Advertorial

Erick Thohir Beri Motivasi AO PNM di Acara Temu Kangen Kentongan Purwokerto

Kompas.com - 06/07/2022, 17:46 WIB

KOMPAS.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar acara temu kangen bertajuk “Kentongan Purwokerto” bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Kota Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (5/7/2022).

Acara tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha, sebagai wadah silaturahmi antara Menteri BUMN dan account officer (AO) PNM, serta memperkenalkan budaya lokal Purwokerto.

Pada kesempatan tersebut, Erick memberi motivasi kepada para generasi milenial Insan PNM–sebutan bagi karyawan PNM–agar senantiasa berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

“Sebagai anak muda, Anda harus ikut berkontribusi untuk kemajuan masa depan bangsa. Ayo, jangan (hanya) jadi penonton. Bangsa Indonesia harus menjadi yang terdepan,” ujar Erick dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (6/7/2022).

Erick juga mendorong para AO PNM agar mampu meningkatkan jumlah nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) hingga mencapai target 14 juta nasabah pada 2022.

Adapun Kentongan Purwokerto dihadiri oleh 300 AO PNM. Pada acara ini, Menteri BUMN juga memberikan beasiswa kepada 50 AO PNM yang berprestasi.

Kedatangan Erick disambut meriah oleh AO PNM dengan pertunjukan 250 kentongan khas Purwokerto.

-Dok. Humas PNM -

Salah satu AO PNM inspiratif Purwokerto, Naini, berkesempatan berbincang langsung dengan Menteri BUMN. Ia pun menceritakan perjalanannya hingga menjadi AO PNM inspiratif.

“Awalnya, saya berpikir bahwa untuk bisa bekerja di PNM harus memiliki latar belakang pendidikan tinggi (sarjana). Namun, ternyata saya yang hanya lulusan SMA bisa bekerja di PNM. Hingga saat ini, saya sudah delapan bulan bekerja di PNM. Saya pun menyisihkan uang untuk investasi ternak kambing,” ungkap Naini.

Kegiatan tersebut ditutup dengan pembagian tabungan emas kepada seluruh AO PNM. Adapun pembagian tabungan emas bertujuan untuk mengajarkan Insan PNM, khususnya generasi milenial, untuk mulai berinvestasi dengan menabung emas melalui aplikasi PNM Digi.

Sebagai informasi, hingga Senin (4/7/2022), PNM Purwokerto telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,35 triliun kepada 232.616 nasabah PNM Mekaar.

Saat ini, PNM memiliki 3.386 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di seluruh Indonesia yang melayani pelaku usaha mikro kecil (UMK) di 34 provinsi, 422 kabupaten atau kota, dan 5.640 kecamatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau