Advertorial

Bobon Santoso Kembali Beraksi, Kali Ini Bikin Bakwan hingga 1.000 Pieces

Kompas.com - 25/04/2022, 13:02 WIB

KOMPAS.com – Aksi nyeleneh Bobon Santoso dalam memasak makanan kerap membetot perhatian netizen di media sosial. Tak heran, konten-konten masakannya menjadi viral.

Terbaru, kreator konten kelahiran Bali itu memasak bakwan dalam porsi fantastis, yakni 1.000 pieces. Menariknya, hidangan ini sengaja dibuat sebagai takjil bagi warga sekitar tempat tinggalnya.

Seperti diketahui, bakwan merupakan salah satu jenis kudapan favorit banyak orang. Pasalnya, selain nikmat dan renyah, menu ini cocok disantap dalam berbagai suasana, termasuk berbuka puasa.

Adapun aksi Bobon itu diunggah dalam video Youtube berjudul “Bikin Takjil Gorengan Premium Sultan! Bakwan Sosis Sultan” pada Senin (18/4/2022).

Sebenarnya, alasan awal Bobon memasak bakwan premium yang dinamainya Bakwan ala Chef itu karena salah satu temannya, Dodo, memiliki pengalaman kurang menyenangkan saat membeli makanan tersebut.

“Gue sedih banget, bos. Kemarin beli bakwan buat buka puasa, tapi rasanya enggak enak banget, bos. Gue masih nyesek sampai sekarang,” ujar Dodo kepada Bobon dalam video itu.

“Ah elah gini doang, Do. Nih, chef terbaik di dunia bakal bikinin lu bakwan terenak (dan) termewah, buat buka puasa lu nanti,” sahut Bobon.

Menggunakan bahan-bahan pilihan

Video berlanjut dengan aksi Bobon menjabarkan satu per satu bahan yang digunakan dalam pembuatan Bakwan ala Chef. Tampak ada empat baskom berukuran besar. Masing-masing berisi tepung siap saji, irisan wortel, irisan kol, dan irisan daun bawang.

Ada pula bahan pendukung lain, seperti air untuk mencampur adonan dan minyak untuk menggoreng. Kemudian, tiga varian sosis Kanzler Cocktail Series, yakni Cheese Cocktail, Frankfurter Cocktail, dan Beef Cocktail yang menjadi pelengkap pada resep Bakwan ala Chef Bobon.

"Semakin banyak sayur, (berarti kandungan bakwan) semakin banyak serat, dan sosis Kanzler Cocktail Series semakin menambah nutrisinya,” ujar Bobon.

Untuk diketahui, selain Bobon, sosis Kanzler juga kerap dipakai oleh sejumlah chef kenamaan. Sebut saja, Chef Arnold, Chef Willgoz, dan Chef Martin Praja.

Bobon sendiri mengaku, penambahan sosis Kanzler pada resep bakwan akan membuat makanan sejuta umat ini naik kelas karena cita rasanya semakin enak dan mewah.

“Gila, ini (Bakwan ala Chef) enak banget sih. Kombinasi yang luar biasa banget. Sosis Kanzler isi dagingnya full banget, apalagi ditambah dengan garingnya bakwan,” imbuh Bobon saat mencicipi bakwan buatannya.

Usai lima jam berjibaku dengan suhu panas dari kompor dan cipratan minyak goreng, pembuatan Bakwan ala Chef pun rampung. Bobon bersama krunya terlihat sibuk mengemas makanan itu ke dalam plastik putih.

Setelah pengemasan selesai, tumpukan takjil itu pun dibawa ke pinggir jalan untuk dibagikan kepada warga yang melintas. Mulai dari ibu-ibu, anak muda, kurir, hingga petugas kebersihan tampak antusias menerima pemberian Bobon itu.

Respons positif pun berdatangan dari warganet. Mereka memuji aksi Bonbon meski tingkahnya sedikit nyeleneh. Sejak dirilis, video “Bikin Takjil Gorengan Premium Sultan! Bakwan Sosis Sultan” sudah ditonton lebih dari 500.000 kali dengan komentar berjumlah 1.422.

Gak kebayang capeknya seperti apa. Semangat terus Koh Bobon buat berbagi. Mudah-mudahan selalu lancar rezekinya. Sehat-sehat terus ya Koh Bobon, kru, dan keluarga,” tulis pengguna Youtube Bagus Wibowo.

“Dari sekian banyak demo bakwan sosis Kanzler oleh Youtuber, yang ini lebih bikin ngilerrrrrrrrr...gila sih. Bang Bobon...kasih icip dongggg!!” tulis H Sherly.

Nah, bagi kamu yang penasaran akan keseruan Bobon ketika membuat Bakwan ala Chef, silakan tonton videonya lewat tautan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau