Advertorial

Bangun Sinergi Bersama Media, UPH Ingin Jadi Berkat bagi Pendidikan di Indonesia

Kompas.com - 29/07/2022, 18:11 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar Media Gathering 2022 bertema Experience UPH” di kampus UPH, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Rabu (27/7/2022).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya UPH untuk memperkuat sinergi dengan media massa sebagai mitra strategis dalam memberikan informasi yang edukatif, akurat, dan bermanfaat bagi publik.

Selain itu, penyelenggaraan media gathering juga merupakan perwujudan dari visi dan misi Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) untuk menjadi berkat dalam dunia pendidikan bagi bangsa Indonesia.

Adapun acara media gathering UPH dihadiri oleh Executive Director YPPH Stephanie Riady, Rektor UPH Jonathan L Parapak, Wakil Rektor Bidang Marketing dan Growth UPH Binsar Pandiangan, dan jajaran dekan fakultas UPH.

Pada sambutannya, Stephanie Riady mengatakan bahwa YPPH tak hanya dibangun untuk menjadi instansi pendidikan, tetapi juga memberkati anak-anak muda di Indonesia.

“Oleh karena itu, kami di YPPH terus berupaya untuk menjadi berkat kepada Indonesia melalui berbagai layanan pendidikan,” tutur Stephanie.

Ia melanjutkan, UPH dan seluruh institusi pendidikan di bawah naungan YPPH berupaya maksimal untuk menghadirkan pendidikan transformatif di seluruh Indonesia.

“Untuk itu, kami berharap, hubungan baik antara UPH dan media massa ke depan bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia,” katanya.

Rektor UPH Jonathan L Parapak memberi sambutan dalam Media Gathering ?Experience UPH? di kampus UPH, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Rabu (27/7/2022) Kompas.com/Nada Zeitalini Arani Rektor UPH Jonathan L Parapak memberi sambutan dalam Media Gathering ?Experience UPH? di kampus UPH, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Rabu (27/7/2022)

Jonathan L Parapak menambahkan, sekolah-sekolah di bawah naungan YPPH memiliki guru dengan kompetensi mumpuni yang dipersiapkan langsung oleh pihak UPH.

“Kami mendidik guru-guru dari seluruh Nusantara. Mereka dipersiapkan menjadi guru-guru terbaik,” ucapnya.

Sementara itu, Binsar Pandiangan mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen menghadirkan pendidikan berkualitas dan berstandar internasional.

“Upaya tersebut akan kami wujudkan melalui program pendidikan Strata-1 (S1), pascasarjana, program kelas karyawan, serta UPH Learning Hub yang saat ini telah hadir di Cikarang dan Manado,” jelasnya.

Tur kampus

Pada mediagathering tersebut, UPH mengajak para awak media yang hadir untuk mengenal lingkungan kampus UPH, mulai dari perpustakaan tiga lantai, kantin, lapangan basket indoor, hingga kolam renang.

Awak media juga diperkenalkan dengan inovasi ciptaan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPH, yakni aplikasi Muju. Aplikasi ini dapat membantu penggunanya untuk menyewa tempat-tempat olahraga secara online.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan dari Fakultas Sains dan Teknologi UPH juga menghadirkan inovasi yang tak kalah unik. Mereka menciptakan dua produk penganan, yakni Carica Ice Cream dan Mori Latte.

Carica Ice Cream dan Mori Latte karya mahasiswa UPH Kompas.com/Nada Zeitalini Arani Carica Ice Cream dan Mori Latte karya mahasiswa UPH

Sebagai informasi, Carica Ice Cream adalah es krim yang terbuat dari daun pepaya, sedangkan Mori Latte merupakan minuman bubuk dari daun kelor.

Tur dilanjutkan dengan mengunjungi pameran karya-karya mahasiswa dari Fakultas Desain yang terdiri dari Program Studi (Prodi) Desain Interior, Desain Produk, Arsitektur, Desain Komunikasi Visual.

Para awak media juga dihibur melalui penampilan dari mahasiswa Conservatory of Music (CoM) UPH yang tergabung dalam grup musik acapella wanita Voxcom yang menyanyikan dua lagu.

Di akhir sesi tur, awak media diajak ke Gedung Hope untuk menyantap makan siang eksklusif. Santapan ini dimasak dan disajikan langsung oleh para mahasiswa Fakultas Pariwisata UPH. Di tengah makan siang ini, seluruh tamu kembali dihibur bersama iringan musik Pop yang dibawakan Trio mahasiswa CoM UPH.

Deretan prestasi UPH

 Wakil Rektor Bidang Marketing dan Growth UPH Binsar Pandiangan memberikan paparan seputar capaian UPH Dok. UPH Wakil Rektor Bidang Marketing dan Growth UPH Binsar Pandiangan memberikan paparan seputar capaian UPH

Pada kesempatan sama, Binsar memaparkan deretan prestasi yang diraih UPH selama tahun akademik 2021/2022.

Pertama, menjadi kampus panutan dalam penerapan protokol kesehatan pada pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III.

Kedua, Prodi Sarjana Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UPH meraih akreditasi “Unggul” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) pada 8 April 2022.

Ketiga, Fakultas Hukum UPH meraih Juara 1 Nasional dalam ajang Philip C Jessup International Law Moot Court Competition (ILMCC) 2022.

Keempat, Prodi Arsitektur UPH meraih Juara 1 dalam ajang Architecture Student Contest Saint-Gobain Indonesia 2022 (National Rounds). UPH pun menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam babak internasional yang digelar di Warsawa, Polandia.

Kelima, Prodi Desain Produk UPH meraih Juara 1 Good Design Award dari dua museum ternama asal Amerika Serikat, yakni Chicago Athenaeum Museum dan Museum of Modern Art (MoMA).

Keenam, tim basket pria UPH, UPH Eagles, mewakili Indonesia dalam ajang World University Basketball Series yang akan berlangsung pada 9-11 Agustus 2022 di Jepang.

Ketujuh, mahasiswa dan alumnus UPH meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua. Rinciannya, 3 medali emas, 5 medali perak, dan 5 medali perunggu.

Salah satu mahasiswi Prodi Arsitektur UPH, Cindy Lovanka, menceritakan pengalamannya berkuliah di UPH. Untuk diketahui, ia merupakan salah satu anggota tim yang memenangkan Architecture Student Contest Saint-Gobain Indonesia 2022 (National Rounds).

Cindy mengatakan, UPH berhasil membangun kepercayaan dirinya dan anggota tim ketika mengikuti kompetisi tersebut.

“Kami dipersiapkan dengan matang melalui berbagai mata kuliah dan pengalaman yang kami dapatkan selama studi,” imbuhnya.

Cindy melanjutkan, para dosen juga selalu mendorong dan memberi semangat selama kegiatan belajar mengajar, bahkan saat kompetisi berlangsung.

“Para dosen menginformasikan berbagai kompetisi, membimbing dengan sabar sampai tahap pengumpulan (karya), serta membangun motivasi untuk terus maju sehingga kami memiliki semangat dan motivasi untuk meraih juara,” jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com