Advertorial

Bali Safari Park Jadi Tuan Rumah IAPVC 2022, Acara Berlangsung Lancar

Kompas.com - 04/08/2022, 10:15 WIB

KOMPAS.com – Taman Safari Indonesia (TSI) Group usai menggelar International Animal Photo and Video Competition (IAPVC) 2022. Acara IAPVC tahun ini merupakan yang ke-31 kali diselenggarakan dengan mendapuk Bali Safari Park menjadi tuan rumah.

Lomba foto dan video satwa berskala internasional tersebut diadakan dalam dua babak. Pertama, photo hunting dan talk show bertema “Konservasi di Era Digital” yang digelar pada Sabtu (11/6/2022). Kedua, Photo Hunting Competition 2 yang diselenggarakan di Bali Safari Park, Sabtu (30/7/2022).

Seluruh acara berlangsung lancar. Selama penyelenggaraan, TSI menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan melakukan pengecekan suhu pada seluruh peserta, termasuk ketika sesi photo hunting.

“Photo Hunting Competition 2 diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian para fotografer di Bali terhadap satwa-satwa, termasuk untuk mengetahui keberadaan satwa endemik yang ada di Taman Safari,” kata Chief Operating Officer Taman Safari Indonesia Adrian Cecil dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Peserta yang mengikuti IAPCV 2022 di Bali Safari Park.Dok. Taman Safari Indonesia Peserta yang mengikuti IAPCV 2022 di Bali Safari Park.

Lebih lanjut, Adrian berharap, hasil bidikan foto para peserta juga dapat menjadi karya yang luar biasa dan memiliki cerita. Sebab, hal tersebut ditemukan dalam photo hunting yang diadakan bulan lalu di Taman Safari Bogor.

General Manager Bali Safari Park Marcel Driessen menjelaskan bahwa pihaknya antusias dipercaya menjadi tuan rumah IAPVC. Ia menantikan hasil kerja yang luar biasa dari para fotografer.

“Nantinya, foto-foto tersebut bisa menjadi kontribusi dalam mengenalkan keindahan satwa-satwa liar serta habitat mereka di Bali. Saya dan seluruh tim Bali Safari Park mengharapkan yang terbaik untuk para fotografer,” ujar Marcel.

Ia melanjutkan bahwa antusiasme para fotografer terhadap Photo Hunting Competition 2 cukup besar. Setidaknya, ada 61 peserta dari Bali ikut memeriahkan acara tahunan yang digelar oleh Bali Safari Park tersebut.

IAPCV juga turut mengundang nama-nama besar di industri fotografi dan industri kreatif untuk menjadi pembicara dan juri, yaitu Arbain Rambey, Setiadi Darmawan, Yuyun Yanwar, Martin Anugrah, dan perwakilan dari Canon, Jovan Engelbrecht.

Marcel menambahkan, salah satu alasan yang membuat peserta sangat bersemangat adalah sejumlah hadiah menarik yang disediakan penyelenggara bagi para pemenang. Hadiah tersebut mulai dari kamera digital single lens reflex (DSLR) Canon EOS R6 dengan fitur eyes animal tracker, uang tunai ratusan juta rupiah, dan produk-produk menarik dari TSI.

Foto milik Rendra Kurnia yang menjadi pemenang pertama acara IAPVC 2022.Dok. Taman Safari Indonesia Foto milik Rendra Kurnia yang menjadi pemenang pertama acara IAPVC 2022.

Setelah penilaian ketat oleh para dewan juri, Rendra Kurnia terpilih menjadi juara pertama. Renda berhasil mengabadikan satwa endemik dari Kalimantan, bekantan. Ia membawa pulang hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 7 juta, saldo OVO senilai Rp 50.000, Canon Selphy Square QX10, Xennec Daypack 15 dari Focus Nusantara, dan voucer dari Bali Safari Park.

Pemenang kedua adalah Yoyok Iman yang berhasil membidik foto burung endemik asli Indonesia, julang emas. Sementara, juara ketiga adalah I Ketut Raka Bujangga yang mengabadikan foto iguana.

Rangkaian IAPVC akan berlanjut di Taman Safari II di Prigen, Jawa Timur, pada September 2022. Acara tersebut dikemas dengan dua metode, yaitu lomba photo offline dan roadshow competition yang akan berlangsung hingga 30 September 2022.

Untuk pendaftaran photo offline dan roadshow competition di Taman Safari II, peserta dapat melakukan online submission melalui link berikut ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau