Advertorial

Kreator Konten Wajib Tahu, Ini Kriteria Wajib Laptop untuk Video Editing

Kompas.com - 31/08/2022, 19:58 WIB

KOMPAS.com - Tidak seperti dua dekade lalu, saat ini, semua orang bisa menjadi editor video dengan mudah. Selain karena platform untuk memublikasikan video semakin banyak, software video editing yang dulu eksklusif kini sudah mudah diakses oleh siapa pun.

Tidak hanya itu, perkembangan teknologi juga memungkinkan perangkat komputasi rumahan, seperti laptop, untuk melakukan dan mendukung aktivitas mengedit video.

Namun, tidak semua laptop dirancang sebagai perangkat yang tepat untuk mengedit video. Ada kriteria sebuah laptop agar dapat menjadi perangkat yang optimal untuk video editing, mulai dari kualitas layar hingga spesifikasi hardware.

Selain dapat menjalankan aplikasi video editing, laptop yang memenuhi kriteria tersebut membuat proses pengeditan video menjadi lebih mudah, nyaman, dan hasilnya pun akan sesuai dengan yang diinginkan. Simak ulasan berikut.

  1. Performa dan spesifikasi

Aplikasi kreatif seperti video editor membutuhkan spesifikasi laptop lebih tinggi ketimbang aplikasi harian dan kantoran. Agar dapat berjalan tanpa hambatan, laptop khusus untuk video editing wajib menggunakan prosesor seri high performance, seperti Intel Core H Series atau AMD Ryzen H Series.

Prosesor tersebut memiliki tenaga lebih ketimbang prosesor yang mengedepankan mobilitas, seperti Intel Core U Series atau AMD Ryzen U Series.

Selain prosesor, jenis chip grafis, kapasitas random access memory (RAM), dan penyimpanan juga perlu diperhatikan. Laptop untuk editor video sebaiknya memiliki kartu grafis tambahan, seperti NVIDIA GeForce RTX atau GTX agar proses mengedit video lebih lancar.

Sementara itu, RAM sebesar 8 gigabita (GB) DDR4 merupakan standar minimum, sedangkan penyimpanan sudah wajib menggunakan solid-stade drive (SSD) PCIe agar waktu loading saat menjalankan aplikasi menjadi lebih singkat.

Tampilan warna pada laptop untuk editor video.Dok. Asus Tampilan warna pada laptop untuk editor video.

  1. Kemampuan reproduksi warna layar harus tinggi

Tidak semua laptop hadir dengan kualitas layar yang serupa. Setiap layar pada laptop memiliki kemampuan reproduksi warna yang berbeda-beda. Hal ini kerap disebut sebagai color gamut atau color space.

Layar laptop dengan kemampuan reproduksi warna yang tinggi akan lebih baik bagi video editor. Pasalnya, mereka wajib mengetahui setiap detail warna pada video yang akan diproses. Menggunakan laptop dengan layar yang tidak mampu mereproduksi banyak warna bisa berdampak langsung pada kualitas video yang dihasilkan.

Sebagian besar layar laptop menggunakan color gamut sRGB sebagai standar. Namun, khusus untuk video editor, layar laptop yang digunakan sebaiknya sesuai dengan standar yang digunakan industri film saat ini, yaitu DCI-P3.

Pasalnya, layar laptop dengan color gamut 100 persen DCI-P3 mampu mereproduksi warna lebih banyak dari layar laptop dengan color gamut 100 persen sRGB. Dengan demikian, layar laptop tersebut memiliki kemampuan untuk menampilkan visual dengan warna lebih kaya.

  1. Reproduksi warna harus akurat

Selain harus dapat mereproduksi banyak warna, layar laptop untuk para editor video juga wajib mereproduksi setiap warna yang ditampilkan secara akurat. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi kualitas video yang dihasilkan.

Laptop yang tidak memenuhi kriteria itu dapat membuat hasil video editan tampil dengan warna yang berbeda jauh saat diputar di perangkat lain.

Agar layar laptop dapat mereproduksi warna secara akurat, dibutuhkan kalibrasi menggunakan alat khusus. Namun, saat ini, ada pula laptop dengan layar yang telah dikalibrasi agar tingkat reproduksi warnanya akurat sejak awal.

Laptop tersebut biasanya mengantongi sertifikasi tertentu, seperti PANTONE Validated Display. Sertifikasi ini menandakan layar tersebut telah dikalibrasi dengan standar warna dari PANTONE yang merupakan organisasi khusus untuk menentukan standar warna di berbagai industri.

Tampilan layar pada laptop kreator konten.Dok. Asus Tampilan layar pada laptop kreator konten.

  1. Layar wajib mendukung fitur visual modern

Agar dapat menghasilkan karya video secara maksimal, layar laptop khusus untuk mengedit video juga wajib mendukung fitur visual modern. Salah satunya, High Dynamic Range (HDR).

Layar laptop yang sudah mendukung fitur HDR membuat editor video menghasilkan karya dengan format HDR. Format ini kini sudah didukung oleh platform video sharing ternama, seperti YouTube.

Selain HDR, layar laptop untuk mengedit video juga sebaiknya memiliki response time yang cepat, yaitu minimal 3 millisecond (ms). Meski biasanya diasosiasikan dengan penggunaan gaming, layar dengan response time cepat juga membantu editor video untuk melihat detail visual pada video yang sedang dikerjakan secara lebih baik.

Hal tersebut dikarenakan layar tersebut membuat layar dapat menampilkan motion atau pergerakan gambar secara lebih baik.

  1. Konektivitas laptop harus mumpuni

Banyak editor video profesional bekerja dengan perangkat pendukung tambahan. Tidak hanya mouse, perangkat lain, seperti penyimpanan eksternal, monitor tambahan, atau alat kontrol khusus video editing lain sudah banyak beredar. Semua alat ini harus bisa terhubung ke laptop.

Untuk itulah, laptop untuk mengedit video wajib memiliki port yang lengkap, seperti HDMI, USB Type-A, dan USB Type-C. Dengan demikian, editor video dapat lebih leluasa menghubungkan perangkat pendukungnya.

Editor video juga butuh koneksi internet yang stabil. Melalui teknologi WiFi 6, laptop video editing dapat terhubung ke jaringan internet dengan lebih cepat dan stabil.

 Tampilan layar pada laptop kreator konten.Dok. Asus Tampilan layar pada laptop kreator konten.

Asus Vivobook Pro dan Vivobook Pro X sudah memenuhi semua syarat

Jika Anda kesulitan mencari laptop yang cocok untuk mengedit video, Asus Vivobook Pro dan Vivobook Pro X merupakan seri laptop terbaik yang dapat dipilih.

Kedua seri laptop tersebut telah dibekali dengan prosesor high performance dari Intel atau AMD yang dapat memastikan kinerja terbaik untuk aktivitas video editing.

Asus Vivobook Pro dan Vivobook Pro X juga memiliki varian yang dibekali chip grafis NVIDIA GeForce RTX dan GTX dengan dukungan NVIDIA Studio Driver khusus. Chipset ini untuk menunjang aplikasi video editing, serta didukung oleh penyimpanan berupa PCIe SSD berkecepatan tinggi.

Asus Vivobook Pro dan Vivobook Pro X juga dibekali konektivitas super lengkap dengan dukungan WiFi 6 dan Bluetooth 5.1 untuk konektivitas nirkabel. Tersedia juga berbagai port modern agar para editor video dapat menghubungkan berbagai perangkat pendukung aktivitas. Adapun port yang tersedia, mulai dari USB Type-A, USB Type-C, HDMI, 3.5 milimeter (mm) combo audio jack, dan MicroSD Card Reader

Fitur paling istimewa dari Asus Vivobook Pro dan Vivobook Pro X terdapat pada layarnya. Kedua seri laptop ini telah dibekali dengan layar Asus OLED, yaitu teknologi layar laptop terbaik saat ini.

Laptop yang menggunakan layar Asus OLED dipastikan memiliki color gamut 100 persen DCI-P3, tersertifikasi PANTONE Validated Display, serta mendukung fitur HDR dengan sertifikasi VESA Display HDR 500 True Black.

Tidak hanya itu, layar Asus OLED juga memiliki response time 0,2 ms yang jauh lebih kencang ketimbang layar laptop pada umumnya. Layar pada dua laptop tersebut juga dilengkapi dengan fitur EyeCare bersertifikasi TÜV Rheinland untuk menjaga kesehatan mata pengguna.

Asus juga merupakan pemimpin pasar laptop dengan layar OLED dan diakui sebagai produsen laptop OLED nomor satu, baik di Indonesia maupun di dunia.

Selain itu, Asus juga merupakan satu-satunya brand laptop yang menghadirkan varian laptop dengan layar OLED terbanyak di Indonesia dan brand yang memiliki varian laptop berlayar OLED dengan harga di bawah Rp 10 juta. Kini, semua orang bisa menghasilkan karya video berkualitas menggunakan teknologi layar Asus OLED.

Tampilan layar pada laptop kreator konten.Dok. Asus Tampilan layar pada laptop kreator konten.

Khusus untuk seri Vivobook Pro X, Asus menghadirkan fitur eksklusif bernama Asus DialPad. Fitur ini memungkinkan kontrol yang lebih intuitif saat menggunakan aplikasi kreatif. Asus juga telah memberikan preset fungsi khusus untuk empat aplikasi yang paling banyak digunakan di bidang kreatif.

Dua di antaranya adalah Adobe Premiere Pro dan Adobe After Effect yang populer di kalangan video editor. Asus DialPad terintegrasi dengan touchpad dan sangat mudah untuk diaktifkan.

Laptop Asus Vivobook Pro dengan layar Asus OLED telah tersedia dan dibanderol dengan harga mulai dari Rp 11 jutaan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Asus OLED silakan klik Laptop ASUS Vivobook Pro dengan layar ASUS OLED telah tersedia dan dibanderol dengan harga mulai dari Rp11 jutaan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Asus OLED silakan klik https://bit.ly/ASUSOLED0622

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com