Advertorial

Pembiayaan PNM Mencapai Rp 32 Triliun Pada 2021

Kompas.com - 12/05/2022, 21:25 WIB

KOMPAS.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Menara PNM, Jakarta, Kamis (12/4/2022). PNM mengakhiri periode 2021 dengan capaian pertumbuhan pesat di semua lini.

Pada tutup buku 2021, aset PNM tercatat mencapai Rp 43,71 triliun atau tumbuh 138 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding 2020.

Program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) menjadi faktor pendukung kenaikan aset tersebut.

Dibandingkan 2020, aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tumbuh pesat hingga 165 persen menjadi Rp 25,6 triliun dari sebelumnya Rp 15,5 triliun dan PNM ULaMM naik hingga 103 persen menjadi Rp 6,6 triliun dari sebelumnya 6,4 triliun.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis, disebutkan bahwa PNM mencatatkan laba bersih sebesar Rp 845 miliar sepanjang 2021. Angka ini meningkat dibanding 2020 yang mencapai Rp 359 miliar.

Hingga Desember 2021, tingkat non performing loan (NPL) gross PNM tercatat sebesar 0,69 persen dengan rincian NPL PNM Mekaar 0,09 persen, PNM ULaMM 2,03 persen, dan pinjaman lainnya sebesar 3,29 persen.

Catatan NPL konsolidasi itu menurun dibandingkan Desember 2020 sebesar 1,23 persen yang terdiri dari NPL PNM Mekaar 0,13 persen, PNM ULaMM 2,66 persen, dan pinjaman lainnya sebesar 4,58 persen.

Sejalan dengan meningkatnya penyaluran pembiayaan tersebut, jumlah nasabah PNM juga bertumbuh dengan pesat. Sampai Desember 2021, PNM memiliki total 11,5 juta nasabah dan Kantor Cabang PNM Mekaar bertambah sebanyak 317 kantor.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com