Advertorial

Lakukan 3 Langkah Ini untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal Anak

Kompas.com - 03/06/2022, 16:47 WIB

KOMPAS.com – Bagi orangtua, pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Terlebih, jika si kecil termasuk dalam anak dengan berat badan rendah.

Seperti diketahui, berat badan merupakan salah satu indikator anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sesuai usianya. Di saat berat badan anak rendah atau tidak bertambah, bisa diindikasikan anak tersebut mengalami kondisi kurang gizi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki standardisasi berat badan balita ideal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pada usia 1-2 tahun, anak perempuan rata-rata memiliki berat badan 8,9-11,5 kilogram (kg), sedangkan anak laki-laki 9,6-14,3 kg.

Pada usia 2-3 tahun, berat badan ideal anak perempuan, yaitu 11,5-13,9 kg, sedangkan anak laki-laki 12,2-14,3 kg. Anak perempuan usia 3-4 tahun memiliki berat badan rata-rata 13,9-16,1 kg dan anak laki-laki 14,3-16,3 kg.

Pada usia 4-5 tahun, anak perempuan idealnya memiliki berat badan 16-1-18,2 kg dan anak laki-laki 16,3-18,3 kg.

Selain itu, penting juga untuk memonitor tinggi badan dan lingkar kepala anak untuk memastikan kondisi pertumbuhan anak sudah sesuai dengan usianya.

Bagi anak yang memiliki berat badan rendah, orangtua tidak perlu panik. Sebab, orangtua dapat melakukan tiga langkah berikut untuk menambah berat badan anak.

  1. Penuhi asupan nutrisi sesuai kebutuhan kalori

Salah satu penyebab anak kekurangan berat badan adalah kekurangan asupan makanan yang mengandung kalori. Dalam satu hari, anak usia 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000 kilokalori (kkal), sedangkan anak usia 4-8 tahun membutuhkan sekitar 1.200-1.400 kkal.

Untuk menambah berat badan, setidaknya anak membutuhkan asupan kalori tambahan sebanyak 300-500 kkal per hari dari kebutuhan hariannya.

Anda bisa menambahkan lemak ke dalam menu makan si kecil untuk mendapatkan tambahan kalori. Sebagai informasi, satu gram lemak dapat menyumbang lebih banyak kalori ketimbang nutrien lain.

Meski demikian, tidak semua asupan lemak bagus untuk anak. Pastikan anak diberi asupan lemak baik, seperti menggunakan minyak zaitun, minyak kanola, dan mentega saat memasak makanan untuk anak. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan lemak baik dalam bentuk saus krim atau keju leleh pada nasi, pasta, atau sayuran.

Selain lemak, Anda juga bisa menambah asupan karbohidrat dan protein. Roti gandum dengan selai kacang, kentang kukus dengan telur, ubi goreng mentega, atau jagung susu keju bisa menjadi menu camilan yang kaya akan karbohidrat dan protein untuk si kecil.

  1. Perbaiki pola makan

Selain memenuhi kebutuhan kalori anak, orangtua juga perlu memperbaiki pola makan si kecil. Makan dengan jadwal yang teratur dapat membantu menaikkan berat badan anak.

Dengan jadwal tersebut, anak tidak akan melewatkan waktu makan dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan asupan kalori yang cukup untuk beraktivitas.

Biasakan anak untuk makan tiga kali sehari dan dua kali makan camilan. Anda juga bisa membuat jadwal, misalnya, sarapan pukul 07.00, camilan pertama pukul 10.00, makan siang pukul 12.00, camilan kedua pukul 16.00, dan makan malam pukul 19.00.

  1. Konsultasi dengan dokter

Anak yang memiliki berat badan rendah bisa saja tidak hanya disebabkan oleh jadwal makan buruk atau kurangnya nutrisi. Pasalnya, ada pula anak yang makan teratur dengan nutrisi tepat masih mengalami kekurangan berat badan.

Jika hal tersebut terjadi pada anak Anda, lebih baik segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak. Ada kemungkinan si kecil mengalami kondisi medis tertentu, seperti infeksi, masalah pada sistem penyerapan nutrisi, atau pada organ tubuh lain.

Dengan berkonsultasi dengan dokter, Anda akan mengetahui kondisi kesehatan si kecil secara pasti. 

Itulah tiga langkah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan berat badan ideal anak. Selain itu, Anda juga bisa melengkapi nutrisi harian si kecil dengan memberikan PediaSure. Sekarang, PediaSure dilengkapi dengan varian rasa baru dengan 0 gram sukrosa, yaitu Classic Milky.

PediaSure Classic Milky termasuk ke dalam kategori susu tanpa gula sehingga rasanya tidak manis, tetapi tetap disukai anak-anak.

Meski begitu, susu tinggi protein ini memiliki rasa yang lebih enak, khususnya untuk anak usia mulai dari 1 tahun ke atas karena rasanya yang tidak manis.

Kandungan Vitamin K2 dan Arginin yang terdapat di dalam PediaSure Classic Milky dapat membantu mendukung kekuatan tulang dan percepatan pertumbuhan si kecil.

PediaSure Classic Milky dapat dibeli di toko-toko terdekat atau melalui e-commerce langganan Anda. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik tautan berikut ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com