Advertorial

Gelar Business Matching di DPSP Danau Toba, Pertamina Dorong Pemanfaatan Produk Dalam Negeri pada Industri Perhotelan

Kompas.com - 17/08/2022, 08:20 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia untuk menggelar Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

Kegiatan yang dihadiri oleh 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu digelar pada 10-11 Agustus 2022.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa para stakeholder pariwisata di Danau Toba diharapkan tidak hanya membantu di hotel dan restoran, tetapi juga seluruh ekosistemnya. Dengan begitu, upaya tersebut dapat menghadirkan peluang usaha dan lapangan kerja.

“Program-program kami menghadirkan satu solusi konkret untuk membantu masyarakat. Kita (perlu) berempati dan merangkul UMKM supaya mereka bisa menghadapi situasi yang cukup berat ini," kata Sandiaga dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/8/2022).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Maret 2022, terjadi peningkatan wisatawan mancanegara sebanyak 74.380 pengunjung atau sebesar 220 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana saat kegiatan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok UMKM dengan Hotel di Gedung Serbaguna Politeknik Pariwisata Medan, Sumatera Utara, Rabu (10/8/2022).

Sementara itu, Manager SMEPP Pertamina Rudi Ariffianto menyampaikan bahwa para pelaku UMKM harus terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menghadapi masa pascapandemi.

“Pertamina melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) hadir agar masyarakat tumbuh dan berkembang. Ini merupakan langkah nyata peningkatan bisnis (UMKM agar) produktif, efisien, dan tentu saja profitable,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, lanjut Rudi, juga merupakan langkah tindak lanjut dari peningkatan sektor pariwisata yang menjadi peluang peningkatan ekonomi UMKM.

Pertamina mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Oleh karena itu, kata Rudi, pihaknya bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk memberdayakan dan mengembangkan serta memfasilitasi UMKM melalui business matching. Kegiatan ini digelar untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan industri perhotelan.

Sebagai informasi, Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di DPSP Toba dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Deputi Bidang Industri & Investasi, Senior Manager Pemberdayaan UMK PT Telkom dan Direktur Management Industri Kemenparekraf.

Kegiatan tersebut menghadirkan sesi presentasi oleh pelaku UMKM dan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara pihak UMKM dan hotel.

Dalam kesempatan itu, terdapat lima UMKM yang secara simbolis menandatangani kesepakatan kerja sama terkait rantai pasok produk-produk mereka dengan empat hotel.

Salah satu mitra binaan Pertamina yang hadir dalam acara temu bisnis tersebut, Mahdian, mengatakan bahwa sejak awal dirinya ingin bekerja sama dengan pihak hotel.

“Lewat kegiatan ini harapan saya bisa terwujud. Target pasar saya kebetulan sejalan dengan industri perhotelan yang membutuhkan aneka makanan ringan,” tuturnya.

Vice President CSR & SMEPP Management, Fajriyah Usman memastikan para UMKM mitra binaan di DPSP Danau Toba mampu menyuguhkan produk-produk unggulan berkualitas tinggi yang tidak kalah dengan jenama besar.

“Saya optimistis para pelaku UMKM sudah siap bersaing dan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan peluang penjualan,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, kata Fajriyah, dukungan dari pemerintah juga perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM untuk berinovasi. Demikian pula dengan pelatihan yang diberikan Pertamina.

Pada hari UMKM Nasional 2022, Pertamina terus melakukan pembinaan bagi UMKM dan melakukan pembenahan yang lebih terstruktur agar UMKM naik kelas.

"Semoga kegiatan Business Matching dapat berjalan lancar dan pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai," imbuh Fajriyah.

Dukungan pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, diwujudkan Pertamina melalui PUMK.

Program tersebut merupakan sarana bagi perusahaan untuk memberdayakan UMKM lewat penciptaan lapangan dan kesempatan kerja. Upaya tersebut dinilai dapat berdampak signifikan bagi upaya mengentaskan kemiskinan.

Melalui PUMK, Pertamina akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penyediaan lapangan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau