Advertorial

Rektor Unissula Usulkan Kriteria Kandidat Capres 2024 Harus Cerminkan Simbol Pemersatu Bangsa

Kompas.com - 30/06/2022, 19:18 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kandidat calon presiden (capres) yang akan diusung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mulai disiapkan oleh sejumlah partai politik.

Beberapa nama juga sudah mulai dimunculkan oleh sejumlah lembaga survei dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024.

Setidaknya, ada tiga nama yang disebut memiliki elektabilitas tinggi dalam sebuah survei yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia.

Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Terkait hal itu, Rektor Unissula Semarang Prof Dr Gunarto SH MHum menyoroti kriteria kandidat pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) menjelang Pilpres 2024.

Menurutnya, duet pasangan capres pada Pilpres 2024 harus mampu mencerminkan simbol pemersatu bangsa.

Sebab, ada dua polarisasi besar yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan terjadinya disintegrasi sesama anak bangsa.

"Kami mengusulkan supaya capres ke depan bisa menyatukan bangsa ini sehingga tidak ada lagi polarisasi antara Pancasila dan Islam. Karena (ada) satu kesatuan, artinya Pancasila tidak bertentangan dengan Islam. Sehingga bisa menyatukan perpecahan," kata Gunarto usai konferensi pers, Kamis (30/6/2022).

Gunarto berpandangan bahwa dinamika politik menuju kontestasi Pemilu 20224 memang masih panjang meskipun nama calon yang muncul cukup berpeluang.

"Kami hanya menyampaikan kriteria supaya Pilpres 2024 bisa melahirkan presiden yang menyatukan bangsanya. Kami tidak menyebut nama karena dinamikanya masih panjang, tapi (kondisi politik di Tanah Air) sudah sangat panas," ucapnya.

Rektor Unissula Semarang Prof Dr Gunarto SH MHum saat konferensi pers di Unissula Semarang, Kamis (30/6/2022)KOMPAS.com/Riska Farasonalia Rektor Unissula Semarang Prof Dr Gunarto SH MHum saat konferensi pers di Unissula Semarang, Kamis (30/6/2022)

Kriteria capres

Gunarto menyebut bahwa kriteria sosok pemimpin yang bisa menjadi pemersatu bangsa, yakni mampu melahirkan visi baru yang bisa menyatukan bangsa menjadi kuat dan bermartabat.

Selain itu, partai politik selaku pengusung presiden, ia harapkan tidak hanya memikirkan kepentingan parpol saja, tetapi juga untuk kepentingan bangsa ini.

Untuk itu, pihaknya optimistis sosok kandidat presiden 2024 mendatang mampu menjadi pemersatu bangsa.

"Saya kira akan lahir presiden yang bisa menyatukan bangsa ini. Saya sangat optimistis. Apalagi, tokoh-tokoh itu sudah (berpengalaman) turun untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang kuat seperti yang diinginkan para founding father kita," tambahnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com