Advertorial

Dear Milenial dan Gen Z, Berikut 5 Keuntungan Investasi Reksa Dana yang Wajib Kamu Ketahui

Kompas.com - 13/08/2022, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Iklim investasi masyarakat di Indonesia pada beberapa waktu terakhir mengalami pertumbuhan positif. Terlebih, setelah pandemi Covid-19 melanda, masyarakat semakin sadar terhadap urgensi perencanaan keuangan yang baik. Salah satunya, melalui instrumen investasi reksa dana syariah.

Laporan Perkembangan Pasar Modal Syariah Indonesia 2021 yang digarap oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Pasar Modal Syariah mendapati bahwa nilai Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mengalami peningkatan sebesar 6,50 persen dibandingkan 2020. Lalu, nilai kapitalisasi pasar ISSI meningkat sebesar 19,10 persen, yakni mencapai Rp 3.983,65 pada akhir 2021.

Sementara itu, sukuk korporasi dan sukuk negara juga mengalami peningkatan, sedangkan reksa dana syariah mengalami penurunan.

Penurunan tersebut sebagai dampak penerapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.03/2021 terkait pengecualian pajak penghasilan atas penghasilan investasi Badan Pengelolaan Keuangan Haji. Namun demikian, jumlah kepemilikan reksa dana syariah meningkat sangat signifikan yaitu sebesar 93,49 persen, menjadi 935.396 investor.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa kemudahan akses informasi selama pembatasan aktivitas masyarakat serta masifnya kegiatan literasi dan edukasi keuangan yang dilakukan secara daring, telah meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat terhadap pasar modal, termasuk pasar modal syariah.

Pada dasarnya, reksa dana syariah memang merupakan salah satu produk investasi yang bisa menjadi pilihan tepat bagi generasi muda, terlebih mereka yang baru memulai untuk berinvestasi. Mereka yang memilih produk ini biasanya tak hanya melihat investasi dari sisi keuntungan (return), tetapi juga keberkahan atau prinsip kebaikan yang diusungnya.

Untuk diketahui, reksa dana syariah merupakan produk bursa efek berupa kumpulan modal yang dikelola sesuai dengan hukum syariat Islam oleh manajer investasi (MI). Kumpulan modal tersebut disalurkan pada pasar uang, obligasi, saham, dan sukuk.

Lantaran bersifat syariah, instrumen investasi yang dipilih oleh MI juga tak boleh melanggar prinsip tersebut. Dengan demikian, kehalalan reksa dana syariah dapat terjamin.

Barangkali, kamu adalah satu di antara mereka yang sudah atau baru melirik reksa dana, termasuk reksa dana syariah, sebagai pilihan investasi. Sebagai gambaran, berikut adalah lima keuntungan yang bisa didapat dari investasi reksa dana syariah.

  1. Modal terjangkau

Sering kali seseorang ragu untuk berinvestasi, terutama kalangan milenial dan gen Z. Sebab, mereka merasa belum punya cukup modal untuk memulai.

Dengan berinvestasi di reksa dana, modal tidak lagi menjadi masalah untuk memulai. Pasalnya, instrumen ini bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp 100.000. Begitu pun dengan reksa dana syariah.

Dengan modal terjangkau, kamu bisa menyesuaikan nilai investasi dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Jika dilakukan secara konsisten dalam jangka panjang, nilai investasi yang kecil pun bisa menghasilkan imbal keuntungan di masa depan.

  1. Investasi halal dan berkah

Bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan mengutamakan prinsip syariah, reksa dana syariah bisa jadi pilihan tepat. Pasalnya, seluruh produk investasi ini sudah mengikuti prinsip dan kaidah syariah, yaitu sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

Itu artinya, investasi yang kamu jalankan dijamin halal sampai transaksi total berakhir sekaligus mendapat keberkahan.

Apabila manajer investasi terpaksa melakukan transaksi non-syariah, akan ada proses cleansing. Untuk diketahui, cleansing adalah proses pembersihan dana investasi melalui kegiatan amal (charity). Pelaksanaan kegiatan ini wajib diketahui oleh manajer investasi dan pemilik modal, tanpa ada pembatasan informasi.

  1. Diversifikasi asset

Salah satu keuntungan investasi melalui instrumen reksa dana adalah bisa melakukan diversifikasi aset sesuai dengan profil risiko investor. Pasalnya, pasar reksa dana terdiri dari beragam emiten, tergantung jenisnya.

Diversifikasi aset wajib dilakukan oleh investor guna meminimalisasi risiko kerugian dan meredam dampak fluktuasi pasar. Dengan begitu, investor bisa memperoleh keuntungan maksimal.

Diversifikasi reksa dana pun terbilang mudah. Kamu cukup mengalokasikan dana ke beberapa produk reksa dana.

Dengan diversifikasi aset, bila salah satu portofolio investasi mengalami penurunan kinerja, kamu masih punya produk lain yang menjadi penyelamat.

Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago SyariahDok. Bank Jago Syariah Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago Syariah

  1. Mudah membuat akun

Keuntungan lain yang ditawarkan reksa dana adalah metode pendaftaran yang mudah. Cukup memiliki rekening bank, kamu bisa mendaftar dan membuat akun investasi reksa dana.

Terlebih, di era digital platform yang menghadirkan beragam kemudahan berinvestasi semakin banyak bermunculan. Salah satunya adalah aplikasi Jago Syariah milik Bank Jago.

Jago Syariah merupakan aplikasi bank digital berbasis syariah. Guna membantu masyarakat lebih hemat dan mudah dalam mengelola keuangan, menabung, dan berinvestasi, Jago berkolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin), Bibit.

Kolaborasi itu menguntungkan pengguna. Sebab, investor tak dikenakan biaya top-up saat menambahkan dana pada portofolio Bibit melalui Jago. Investor bisa melakukan top up mulai dari Rp 100.000.

Agar tujuan keuangan dapat tercapai, investasi dapat dilakukan secara rutin dan konsisten. Dengan fitur Autodebit yang ada di Jago Syariah. Dengan menggunakan fitur ini, kamu tidak perlu khawatir lupa ataupun terlewat menyisihkan dana untuk berinvestasi.

Kemudahan lainnya adalah kamu tak perlu repot gonta-ganti aplikasi karena semua transaksi dapat dilakukan melalui satu aplikasi. Kamu juga akan mendapat notifikasi langsung dari setiap dana penjualan reksa dana yang diterima di Kantong Jago.

Tak ketinggalan, kamu pun dapat melihat seluruh portofolio investasi secara langsung dari fitur Kantong pada aplikasi Jago Syariah. Namun, jangan lupa untuk menghubungkan Kantong Jago dengan akun Bibit kamu terlebih dahulu ya.

  1. Mudah dicairkan

Dana investasi di reksa dana mudah dicairkan kapan saja. Bila ingin mencairkan, investor tinggal menjual reksa dana yang dimiliki. Dana pencairan akan diproses sekitar lima hingga tujuh hari kerja bursa.

Hal itu berbeda dengan instrumen investasi lain, seperti deposito. Bila deposito dicairkan sebelum jatuh tempo, kamu akan dikenakan sanksi administratif. Sementara, dana yang tersimpan dalam instrumen investasi reksa dana dapat ditarik dan dijual kapan saja tanpa denda atau penalti.

Pencairannya pun mudah tanpa harus pergi ke bank. Untuk pengguna Jago Syariah, kamu bahkan dapat mencairkan dana investasi reksa dana pada produk tertentu secara instan di Bibit. Dengan demikian, kamu tidak perlu takut apabila ingin mencairkan dana investasi untuk keperluan mendadak atau darurat.

Bagaimana, banyak untung bukan investasi reksa dana? Apalagi jika kamu pengguna Bibit dengan aplikasi Jago Syariah.

Dengan kemudahan dan kecanggihan yang disiapkan Jago, berinvestasi dan menabung semakin menyenangkan untuk dilakukan. Unduh aplikasi Jago Syariah untuk menjajal kemudahan serta fitur-fitur perbankan yang andal.

Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan dan fitur Jago Syariah, klik tautan berikut dan dapatkan berbagai promo menarik lainnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com