Advertorial

Mendagri Ingatkan APIP untuk Tingkatkan Integritas

Kompas.com - 27/07/2022, 12:56 WIB

KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) agar meningkatkan integritas. Sebab, menurut Tito, APIP memiliki peran strategis dalam menunjang dan memperkuat efektivitas sistem pengendalian internal.

Peningkatan peran APIP, kata Tito pada Rapat Koordinasi Inspektorat Daerah Seluruh Indonesia dengan tema “APIP Kawal Kepatuhan Penyelenggaraan Pemda” yang digelar secara virtual, Selasa (26/7/2022), dibutuhkan guna mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel.

“Peningkatan integritas pegawai inspektorat ini tidak gampang. APIP harus mendukung clear dan clean government,” kata Tito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/7/2022).

Tito pun mengibaratkan APIP seperti “sapu” yang bertugas untuk “mencegah dan membersihkan sampah atau kotoran” yang bisa menodai jalannya pemerintahan yang bersih.

Lebih lanjut, Tito meminta setiap aparatur sipil negara (ASN) untuk memiliki nilai integritas di dalam jiwa. Sekalipun sulit, Tito berpesan bahwa upaya peningkatan integritas dapat ditempuh dengan berbagai cara.

Salah satunya melalui jalur formal, yakni pemberian motivasi dan penerapan nilai BerAKHLAK yang merupakan singkatan dari Berorientasi, Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Menurut Tito, BerAKHLAK menjadi core values yang paling penting bagi ASN dalam meningkatkan integritas.

“Ini tidak gampang. Memang mudah diucapkan, tetapi kalau bicara integritas, hal ini menyangkut masalah kesejahteraan, mindset, pemikiran, dan ideologi. Oleh karena itu, upaya peningkatan integritas harus terus dilakukan dengan cara formal,” jelas Tito.

Tito melanjutkan, menjaga dan meningkatkan integritas merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh inspektorat. Pasalnya, aparatur inspektorat harus bisa menjadi role model bagi aparatur lainnya.

Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

“Inspektur di tingkat pusat, tingkat I (provinsi), dan tingkat II (kabupaten/kota) adalah garda terdepan untuk menjaga lingkungan pemerintah yang bersih dan berwibawa,” tambah Tito.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau