Advertorial

Gandeng Forkopimda, Bupati Kediri Monitoring Harga Kebutuhan Pangan

Kompas.com - 22/04/2022, 08:27 WIB

KOMPAS.com - Menjelang momen Lebaran, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang tergabung dalam Satgas Pangan Kediri melakukan monitoring harga kebutuhan pangan di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Kediri secara serentak, Kamis (21/4/2022).

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu pun berbagi tugas dengan sejumlah jajaran pemerintahan di wilayah Kabupaten Kediri.

Ia bersama Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Kediri melakukan monitoring di Pasar Pamenang Pare. Kemudian, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa melakukan pemantauan di Pasar Ngadiluwih.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri dan Kepala Kejaksaan Negeri Kediri memantau harga kebutuhan pangan di Pasar Grogol.

“Jadi, tadi kami bagi ke beberapa titik," terang Mas Dhito dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Adapun pemantauan dilakukan dengan meminta informasi stok dan harga kepada pedagang, termasuk supplier.

Berdasarkan keterangan yang didapat, kata Mas Dhito, harga minyak goreng dinilai stabil, khususnya dalam dua minggu terakhir. Begitu pun untuk kebutuhan pokok lain, seperti gula, daging sapi, dan ayam.

Hanya saja, komoditas daging sapi dan kedelai mengalami sedikit kenaikan. Meski begitu, kenaikan harga komoditas tersebut tidak signifikan sehingga dinilai relatif aman.

"Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, insyaallah aman sampai dengan lebaran,” imbuh Mas Dhito.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih berharap, jelang musim Lebaran semua pihak perlu bergandengan tangan untuk memberikan jaminan ketersediaan stok bahan makanan dan kestabilan harga.

Satgas Pangan Kediri, lanjutnya, telah melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok sejak awal Ramadhan. Bahkan, saat perubahan kebijakan terkait minyak goreng pada awal puasa, Satgas Pangan Kediri turun langsung untuk menjamin ketersediaan stok dan kestabilan harga.

"Menjelang musim Lebaran ini, pemantauan akan kami intensifkan lagi," ucapnya.

Sebelumnya, kata Tutik, beberapa harga komoditas masih fluktuatif, khususnya minyak goreng, kedelai, dan daging ayam. Namun, harga komoditas tersebut kini dinilai telah stabil.

"Hari ini Mas Dhito langsung cek menanyakan ke pedagang," urainya.

Dari hasil pemantauan tersebut, harga daging ayam sudah turun ke harga Rp 33.000 per kilogram (kg), daging sapi Rp 105.000-110.000 per kg, dan kedelai Rp 14.000.

Sementara itu, harga minyak curah masih dipantau secara khusus seiring perubahan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

"Kabupaten Kediri juga mendapatkan alokasi dari Kementerian Perdagangan. Insyaallah minggu depan terealisasi kurang lebih 20 ton (minyak goreng). Ini akan kami sebar ke pasar-pasar di Kabupaten Kediri," jelas Tutik.

Upaya monitoring dari Mas Dhito dan jajaran pemerintahan di Kabupaten Kediri diharapkan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan, termasuk kestabilan harga.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau