Advertorial

Dear Mahasiswa Baru, Ini Alasan Ruang Belajar Harus Rapi

Kompas.com - 24/08/2022, 11:41 WIB

KOMPAS.com – Tahun ajaran baru di tingkat perguruan tinggi akan segera dimulai. Bagi mahasiswa baru, hal ini akan menjadi pengalaman pertama memasuki dunia yang berbeda ketimbang di masa sekolah menengah atas (SMA).

Di perguruan tinggi, proses belajar mengajar akan berbeda daripada di SMA. Kamu dituntut lebih fokus dan mandiri saat menjalani perkuliahan.

Oleh karena itu, kamu perlu konsisten dalam belajar karena hal ini akan memengaruhi keberhasilanmu memahami materi perkuliahan.

Untuk diketahui, keberhasilan dalam belajar dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satunya ruang belajar yang rapi dan nyaman.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Saraf Universitas Princeton, Amerika Serikat, yang dikutip oleh Verywellmind.com, Jumat (29/7/2022), ruang belajar yang rapi dapat meningkatkan fokus dan mengurangi stres ketika belajar.

Kerapian ruang belajar juga dapat meningkatkan mood kamu untuk belajar. Sebab, ruangan yang rapi bisa memberikan emosi positif, ketenangan, dan membuat suasana hati lebih senang. 

Dengan mengatur barang-barang pada tempatnya, kamu juga dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan santai. Hal itu dapat membuat kamu lebih mudah untuk berkonsentrasi ketika belajar. 

Mengatur kamar untuk belajar

Bila kamu belajar di kamar rumah atau indekos, ruangan tersebut harus dikondisikan agar nyaman digunakan belajar. Kamu perlu merapikan buku-buku, alat tulis, dan laptop supaya tidak berantakan. 

Untuk keperluan tersebut, kamu bisa menyiapkan furnitur tambahan, seperti rak buku dan meja belajar. 

Kerapian rak buku dapat mempermudah kamu ketika membutuhkan buku dan lembar materi dari dosen. ShutterStock/MagicBones Kerapian rak buku dapat mempermudah kamu ketika membutuhkan buku dan lembar materi dari dosen.

Letakkan buku-buku, makalah, serta lembar materi yang diberikan oleh dosen ke rak buku. Selain kamar menjadi rapi, kamu juga akan lebih mudah menemukan buku yang hendak dibaca. Ada banyak pilihan rak buku yang bisa kamu pilih, mulai dari material, warna, bentuk, hingga ukuran yang sesuai selera dan luas kamar.

Selain rak buku, kamu juga perlu memiliki meja belajar di kamar. Meja belajar dapat digunakan untuk membaca buku, mengerjakan tugas, dan menempatkan laptop. 

Figure 1Posisi duduk di meja belajar merupakan postur tubuh terbaik karena dapat meningkatkan konsentrasi. Shutterstok/Ume Illustration Figure 1Posisi duduk di meja belajar merupakan postur tubuh terbaik karena dapat meningkatkan konsentrasi.

Perlu diketahui, belajar di meja belajar dapat membantu kamu lebih fokus dan tidak mudah terdistraksi ketika sedang belajar. Dikutip dari improvestudyhabits.com, Jumat (4/1/2019), postur tubuh saat belajar di meja belajar juga dianggap sebagai yang terbaik karena bisa meningkatkan konsentrasi.

Kamu bisa memilih berbagai jenis meja belajar sesuai selera. Beberapa meja belajar juga telah dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup untuk membaca.

Jika ingin berganti suasana belajar, kamu bisa menggunakan meja laptop portabel. Meja itu didesain dalam bentuk yang sederhana sehingga praktis untuk dibawa ke mana saja. 

Meja laptop cocok untuk kamu yang suka berganti suasana belajar karena mudah dibawa ke mana saja. 

Shutterstock via Business Insider Meja laptop cocok untuk kamu yang suka berganti suasana belajar karena mudah dibawa ke mana saja.

Dengan meja laptop portabel, kamu bisa mengerjakan tugas di ruang tamu, teras, atau di taman depan rumah.

Beberapa meja laptop portabel juga sudah dilengkapi cooling fan yang dapat mencegah laptop kamu overheating. 

Jadi, segera ciptakan ruang belajar yang rapi dan nyaman demi konsentrasi belajar yang lebih baik. Kamu bisa menemukan rak buku, meja belajar, dan meja laptop di Tokopedia.

Manfaatkan pula berbagai promo, seperti diskon produk dan bebas ongkos kirim (ongkir), sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari Tokopedia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau