Advertorial

Kreativitas dan Inovasi Jadi Kunci, UMKM Solok Antarkan Kopi Solok Radjo Mendunia

Kompas.com - 20/06/2022, 12:52 WIB

KOMPAS.com – Emas yang bisa ditanam. Begitulah kelompok tani yang tergabung dalam Koperasi Produsen Serba Usaha (KPSU) memandang kopi Solok Radjo.

Sebagai informasi, kopi Solok Radjo merupakan jenis kopi arabika yang berasal dari dataran tinggi Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Kawasan itu berada di ketinggian antara 1.400 sampai 2.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan berjarak 60 kilometer (km) dari Kota Padang.

Kopi Solok Radjo naik daun setelah diuji cicip (cupping test) oleh penguji cita rasa kopi (Q Grader) pada 2013. Kala itu, kopi Solok Radjo mendapat nilai di atas 85.

Pada 2014, kopi itu kembali berjaya karena mendapat skor tinggi pada uji cicip di Thailand. Kemudian, pada 2016 dan 2017, kopi Solok Radjo kembali unggul pada uji cicip di Melbourne, Australia.

Penilaian tersebut pada akhirnya membuat kopi Solok Radjo semakin berkembang hingga berhasil diekspor ke pasar internasional, seperti Australia, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).

Dengan potensi itu, Ketua KPSU Solok Radjo Alfadrian Syah mengatakan bahwa kopi Solok Radjo mulai disebut sebagai emas yang bisa ditanam oleh para petani kopi

Pasalnya, selain merupakan biji kopi berkualitas dan berlisensi, kopi Solok Radjo kini berkembang menjadi produk agribisnis terintegrasi dan berkelanjutan (sustainable).

“Komoditas tersebut bisa dimanfaatkan secara terintegrasi dari hulu ke hilir sehingga membuka potensi di bidang lain. Salah satunya adalah peternakan,” ujar pria yang akrab disapa Adi itu dalam tayangan Petualangan BRIlian di kanal Youtube Kompas TV, Minggu (19/6/2022).

Adi menjelaskan, ide itu berawal dari penumpukan limbah kulit kopi yang dihasilkan pengolahan kopi Solok Radjo.

Dengan semangat inovasi dan kreativitas, kelompok petani KPSU Solok Radjo berhasil mengolah limbah kulit kopi menjadi pakan ternak. KPSU Solok Radjo pun kini memiliki unit usaha peternakan sapi dan kerbau.

Keberhasilan tersebut kemudian mendorong kelompok petani KPSU Solok Radjo untuk memunculkan ide bisnis terintegrasi lain, yakni Ekowisata Bukik Tabuah.

Menurut Adi, dataran tinggi Nagari Air Dingin dianugerahi udara sejuk dan pemandangan indah. Oleh sebab itu, kawasan ini cocok dikembangkan menjadi ekowisata.

“Para wisatawan bisa menikmati keindahan alam Nagari Air Dingin sambil belajar pengolahan kopi sekaligus mencicipi kopi Solok Radjo di kedai yang tersedia,” jelas Adi.

Ketua KPSU Solok Radjo Alfadrian Syah. Dok. BRI Ketua KPSU Solok Radjo Alfadrian Syah.

Untuk diketahui, pengembangan beragam unit usaha KPSU Solok Radjo tak lepas dari pemberdayaan 30 kelompok tani yang berasal dari 860 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut.

Pemberdayaan tersebut tak sekadar membuat kopi Solok Radjo menjadi komoditas berkualitas yang memiliki banyak potensi bisnis. Lebih dari itu, melalui pengembangan usaha kopi Solok Radjo, tercipta gotong-royong di tengah masyarakat untuk turut mendorong kesejahteraan bersama.

Dalam mengembangkan usaha kopi Solok Radjo, KPSU Solok Radjo melakukan berbagai cara, mulai dari mengedukasi petani binaan tentang pengolahan kopi hingga menambah permodalan.

Khusus permodalan, lanjut Adi, KPSU Solok Radjo mendapat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI.

Mantri BRI Tri Yulian Dano mengatakan bahwa pihaknya siap terjun langsung untuk membantu pendampingan dan permodalan mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi petani binaan KPSU Solok Radjo.

“Hal tersebut juga merupakan upaya kami untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Solok,” jelas Dano.

Dano mengatakan, salah satu dukungan itu diwujudkan dengan memperkenalkan kopi Solok Radjo dalam berbagai event yang digelar BRI, misalnya BRILIANPRENEUR.

Kopi Solok Radjo, lanjut Dano, juga dihadirkan lewat aplikasi Link UMKM BRI. Melalui aplikasi ini, pelaku usaha UMKM bisa dipertemukan dengan pembeli dan pasar yang lebih luas.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai geliat usaha petani binaan KPSU Solok Radjo dan upaya BRI mengembangkan bisnis kopi berkelanjutan?

Simak cerita selengkapnya dalam tayangan Petualangan BRIlian episode 2 “Komunitas Pemuda Bumi Nagari, Membawa Kopi Solok Merajai Industri” hanya di Kompas TV dan kanal Youtube Bank BRI.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com