Advertorial

Tembus UniRank, Ini Langkah Universitas Pertamina untuk Mencetak Mahasiswa Berkualitas

Kompas.com - 04/10/2022, 15:49 WIB

KOMPAS.com – Menginjak usia yang keenam, Universitas Pertamina (UPER) berhasil meraih posisi ke-89 perguruan tinggi terbaik nasional dan menduduki posisi ke-12 perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Jakarta versi UniRank.

Keberhasilan tersebut membawa angin segar bagi universitas besutan Pertamina itu. Pasalnya, menurut studi dari American Educational Research Association, peringkat akademis perguruan tinggi berpengaruh terhadap pilihan calon mahasiswa baru.

Berdasarkan penelitian itu, perguruan tinggi yang berperingkat baik mendapat peningkatan jumlah pendaftar mahasiswa baru hingga 10 persen.

Rektor UPER Prof IGN Wiratmaja Puja membenarkan hal tersebut. Dengan peringkat yang terus membaik, animo calon mahasiswa pada UPER terus menunjukkan peningkatan.

“Walaupun di tengah kondisi ekonomi yang sedang menurun, pendaftaran mahasiswa baru meningkat hampir 15 persen pada 2022 ketimbang 2020," ujar Prof Wirat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Pakar pendidikan tinggi internasional dari Boston College, Amerika Serikat, Prof Philip G Altbach, mengatakan bahwa peringkat merupakan bentuk akuntabilitas. Pasalnya, orangtua siswa cenderung memilih perguruan tinggi terbaik bagi anaknya.

Oleh karena itu, peringkat dianggap sebagai cara efektif untuk mempertimbangkan pilihan perguruan tinggi. Hal inilah yang menjadikan UPER kian diminati oleh calon mahasiswa baru.

Untuk diketahui, UniRank mengukur pemeringkatan perguruan tinggi berdasarkan sejumlah parameter. Adapun aspek penilaian dominan dalam pemeringkatan tersebut meliputi kualitas pendidikan, kinerja riset akademik, serta fasilitas dan kenyamanan mahasiswa.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Perminyakan UPER Daniel Van Vriezer Situmeang pun membenarkan bahwa atmosfer pendidikan di UPER mendukung mahasiswa untuk berprestasi.

"Dengan kurikulum yang disusun sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, kami lebih memahami tantangan di dunia nyata. Kedekatan dengan industri juga memberi kami pemahaman lebih mendalam," jelasnya.

Berkat penerapan sistem kurikulum tersebut, Daniel bersama tim dari UPER terpilih mewakili perguruan tinggi regional Asia Pasifik dalam kompetisi PetroBowl Society of Petroleum Engineers (SPE). Kompetisi ini merupakan bagian dari Konferensi Internasional SPE yang digelar di Houston, Senin.

Sementara pada bidang riset dan kerja sama dengan industri, UPER memusatkan kegiatannya lewat pusat studi atau Center of Excellence (CoE). Saat ini, UPER memiliki 11 CoE di bidang teknologi, bisnis, dan energi. CoE UPER pun telah menjalin kerja sama dengan industri, pemerintah, serta institusi pendidikan lain.

Vice President Investor Relation PT Pertamina (Persero) Juferson Mangempis mengapresiasi sinergi yang terbangun baik dengan CoE UPER.

Menurutnya, upaya tersebut selaras dengan kebutuhan perseroan. Sebab, sebagai perusahaan energi yang juga beroperasi di mancanegara, Pertamina membutuhkan kajian geopolitik energi sebagai dasar pengambilan kebijakan.

“UPER melalui CoE dan Center for ASEAN Energy Research memberikan solusi kajian yang komprehensif dan sesuai kebutuhan kami," kata Juferson.

Penelitian yang dilakukan melalui CoE tak hanya digetolkan para pakar akademis, tetapi juga oleh mahasiswa. Hal ini dibenarkan oleh salah satu mahasiswa UPER, Khansa Dzahabiyya Wahyuddin, yang aktif melakukan penelitian.

Sebagai informasi, Khansa bersama rekannya, Hilwa Silmi Azzahra, akan meneliti tentang mikroplastik pada minuman dan air sungai di Jepang. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dengan beasiswa penuh dari Japan Student Services Organization.

"Selama berkuliah, kami memang didorong untuk aktif melakukan riset. Dengan bimbingan dosen ahli dan dosen praktisi industri, kami mendapat kesempatan melakukan riset di Toyohashi University of Technology, Aichi, Jepang," ujarnya.

Mahasiswa UPER, Khansa Dzahabiyya Wahyuddin dan Hilwa Silmi Azzahra mendapat beasiswa penuh untuk melakukan riset di Toyohashi University of Technology, Aichi, JepangDok. UPER Mahasiswa UPER, Khansa Dzahabiyya Wahyuddin dan Hilwa Silmi Azzahra mendapat beasiswa penuh untuk melakukan riset di Toyohashi University of Technology, Aichi, Jepang

Meski menjadi pertimbangan utama, para ahli pendidikan menyarankan agar masyarakat tidak berpedoman hanya pada peringkat universitas.

Menurut Co-founder sekaligus Chief Executive Officer H&C Education Pierre Huguet, pemilihan perguruan tinggi seyogianya tak sekadar tentang merek. Calon mahasiswa harus memastikan bahwa perguruan tinggi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan pribadi, akademik, dan ekstrakurikuler.

Berkaca dari saran tersebut, UPER membiasakan mahasiswanya untuk berinovasi sejak dini. Selain melalui metode pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning, mahasiswa juga kerap dilibatkan dalam proyek penelitian gagasan para dosen.

Selain itu, UPER juga mendukung penuh keterlibatan mahasiswa di berbagai ajang inovasi. Dukungan tersebut salah satunya diberikan lewat kegiatan magang. Kegiatan ini memberikan ruang kepada mahasiswa untuk berinovasi dalam memecahkan masalah riil yang terjadi di dunia usaha dan industri.

Bagi siswa yang tertarik bergabung di UPER, silakan mempersiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Mahasiswa Baru UPER Tahun Akademik (TA) 2022/2023.

Untuk mengetahui informasi lengkap terkait prodi serta syarat dan ketentuan pendaftaran, silakan kunjungi laman ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau