Advertorial

Mengenal Street Style ala Citayam Fashion Week yang Juga Viral di Negara Lain

Kompas.com - 22/07/2022, 17:40 WIB

KOMPAS.com – Belakangan ini, Citayam Fashion Week ramai diperbincangkan publik. Fenomena tersebut berawal dari tren di kalangan anak muda asal kota satelit Jakarta, seperti Depok, Citayam, dan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, yang nongkrong dengan pakaian nyentrik di area Taman Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Sambil nongkrong, mereka juga melakukan peragaan busana di jalanan atau street fashion show dengan street style ala fashion Citayam yang terbilang eksentrik.

Trotoar di area Taman Kendal pun berubah menjadi catwalk dadakan untuk gelaran Citayam Fashion Show.

Dikutip dari messycloset.com, street style didefinisikan sebagai gaya fashion yang tumbuh dari jalanan. Tidak seperti gaya fashion ala desainer yang biasa disebut high fashion, street style meliputi berbagai macam gaya berbusana unik yang disesuaikan dengan karakter penggunanya.

Tak hanya di Jakarta, sejumlah street fashion show layaknya Citayam Fashion Week juga telah lebih dulu berkembang di negara lain.

Salah satunya adalah street fashion Harajuku di Distrik Shibuya, Tokyo, Jepang. Dilansir dari The Culture Trip, ciri khas gaya Harajuku adalah kreativitas dalam permainan dan perpaduan warna yang mencolok.

Selain itu, gaya Harajuku juga merupakan perwujudan imajinasi dari sebuah karakter sehingga menghasilkan gaya busana unik. Sejumlah gaya Harajuku yang terkenal adalah gyaru, cosplay, gadis lolita, gothic, dan visual kei.

Japan National Tourism Organization menjelaskan, kecintaan pada gaya Harajuku turut mendorong transformasi budaya di kawasan Harajuku yang berada di pinggiran kota.

Bahkan, gaya Harajuku pun telah mendunia. Artis internasional Lady Gaga, misalnya, pernah menampilkan gaya Harajuku pada 2009.

Selain Jepang, street fashion show juga berkembang di China. Berbeda dengan Citayam Fashion Week, China Fashion Street atau Chinese Street Style menampilkan pejalan kaki dengan gaya busana bak model papan atas di Beijing dan Chengdu.

Mereka menggunakan outfit, mulai dari baju, celana, hingga aksesori, dari merek terkenal dan mewah seraya berjalan kaki di kota tersebut.

Street style juga sempat dipamerkan sejumlah influencer Tanah Air pada gelaran New York Fashion Week Spring Summer 2022.

Salah satunya adalah Luna Maya. Dalam kesempatan itu, ia terlihat lebih boyish karena mengenakan oversized sweatshirt berwarna olive dan celana berwarna senada dengan detail slit pada bagian ujungnya. Gaya boyish Luna Maya juga semakin maksimal berkat army boots berwarna putih.

Sementara itu, selebgram Rachel Vennya tampak modis menggunakan celana jeans putih dengan detail embroidery bergambar bunga pada gelaran tersebut.

Celana tersebut dipadupadankan dengan stripe t-shirt berwarna senada. Untuk memaksimalkan tampilan, Rachel mengenakan handbag berwarna lilac.

Itulah ulasan berbagai street fashion yang bisa menjadi inspirasi gaya berpakaianmu. Untuk mendapatkan koleksi outfit yang sesuai, kamu bisa membelinya di marketplace, seperti Tokopedia.

Melalui marketplace tepercaya itu, kamu bisa mendapatkan berbagai produk fesyen, mulai dari baju, celana, hingga aksesori.

Yuk, segera cek aplikasi Tokopedia dan temukan berbagai outfit street style sesuai karaktermu!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau