan mulai bergeser dari telepon langsung menjadi menggunakan pesan singkat atau chat.

Chief Executive Officer Qontak Brendan memandang bahwa media sosial telah menjadi bidang baru dalam pemasaran dan customer service.

Meski demikian, untuk memaksimalkan potensi bisnis dan mempermudah layanan pelanggan, diperlukan sistem yang dapat mengintegrasikan berbagai media sosial ke dalam satu aplikasi. Sistem ini disebut dengan omnichannel dan customer relationship management (CRM).

Perlu diketahui, penggunaan omnichannel juga mendukung kegiatan bisnis di media sosial, seperti Instagram dan WhatsApp.

WhatsApp API dari Qontak

-Dok. Qontak -

Untuk diketahui, Qontak merupakan perusahaan omnichannel dan CRM terdepan di Indonesia. Perusahaan ini juga merupakan mitra bisnis resmi WhatsApp API.

“WhatsApp Business API akan mempermudah perusahaan besar atau usaha kecil menengah (UKM) beralih ke aktivitas bisnis yang digital dan terautomasi,” kata Brendan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Dengan menggunakan WhatsApp Business API, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat perusahaan, yakni:

  1. Dapat mengoperasikan WhatsApp multiagen dan melakukan pengaturan dengan fitur Agent Routing agar lebih terkoordinasi.
  2. WhatsApp Blast tanpa takut akun terblokir.
  3. Integrasi dengan sistem CRM yang menyimpan history percakapan dengan pelanggan.
  4. Dilengkapi dengan WhatsApp Chatbot untuk membalas pesan pelanggan secara otomatis.
  5. Mendapatkan centang hijau WhatsApp sehingga terverifikasi resmi.
  6. Enkripsi end-to-end yang lebih aman.
  7. Meningkatkan customer experience dan kepercayaan pelanggan.

Sebagai informasi, lebih dari 3.000 bisnis sudah memercayakan bisnisnya pada Qontak. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya Ajinomoto, Glints Indonesia, Telkom Indonesia, iPot Sekuritas, serta Alodokter.

Otomatisasikan bisnis Anda bersama Qontak. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Qontak, silakan hubungi tim Qontak melalui situs web qontak.com dan dapatkan akun demo gratis!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau