Advertorial

Pastikan Penyaluran BBM dan LPG Bersubsidi Tepat Sasaran, Pertamina Adopsi Teknologi Digital

Kompas.com - 23/06/2022, 12:44 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) menerapkan sistem digitalisasi dan pemasangan kamera pengawas di setiap pulau pompa untuk memastikan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi terdistribusi secara tepat sasaran.

Guna mendukung langkah tersebut, Pertamina juga menjalin kerja sama dengan aparat penegak hukum dalam melakukan koordinasi khusus.

Pejabat Sementara (Pjs) Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan, di sisi distribusi, Pertamina juga telah menerapkan monitoring global positioning system (GPS) pada mobil tangki, khususnya pengangkut BBM bersubsidi jenis solar.

Upaya itu dilakukan sebagai langkah antisipasi mobil tangki berhenti di jalur yang tidak wajar. Pengaturan distribusi BBM ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) juga dilakukan untuk mendukung upaya pembukaan jam operasional serentak.

"Seluruh tahapan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi terpantau ketat melalui sistem digital yang terpusat di command centre Pertamina atau dikenal dengan Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC),” ujar Heppy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Heppy menambahkan, sistem digital PIEDCC merupakan salah satu teknologi canggih yang diadopsi Pertamina.

Inovasi teknologi berbasis digital itu menyajikan data secara real-time dan akan mendukung peran strategis Pertamina sebagai integrator seluruh lini bisnis perusahaan, mulai dari aspek operasional hingga komersial.

Teknologi canggih itu, kata Heppy, juga berperan penting dalam memonitor proses bisnis Pertamina dari hulu ke hilir, termasuk distribusi energi di seluruh pelosok negeri. Semuanya telah dijalankan secara digital yang terpusat di kantor Pertamina, Jakarta Pusat.

PIEDCC, menurut Heppy, merupakan salah satu inovasi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia. 

“PIEDCC hadir sebagai langkah adaptasi Pertamina terhadap tantangan global yang semuanya telah beralih ke sistem digital. Dengan digitalisasi, Pertamina bisa menerapkan satu strategi secara menyeluruh untuk mendukung efisiensi perusahaan,” terangnya. 

PIEDCC, sambung Heppy, memiliki dasbor kinerja seluruh subholding, mulai dari Upstream, Gas, Refinery and Petrochemical, Integrated Marine Logistics, serta Commercial and Trading dalam mendukung ketahanan energi di Indonesia. 

Heppy menjelaskan, di sisi distribusi BBM dan LPG, dasbor PIEDCC menyajikan informasi ketersediaan stok BBM sampai level terminal, depot, serta SPBU, termasuk penjualan dan pelayanan kepada pelanggan. 

“Apabila terdapat potensi kekurangan BBM di SPBU Pertamina, dapat cepat tertangani, termasuk mendeteksi transaksi anomali atas produk subsidi di SPBU,” imbuhnya.

Pertamina, sambung Heppy, akan terus meningkatkan pengawasan agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.

“Masyarakat juga bisa turut berpartisipasi menginformasikan ke call centre Pertamina 135 jika menemukan indikasi penyalahgunaan atau penyelewengan BBM dan LPG bersubsidi di lapangan,” kata Heppy.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com