Advertorial

Dear First Jobber, Berikut 5 Tips Wujudkan Keinginan Membeli Mobil Impian

Kompas.com - 16/06/2022, 17:50 WIB

KOMPAS.com – Siapa yang ingin memiliki mobil atau kendaraan pribadi? Beberapa orang tentu bercita-cita memiliki kendaraan roda empat, termasuk kalangan muda yang baru pertama kali bekerja atau first jobber.

Hingga kini, sebagian orang beranggapan bahwa mobil adalah simbol kesuksesan seseorang.

Meskipun tak sepenuhnya benar, mobil tetap memiliki fungsi sebagai alternatif transportasi. Lebih dari itu, kini mobil juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang dibutuhkan untuk menunjang mobilitas harian. Maka, wajar apabila banyak orang punya impian ingin memiliki mobil pribadi.

First jobber juga berkesempatan untuk memiliki mobil pribadi. Selama pengelolaan keuangannya tepat, tak menutup kemungkinan impian memiliki mobil pribadi dapat diwujudkan.

Lantas, bagaimana caranya? Berikut Kompas.com rangkumkan kiat-kiatnya.

  1. Hitung pengeluaran pokok

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengkalkulasi seluruh pengeluaran kebutuhan pokok setiap bulan, seperti makan, transportasi, tempat tinggal, dan komunikasi. Hitung juga besaran cicilan jika ada. Komponen pengeluaran tersebut merupakan prioritas utama yang tak boleh dikesampingkan.

Setelah mengetahui jumlah pengeluaran pokok, langkah selanjutnya adalah menyisihkan sejumlah dana setidaknya 10-30 persen dari sisa gaji untuk ditabung. Namun, jumlahnya tetap dapat kamu sesuaikan dengan besar pengeluaran bulanan, gaji bulanan, dan tanggungan-tanggungan lain.

  1. Pilih mobil sesuai bujet dan kebutuhan

Salah satu kunci dalam mewujudkan keinginan memiliki mobil adalah berpikir realistis. Kamu perlu menerapkan mindset ini agar dapat memilih mobil yang sesuai dengan bujet atau kondisi finansial serta kebutuhan.

Pastikan untuk tidak memaksakan diri membeli mobil keren dengan berbagai fitur canggih yang sesungguhnya tidak benar-benar dibutuhkan dan harganya di luar kemampuan finansial kamu.

Perlu diingat, mobil bertujuan untuk memudahkan mobilitas sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai first jobber, kamu tak perlu gengsi bila belum mampu membeli mobil kategori mewah.

Dengan bujet yang ada, buat juga beberapa opsi. Bandingkan pembelian mobil baru atau bekas untuk mencari perencanaan pengeluaran yang sesuai kemampuan.

  1. Lakukan simulasi

Setelah menentukan jenis mobil yang diinginkan, ada baiknya kamu melakukan simulasi tabungan terlebih dahulu.

Hitunglah berapa uang yang bisa kamu sisihkan dan durasi menabung untuk mewujudkan mobil impian.

Umumnya, penghasilan first jobber berkisar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Dengan asumsi gaji Rp 5 juta dan tabungan minimal yang bisa disisihkan senilai 30 persen dari pendapatan atau Rp 1,5 juta, kamu bisa mendapatkan total tabungan Rp 72 juta selama empat tahun.

Jika mobil incaran dibanderol Rp 100 jutaan, misalnya, selain uang tabungan yang disisihkan tersebut, kamu perlu menambal sisanya dengan pemasukan lain, seperti upah dari side job, uang tunjangan hari raya (THR), dan bonus dari perusahaan.

Keinginan memiliki mobil impian bisa saja diwujudkan lebih cepat selama kamu mampu untuk menghemat pengeluaran dan menabung dengan nominal yang lebih besar.

  1. Disiplin menabung dan investasi

Hal yang tak kalah penting adalah memiliki sikap disiplin untuk menabung. Tanpa disiplin dalam menabung dan memantau keuangan secara berkala, target untuk memiliki mobil dapat meleset.

Selain menabung, hal berikutnya yang dapat dilakukan adalah melakukan investasi. Kamu bisa berinvestasi pada beberapa instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan target pribadi, mulai dari saham, sukuk, deposito, obligasi, hingga reksa dana. Dengan berinvestasi, nominal uang yang disisihkan berpotensi memiliki nilai lebih tinggi di masa depan.

  1. Jaga konsistensi

Setelah mulai menabung dan investasi, kunci penting berikutnya adalah konsistensi. Tanpa konsistensi, apa pun tujuan finansial yang ingin dicapai akan sulit diwujudkan.

Agar semangat menabung dan konsistensi tetap terjaga, buatlah tabungan khusus untuk membeli mobil. Adapun salah satu tempat menabung yang cocok untuk kalangan muda adalah Jago Syariah milik Bank Jago. Rekening Jago Syariah juga tepat bagi mereka yang ingin menyimpan uang dengan mengedepankan prinsip syariat Islam dengan akad wadiah yang bebas bunga.

Untuk keperluan menabung dengan tujuan membeli mobil, kamu bisa menyisihkan uang dengan menggunakan fitur Kantong pada aplikasi Jago Syariah. Kamu dapat leluasa menentukan target besaran dana yang dibutuhkan dan akan disisihkan serta jangka waktunya.

Nah, tiap kantong memiliki nomor rekening masing-masing. Selain itu, kamu bisa membuat hingga 40 Kantong berbeda-beda yang dapat diatur fungsi, nama, warna, dan tampilannya.

Selain beli mobil, kamu juga bisa membuat Kantong untuk memisahkan dana sesuai kebutuhan dan keinginan. Misalnya, kamu bisa buat kantong untuk transportasi sehari-hari, dana darurat, beli motor, beli barang-barang hobi atau koleksi, maupun liburan. 

  1. Lakukan bersama-sama

Untuk mempercepat pembelian mobil, kamu juga bisa mengajak saudara, pasangan, atau orangtua untuk mengumpulkan uang bersama. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan fitur Kantong Bersama.

Sebagai contoh, kamu dapat membuat Kantong Bersama saudara, pasangan, atau orangtua yang diatur secara otomatis dan rutin menarik uang (autodebit) dari Kantong utama masing-masing pemilik Aplikasi Jago. Dengan begitu, tabungan jadi lebih transparan karena setiap anggota yang tergabung dalam Kantong Bersama dapat mengakses seluruh riwayat transaksi.

Sebagai informasi, Jago Syariah merupakan aplikasi bank digital berbasis syariah. Aplikasi ini tak hanya dapat dijadikan sebagai wadah menabung, tetapi juga mengatur keuangan agar kamu selangkah lebih jago untuk mewujudkan mimpi ataupun berbagai tujuan keuangan.

Aplikasi Jago Syariah dirancang sebagai solusi keuangan yang fokus pada kehidupan (life-centric finance solution). Solusi ini hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin mendapatkan produk dan layanan perbankan syariah digital.

Seperti layanan bank konvensionalnya, yaitu Bank Jago, fitur-fitur keuangan pada Jago Syariah terbilang komplet dengan penggunaan yang mudah, semudah dan secanggih aplikasi Jago konvensional.

Jago Syariah juga telah terintegrasi dengan ekosistem digital lain, termasuk Gojek, GoPay, dan Bibit. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan ekosistem tersebut untuk berinvestasi reksa dana, lho.

Bagaimana, mudah bukan? Kamu bisa menerapkan enam hal di atas untuk mewujudkan mobil yang diidamkan. Jangan lupa, segera menabung di Jago Syariah, ya!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau