Advertorial

Pertama di Indonesia, Bupati Kediri Kembangkan Nanas PK-1 dengan Inovasi Pembenihan Stek Batang

Kompas.com - 11/08/2022, 10:47 WIB

KOMPAS.com — Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berkomitmen mengembangkan nanas Pasir Kelud atau PK-1.

Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, mengatakan bahwa PK-1 merupakan nanas paling unggul di antara jenis nanas lain yang dibudidayakan di Kabupaten Kediri.

Pasalnya, nanas tersebut memiliki rasa manis dan mata buah yang lebar sehingga mudah dikonsumsi. Karena kelebihan ini, nanas PK-1 berhasil menarik perhatian publik.

"Kami akan kembangkan nanas PK-1, mulai dari pembenihan hingga perluasan kawasan budi daya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Pembenihan nanas PK-1 Dok. Pemkab Kediri Pembenihan nanas PK-1

Sayangnya, pengembangan nanas PK-1 kerap terkendala pada tahap pembenihan. Selain itu, tunas baru nanas PK-1 jarang muncul di sekitar batang. Oleh karena itu, inovasi pembenihan dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan benih.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri Anang Widodo mengatakan, inovasi pembenihan yang dilakukan pihaknya adalah stek batang. Di Indonesia, cara stek tersebut baru dikembangkan di Kabupaten Kediri.

"Tidak hanya secara ex-vitro atau stek batang, kami juga mengupayakan pengembangan secara in-vitro atau kultur jaringan. Dengan demikian, target benih bisa tercukupi," ujarnya.

Pengembangan budi daya nanas PK-1 Dok. Pemkab Kediri Pengembangan budi daya nanas PK-1

Untuk diketahui, lokasi pengembangan pembenihan dan kawasan budi daya nanas PK-1 dengan cara stek batang pertama berada di Kecamatan Ngancar. Kemudian, lokasi pembenihan dengan cara tersebut bertambah di tujuh lokasi lain.

"Saat ini, kawasan pembenihan dan pengembangan hanya seluas 8,5 hektare. Kami targetkan bertambah menjadi 10 hektare pada 2022," ujar Anang.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dispertabun Kediri juga telah melakukan sosialisasi pengembangan nanas PK-1. Terkait pembiayaan, kedua pihak menggandeng lembaga perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun untuk memenuhi kebutuhan pemupukan, Pemkab Kediri juga melakukan pengembangan pupuk hayati khusus nanas.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com