Advertorial

Lewat Kampanye #IniGunungkidul-The Ultimate Hidden Gem, Pemkab Gunungkidul Tawarkan Obyek Wisata Baru di Timur Yogyakarta

Kompas.com - 29/09/2022, 11:51 WIB

KOMPAS.com – Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengadakan kampanye #IniGunungkidul-The Ultimate Hidden Gem. Kampanye ini berlangsung mulai dari pertengahan Agustus 2022 hingga Desember 2022.

Selain sebagai daya tarik, kampanye dihadirkan untuk memberikan pengalaman berwisata yang menonjolkan kearifan lokal di kawasan Gunungkidul. Sebagai informasi, Kabupaten Gunungkidul terkenal dengan kekayaan dan keindahan alamnya.

Dengan mengangkat berbagai sumber daya lokal yang belum banyak diketahui wisatawan, kampanye #IniGunungkidul – The Ultimate Hidden Gem memiliki tiga pilar utama sebagai landasan.

Pertama, investasi. Pilar ini bertujuan untuk menarik investor demi terciptanya ekosistem Gunungkidul yang lebih maju. Pemkab Gunungkidul akan menunjukkan berbagai perkembangan dan capaian pembangunan Gunungkidul yang telah dilakukan selama ini.

Kedua, mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam pilar ini, wisatawan diharapkan tidak hanya mengetahui keindahan alam Gunungkidul, tetapi juga memperkenalkan berbagai UMKM yang menarik untuk dikunjungi.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan bahwa kehadiran UMKM dapat menunjang sektor pariwisata Gunungkidul.

“Di Gunungkidul terdapat sekitar 30.000 UMKM. Para pelaku UMKM tersebut pun memiliki produk khas, terutama produk hasil pertanian. Contohnya, produk yang berbahan baku singkong dan umbi-umbian,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

Sunaryanta meyakini bahwa UMKM Gunungkidul di sektor pariwisata mulai bangkit kembali setelah terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya, sektor ini masih memiliki potensi besar yang perlu digali.

Tak hanya itu, Pemkab Gunungkidul juga mendorong pelaku UMKM masuk ke dalam pasar digital. Meski penjualan secara langsung sudah baik, ia ingin pelaku UMKM dapat merambah ke pasar yang lebih luas.

Pemkab Gunungkidul pun akan menyiapkan sejumlah infrastruktur digital guna mendorong pengembangan tersebut, termasuk memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pemasaran digital.

Ketiga, pariwisata. Pada pilar ini, Pemkab Gunungkidul akan kembali memperkenalkan beberapa destinasi wisata indah yang belum banyak dieksplorasi oleh wisatawan. Oleh karena itu, pengembangan dan kunjungan wisata akan dimaksimalkan, terutama untuk pariwisata minat khusus.

“Kami akan meningkatkan kualitas akses menuju tempat wisata, termasuk memperkuat promosi wisatanya ke publik dengan branding digital,” kata Sunaryanta.

Terdapat tiga tanda pagar (tagar) utama untuk mempromosikan kampanye #IniGunungkidul kepada masyarakat luas melalui media sosial, yaitu #ayokegunungkidul, #inibaruliburan, dan #inibarupantai.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo ke Gunungkidul dan rasakan pengalaman berwisata yang tak terlupakan bersama orang tercinta.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau