Advertorial

Waspada Benjolan pada Tubuh Anak, Bisa Jadi Itu Tumor Ganas atau Ringan

Kompas.com - 10/06/2022, 14:43 WIB

KOMPAS.com - Kesehatan anak menjadi proritas utama bagi orangtua. Oleh karena itu, orangtua wajib memperhatikan kondisi kesehatan sekaligus fisik anak secara detail.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan rutin memeriksa kondisi fisik anak, termasuk mendeteksi perbedaan bentuk tubuh. Sebagai contoh, mewaspadai benjolan di beberapa bagian tubuh, seperti di leher, belakang telinga, tangan atau kaki, badan, serta perut.

Dokter Spesialis Bedah Anak Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Nanok Edi Susilo, Sp B, Sp BA mengatakan, benjolan yang ditemukan pada tubuh anak bisa berupa tumor, baik jinak maupun ganas. Benjolan bisa pula diakibatkan oleh pembesaran kelenjar getah bening.

Sebagai informasi, kelenjar getah bening tersebar di sejumlah bagian tubuh, seperti leher, ketiak, rongga dada, serta perut. Kelenjar ini berfungsi menyaring bakteri, virus, atau zat asing lain yang masuk ke dalam tubuh.

Keberadaan benjolan pada anak kerap diabaikan oleh orangtua. Mereka berpikir bahwa benjolan akan hilang dengan sendiri.

Padahal, benjolan di tubuh, kata dr Nanok, merupakan salah satu tanda ketidaknormalan pada kesehatan anak. Benjolan yang muncul bisa jadi berbahaya, apalagi jika timbul secara mendadak dan tumbuh dengan cepat.

“Jika timbul benjolan (pada tubuh anak), orangtua harus segera melakukan konsultasi serta memeriksakan anak lebih lanjut dengan dokter agar bisa segera dideteksi dan ditangani dengan tepat,” kata dr Nanok dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Dokter Spesialis Bedah Anak Mayapada Hospital Kuningan dr Asri Dwi Rachmawati, Sp B, Sp BA menyebutkan bahwa kemungkinan benjolan pada anak adalah hernia umbilikalis, kista, abses, lipoma, atau tumor hepatoblastoma.

Khusus benjolan yang muncul pada perut anak, biasanya tidak disertai rasa sakit, kemerahan, atau rasa tidak nyaman. Bahkan, benjolan itu bisa saja muncul tanpa si kecil punya riwayat trauma tertentu. Alhasil, anak tidak merasakan keberadaan benjolan.

“Selain itu, benjolan tersebut juga tidak disertai gejala lain, seperti muntah, pembesaran perut, atau riwayat penyakit lain sebelumnya,” kata dr Asri.

Waspada tumor hepatoblastoma

Meski tak disertai keluhan lain, orangtua wajib waspada jika anak memiliki benjolan pada perut. Pasalnya, benjolan itu bisa jadi adalah tumor hepatoblastoma.

Dokter Asri menjelaskan bahwa hepatoblastoma merupakan tumor padat yang muncul dari organ hati. Penyakit ini jarang terjadi pada orang dewasa, tetapi paling umum terjadi pada anak-anak.

Hepatoblastoma sering ditemukan pada anak usia kurang dari 3 tahun. Meski begitu, penyakit ini juga dapat terjadi pada segala usia anak-anak.

Ia melanjutkan bahwa pada stadium akhir, hepatoblastoma baru tampak sebagai benjolan di perut anak. Pada kondisi tersebut, sering kali tumor hati sudah berukuran besar.

Jika menemukan kondisi tersebut, orangtua bisa segera melakukan pemeriksaan ke dokter agar anak mendapat penanganan secepatnya.

“Pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) dan laboratorium bisa dilakukan untuk mendeteksi tumor hati pada anak lebih dini,” kata dr Asri.

Bila sudah terdeteksi, Dokter Spesialis Bedah Anak Mayapada Hospital Kuningan dr Sastiono, SpB, SpBA menjelaskan bahwa tim dokter akan melakukan kemoterapi dengan harapan tumor mengecil. Selanjutnya, tim dokter akan melakukan pengangkatan tumor.

“Bila tumornya tidak mengecil setelah kemoterapi, tindakan selanjutnya adalah transplantasi hati,” ujar dr Sastiono.

Penanganan benjolan pada bayi

Lain lagi dengan benjolan yang ditemukan pada tubuh bayi. Kondisi tersebut besar kemungkinan merupakan tanda hernia. Benjolan ini disebabkan oleh bagian organ atau jaringan dalam tubuh yang mendorong bukaan atau area dinding otot yang lemah.

Adapun jenis hernia yang lazim terjadi pada bayi adalah hernia inguinalis, hernia umbilikalis, serta hernia epigastrik.

“Orangtua harus mewaspadai tanda-tanda hernia pada bayi, seperti kemerahan (pada kulit), nyeri, serta benjolan yang kerap hilang dan timbul, lalu muncul secara permanen,” ujar Dokter Spesialis Bedah Anak Mayapada Hospital Bogor BMC dr Nadifa Agil, Sp BA.

Hernia, lanjut dr Nadifa, dapat disertai muntah-muntah dan perut anak menjadi kembung. Bila mendapati kondisi tersebut pada bayi, orangtua wajib segera membawanya ke dokter. Tim dokter akan memberikan pertolongan secara cepat untuk mencegah komplikasi, seperti inkarserasi.

Untuk diketahui, inkarserasi merupakan kondisi jaringan hernia “terjebak” dan tidak mendapat suplai darah dengan baik.

“Penanganan serta pertolongan yang cepat dan tepat akan memberikan prognosis yang lebih baik bagi bayi,” ujarnya.

Dokter Spesialis Bedah Anak Mayapada Hospital Tangerang dr Alifi Maulidyan, SpBA menjelaskan bahwa sebagian besar bayi yang menderita hernia umbilikalis dapat sembuh dengan sendiri setelah berusia 1–2 tahun.

Meski demikian, bila benjolan yang muncul terasa sakit, bertekstur keras, atau tidak mengecil hingga anak berusia 2 tahun, dokter akan merekomendasikan penanganan dengan operasi. Operasi juga dilakukan bila benjolan yang muncul tidak hilang sampai anak berusia 4 tahun.

Adapun tindakan yang direkomendasikan oleh dr Alifi adalah pembedahan minimal invasif. Pembedahan ini menimbulkan sayatan yang lebih sedikit ketimbang pembedahan tradisional.

Dengan metode tersebut, anak dapat pulih dalam waktu yang lebih singkat dan luka operasi pun lebih samar.

“Pembedahan minimal invasif dapat membuat anak kembali beraktivitas normal dan bermain dalam waktu singkat,” kata dr Alifi.

Pemeriksaan benjolan pada tubuh anak dan bayi bisa dilakukan di Pediatric Center Mayapada Hospital. Rumah sakit ini menyediakan berbagai layanan komprehensif untuk buah hati Anda.

Layanan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan, deteksi dini, vaksinasi, perawatan medis, serta tindakan bedah dan rehabilitasi, termasuk untuk kasus jantung, gangguan neurologis, pencernaan, serta kelainan tulang.

Tim Pediatric Center Mayapada Hospital terdiri dari dokter spesialis anak dengan subspesialisasi dan dokter spesialis bedah anak yang kompeten di bidangnya.

Dengan tim dokter dan tenaga kesehatan yang andal serta ditunjang fasilitas kesehatan mumpuni, Pediatric Center Mayapada Hospital siap membantu keluhan buah hati Anda.

Jika memiliki pertanyaan seputar benjolan pada anak atau penyakit lain, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter-dokter terbaik melalui fitur Tanya Dokter dari Mayapada Hospital pada tautan ini.

Selain dapat berkonsultasi kesehatan secara online, Anda juga berkesempatan mendapat voucer diskon medical check up di Mayapada Hospital.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar masalah kesehatan, silakan kunjungi situs web Mayapada Hospital.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com