Advertorial

Komitmen Hijaukan Bumi, Ini Langkah KRBN-World Kurangi Jejak Karbon

Kompas.com - 01/06/2022, 08:08 WIB

KOMPAS.com – Isu netralisasi karbon pada beberapa waktu terakhir berhasil menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama pemerintah. Isu ini dinilai penting seiring peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Oleh karena itu, langkah praktis untuk mengurangi jejak karbon diperlukan segera.

Merespons isu tersebut, Akademi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Konferensi Riset Carbon Neutral, Kamis (12/5/2022). Sejumlah hal penting terkait isu karbon dibahas dalam konferensi tersebut, seperti pengertian netralitas karbon, cara tepat bagi masyarakat dapat berpartisipasi dalam perdagangan netral karbon, dan dampak netralitas karbon terhadap perekonomian.

Berdasarkan pembahasan konferensi tersebut, salah satu solusi mudah bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam aksi netralisasi karbon melalui KRBN-World. Lewat platform ini, siapa pun dapat membeli pohon dan berpartisipasi dalam perdagangan karbon.

Untuk diketahui, KRBN-World merupakan salah satu perusahaan pertama di dunia yang memperoleh kualifikasi perdagangan karbon. Perusahaan ini dikembangkan oleh Big Green Company dan memasarkan karbon ke seluruh dunia.

Badan Perlindungan Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun berpartisipasi aktif dalam operasi dan pengawasan, serta melindungi keamanan properti setiap pengguna yang berpartisipasi dalam perdagangan karbon.

KRBN-World meyakini, energi hijau dapat mengubah kehidupan di masa depan serta menyediakan sumber daya penting bagi garis depan Inisiatif Bumi Hijau.

Dalam aksinya, KRBN-World tak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan di Bumi, tetapi juga bisa menghasilkan profit melalui situs resmi www.green51.net.

Dukung masyarakat keluar dari kemiskinan

Seperti diketahui, tingkat pendidikan per kapita di kawasan Asia terbilang rendah jika dibandingkan kawasan lain di dunia akibat keterbelakangan sektor industri. Hal ini membuat jurang kesenjangan antara orang kaya dan miskin semakin lebar.

Di sisi lain, industri tradisional mengalami tekanan. Para praktisi pun memilih untuk berpartisipasi dalam industri perlindungan lingkungan.

Hal itu dinilai sebagai langkah tepat untuk memperoleh manfaat ekonomi. Pasalnya, industri tersebut dinaungi kebijakan ekonomi global perlindungan lingkungan sehingga banyak investor yang berani mencoba.

-Dok. KRBN-World -

Keputusan para praktisi dan investor tersebut bukan tanpa alasan. Salah satu penyebabnya adalah ambang batas partisipasi yang rendah sehingga negara-negara memberikan dukungan besar kepada industri perlindungan lingkungan.

Selain itu, industri perlindungan lingkungan juga dapat menjadi solusi untuk membantu masyarakat yang berupaya keluar dari jurang kemiskinan. Salah satu contohnya adalah transaksi global perdagangan karbon di KRBN-World. Melalui KRBN-World, semakin banyak masyarakat dapat memetik manfaat dari industri hijau di masa depan.

Nama KRBN-World pun kini semakin dikenal di seluruh dunia sehingga peluang masyarakat untuk meningkatkan perekonomian semakin besar. Alhasil, kesenjangan antara orang kaya dan miskin dapat diminimalisasi karena setiap individu dapat berpartisipasi dalam netralitas karbon.

Chief Executive Officer (CEO) KRBN-World Kimbal Musk mengatakan, sejak memasuki pasar Indonesia, KRBN-World mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut dapat berkontribusi besar bagi masyarakat Indonesia.

Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, KRBN-World berencana melakukan ekspansi ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, dan Bogor pada tiga tahun mendatang.

“Kami telah mendirikan kantor offline di lebih dari 80 kota untuk memberikan lebih banyak manfaat dan layanan yang lebih baik bagi pengguna Indonesia,” ujar Musk dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Musk menambahkan, kehadiran KRBN-World juga dapat memecahkan masalah ketenagakerjaan. Hal ini dapat diatasi dengan melibatkan masyarakat sebagai pekerja, mulai dari penanaman tanaman hutan, perawatan kebun, hingga industri terkait.

Dengan begitu, kinerja berbagai pabrik dan perusahaan agro tetap terjaga, baik perusahaan yang bergerak di bidang benih, pupuk kimia, maupun kehutanan.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak proyek KRBN-World diluncurkan pada Mei 2022, tercipta ratusan ribu lapangan kerja baru, terutama bidang pekerjaan yang melibatkan pekerja untuk menyelesaikan tugas secara manual. Hal ini dinilai efektif dalam membantu perusahaan untuk kembali meningkatkan produktivitas yang selama ini turut terdampak pandemi Covid-19,” terangnya.

Selain itu, lanjut Musk, KRBN-World juga berhasil menarik 10 juta pengguna untuk memperdagangkan karbon di platform KRBN-World.

Sebagai informasi, sebanyak satu juta angkatan kerja kehilangan pekerjaan selama pandemi Covid-19. Kehadiran KRBN-World di Tanah Air pun dinilai dapat mengatasi masalah tersebut dan memungkinkan masyarakat dapat berpartisipasi secara langsung bagi lingkungan sekaligus memperoleh penghasilan tambahan melalui transaksi karbon.

“Konferensi Netralitas Karbon yang digelar OJK secara gamblang menyebutkan bahwa setiap orang dapat berpartisipasi dalam netralitas karbon untuk membuat Bumi kita lebih indah. Ini bukan hanya tentang menciptakan bisnis, tapi tanggung jawab semua orang,” kata Musk.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com