Advertorial

Tingkatkan Produktivitas Work from Anywhere di Indonesia dengan Intel vPro

Kompas.com - 23/08/2022, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menghadirkan tren baru dalam dunia kerja, yaitu work from anywhere (WFA). Dengan konsep tersebut, karyawan bebas bekerja dari lokasi mana pun dan terhubung dengan rekan kerja melalui jaringan internet.

Pada 2021, Microsoft melakukan survei Work Trend Index terhadap 31.092 karyawan di 31 negara, termasuk Indonesia. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen responden menginginkan fleksibilitas untuk dapat bekerja dari mana pun.

Keinginan tersebut mendorong sebanyak 66 persen responden yang merupakan pengambil keputusan di perusahaan mempertimbangkan restrukturisasi konsep WFA. Pasalnya, WFA dapat membantu perusahaan dalam melakukan efisiensi biaya operasional selain meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Meski begitu, konsep WFA juga memiliki tiga tantangan yang harus diantisipasi oleh karyawan dan perusahaan di Indonesia.

Pertama, WFA memerlukan alat kerja atau personal computer (PC) yang mumpuni untuk menunjang produktivitas. Dengan begitu, karyawan dapat memiliki kinerja maksimal layaknya bekerja di kantor.

Kedua, antisipasi keamanan siber saat menggunakan akses internet publik. Oleh sebab itu, karyawan perlu menggunakan metode zero-trust yang berarti menerapkan kebijakan “never trust, always verify”.

Ketiga, WFA membutuhkan dibutuhkannya fitur kendali jarak jauh pada alat kerja karyawan untuk memudahkan pengelolaan oleh departemen teknologi informasi (TI). Untuk menjawab tantangan tersebut, Intel vPro hadir untuk mendukung keoptimalan penerapan konsep WFA di Indonesia.

Platform Intel vPro merupakan rangkaian perangkat keras dan teknologi yang dioptimalkan untuk menjalankan bisnis. Pengguna bisa memilih sesuai dengan kebutuhan, seperti Intel vPro Enterprise untuk Chrome OS dan Intel vPro Essentials untuk bisnis kecil dan berkembang, serta laptop Intel Evo vPro.

Logo Intel vProDok. Intel Logo Intel vPro

Untuk mendukung performa kerja, prosesor Intel Core digunakan dalam platform Intel vPro. Kinerja prosesor tersebut dapat disesuaikan dengan beban kerja dan aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pelaku bisnis.

Dari segi keamanan, platform Intel vPro juga dilengkapi Intel Hardware Shield untuk keamanan operating system (OS), aplikasi, data, serta deteksi ancaman tingkat lanjut.

Sementara itu, untuk pengelolaan alat kerja karyawan oleh departemen TI, platform Intel vPro menyediakan Intel Active Management Technology dan Intel Endpoint Management Assistant (Intel EMA).

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/8/2022), platform Intel vPro menghasilkan sejumlah peningkatan setelah diimplementasikan pada laptop atau PC.

Sebut saja, kinerja Microsoft Office menjadi 52 persen lebih baik, produktivitas office lebih cepat 41 persen saat video call berlangsung, dan pengeditan video dengan Adobe Creative Cloud 2,5 kali lebih cepat.

Untuk departemen TI, Intel vPro dapat meningkatkan kecepatan kinerja PC 91 persen, merespons kebutuhan karyawan lebih cepat 91 persen, dan menekan biaya pengelolaan PC hingga 74 persen.

Adapun, platform Intel vCore juga memberikan estimasi payback time selama 9 bulan kepada organisasi bisnis gabungan dengan 100.000 PC.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Intel vPro, silakan kunjungi tautan berikut.

Setelah diimplementasikan, Platform Intel vPro menghadirkan manfaat sebagai berikut.

Keterangan manfaat yang dihadirkan setelah menggunakan Intel vProDok. Intel Keterangan manfaat yang dihadirkan setelah menggunakan Intel vPro

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com