Advertorial

Liburan ke Malang Naik Kereta Makin Nyaman, Berikut Opsi Kereta Api yang Bisa Dipertimbangkan

Kompas.com - 29/04/2022, 16:53 WIB

KOMPAS.com - Melakukan perjalanan ke Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) kini jadi semakin nyaman berkat pilihan transportasi yang beragam. Jadi, urusan untuk pulang kampung atau liburan wisata ke Kota Apel pun bisa semakin mudah.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa memanfaatkan jalur Tol Trans-Jawa. Fasilitas infrastruktur ini efektif memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Malang menjadi sekitar 11-12 jam.

Selain kendaraan pribadi, opsi lainnya adalah menggunakan layanan transportasi umum. Salah satu moda yang banyak diminati adalah kereta api. Tak hanya menawarkan kenyamanan, transportasi darat yang dikelola PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini juga menawarkan tarif yang lebih terjangkau.

Pemesanan tiketnya pun semakin mudah. Selain dapat dibeli melalui channel resmi KAI, tiket kereta api juga bisa didapatkan lewat platform e-commerce, salah satunya Tokopedia.

Untuk mencapai Malang dengan menggunakan layanan KAI, ada beberapa jenis kereta yang bisa dipilih. Berikut Kompas.com informasikan nama kereta api koridor Jakarta-Malang.

  1. Jayabaya

Jayabaya adalah layanan kereta api kelas eksekutif dan ekonomi dari PT KAI yang melayani rute Jakarta-Malang PP.

Jayabaya diambil dari nama raja yang memerintah Kerajaan Kediri pada 1135-1157. Kereta ini menempuh perjalanan sepanjang 820 kilometer (km) dengan durasi perjalanan 13 jam 45 menit.

Kereta Jayabaya berangkat dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB dan tiba di Stasiun Malang Kotabaru, Kota Malang, pada pukul 02.42 WIB. Sementara, keberangkatan dari Malang pukul 11.45 WIB dan tiba di Jakarta pukul 01.43 WIB.

Dalam operasionalnya, kereta Jayabaya berhenti di enam stasiun, yaitu Stasiun Pasar Senen, Cikampek, Cirebon, Semarang Poncol, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, dan stasiun akhir Malang Kotabaru. Tarif tiket kereta api Jayabaya ditawarkan berkisar Rp 220.000 – Rp 260.000 per penumpang. 

  1. Gajayana

Jika ingin menjajal pengalaman naik kereta api ke Malang dengan pelayanan yang lebih eksklusif, Gajayana bisa kamu pertimbangkan. Kereta api ekspres ini diberangkatkan dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Malang Kotabaru dan sebaliknya.

Gajayana menempuh jarak sejauh 912 km dengan rerata waktu perjalanan 14 jam 40 menit. Kabin kereta Gajayana didesain eksklusif dengan kursi berbalut kulit sintetis sehingga membuat perjalanan terasa nyaman.

Pada setiap kursi tersedia footrest dengan jarak antarkursi yang lebih lapang. Kereta tersebut juga dilengkapi reclining dan revolving seat untuk menunjang kenyamanan di perjalanan. Dengan begitu, perjalanan jarak jauh tak terasa melelahkan.

Untuk menikmati pelayanan kereta api Gajayana, kamu cukup merogoh kocek mulai dari Rp 550.000.

Selain menawarkan kelas eksekutif, kereta Gajayana juga dirangkaikan dengan gerbong kelas luxury. Tiket kelas ini dibanderol seharga Rp 1 juta. Adapun susunan kursi pada kelas ini adalah 2-1 lengkap dengan fasilitas audio video on demand (avod) dan legrest

Uniknya, kursi di kelas luxury didesain bak kursi kapsul pada pesawat kelas bisnis dengan bantalan yang lebih empuk.

  1. Matarmaja

Matarmaja cocok bagi kamu yang ingin berangkat ke Kota Malang dengan ongkos ekonomis. Kereta Matarmaja merupakan layanan kereta api kelas ekonomi yang menghubungkan Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Malang Kotabaru.

Jarak yang ditempuh kereta tersebut adalah 881 km dengan durasi perjalanan 16-16,5 jam. Tiket kereta Jakarta Malang ini tergolong ramah di kantong karena dibanderol mulai dari Rp 109.000 per penumpang.

Berbeda dengan kereta lain, nama Matarmaja bukan diambil dari tokoh legenda atau nama gunung, melainkan singkatan dari deretan nama kota yang dilalui rangkaian kereta tersebut, yaitu Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta.

  1. Majapahit

Selain Matarmaja, opsi lain jika ingin menjajal kereta api kelas ekonomi rute Jakarta-Malang adalah kereta api Majapahit. Melewati Stasiun Semarang Tawang, kereta ini menghubungkan Stasiun Pasar Senen dengan Stasiun Malang Kotabaru.

Adapun nama kereta Majapahit diambil dari kerajaan yang pusat pemerintahannya berlokasi di Jawa Timur, yaitu Kerajaan Majapahit.

Kereta tersebut diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 18.15 WIB dan tiba di Stasiun Malang Kotabaru pukul 10.05 WIB. Harga tiketnya pun terjangkau, yakni mulai dari Rp 230.000.

Nah, itulah empat kereta api koridor Jakarta-Malang yang bisa kamu pertimbangkan sebagai fasilitas transportasi saat berlibur atau pulang kampung ke Kota Apel.

Agar lebih mudah mendapatkan tiket kereta api, kamu bisa memesan terlebih dahulu melalui Tokopedia. Dengan menggunakan platform e-commerce ini, pembelian tiket kereta api ke berbagai destinasi jadi lebih mudah.

Atur rencana liburanmu dari sekarang dan beli tiket kereta api di Tokopedia, ya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau