Advertorial

Taspen Compliance Days Berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, KPK, PPATK, dan Kejaksaan Agung RI

Kompas.com - 16/06/2022, 20:06 WIB

KOMPAS.com – Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jaminan asuransi, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan good corporate governance (GCG) di lingkungan perusahaan.

Penerapan GCG yang diterapkan Taspen sendiri berdasar pada prinsip transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kewajaran (fairness).

Guna mewujudkan komitmen tersebut, perseroan menggelar Taspen Compliance Day secara hibrida di Auditorium Gedung PT Taspen, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama Taspen dengan Kementerian BUMN, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK), serta Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Taspen Compliance Day juga merupakan bagian dari wujud aktif implementasi core values Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif atau AKHLAK yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN.

Adapun gelaran luring dihadiri oleh seluruh dewan komisaris dan anggota direksi, pimpinan perusahaan anak, pimpinan unit kerja, serta branch manager Taspen dari seluruh Indonesia. Sementara, seluruh karyawan PT Taspen mengikuti kegiatan secara virtual.

Direktur Utama Taspen ANS Kosasih menegaskan, Taspen Group selalu berkomitmen untuk meningkatkan budaya kepatuhan dan budaya antikorupsi di lingkungan perusahaan demi meningkatkan kepercayaan para peserta. Hal ini berlaku untuk seluruh anak perusahaan Taspen.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa selama ini, Taspen selalu bergerak cepat dalam menerapkan teknologi dalam proses bisnisnya untuk meningkatkan transparansi.

“Harapannya, Taspen Compliance Day dapat menjadi awal mula perseroan untuk menunjukkan bahwa risk culture dan compliance culture dalam perusahaan hidup dengan subur, tumbuh besar, dan bertambah kuat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Pada kesempatan sama, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa tindak pidana pencucian uang (TPPU) sudah semakin berkembang dan patut diwaspadai.

“Awalnya, kita mengenal praktik money laundering. Sekarang, praktik ini menjelma dalam bentuk lain, seperti ghost transaction dan shadow ownership. Taspen tidak terlepas dari risiko ini,” ujar Ivan.

Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh manajemen Taspen untuk waspada terhadap bentuk TPPU yang mungkin dapat terjadi.

“(Untuk mencegahnya), definisikan risiko perusahaan secara lebih rinci, mulai dari risk appetite, risk tolerance, hingga risk target,” kata Ivan.

 

Inspektur Inspektorat Kementerian BUMN Suprianto turut menegaskan, penerapan GCG merupakan fondasi utama perusahaan agar terhindar dari korupsi. Kejelasan fungsi dewan komisaris, direksi, dan rapat umum pemegang saham (RUPS) harus dipahami bersama.

“Selama dilaksanakan sesuai tugas, tidak ada intervensi ataupun konflik kepentingan, berarti inti dari GCG sudah berjalan,” katanya.

Senada dengan Ivan dan Suprianto, Komisaris Utama Taspen Suhardi Alius menegaskan, semua Insan Taspen wajib memiliki kewaspadaan terhadap pencucian uang.

“Seluruh proses GCG perlu dilaksanakan dengan baik tanpa melangkahi tahapan-tahapan yang sudah dibuat,” ujar Suhardi.

Sebagai informasi, Taspen Compliance Day juga menghadirkan pemaparan materi terkait GCG. Deputi Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK Aris Priyatno mempresentasikan materi bertajuk “Penerapan Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme pada Industri Jasa Keuangan”.

Lalu, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi KPK Amir Arief memaparkan materi “Penguatan Budaya Anti-Korupsi dan Gratifikasi”. Setelah itu, Staf Ahli Jaksa Agung RI Bidang Tindak Pidana Khusus M Rum menyampaikan materi “Business Judgment Rule dalam Pandangan Kejaksaan”.

Selain penyampaian materi, acara tersebut juga diisi kegiatan simbolis lain, yakni launching new website WBS Terintegrasi Taspen Group dan penyematan pin antigratifikasi kepada perwakilan pimpinan unit kerja.

Melalui acara tersebut, Taspen berharap dapat lebih meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholder dan peserta.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com