Advertorial

Saatnya Terapkan Pola Hidup Sehat dengan Mengurangi Penggunaan MSG

Kompas.com - 12/10/2022, 10:27 WIB

KOMPAS.com - Selain garam, penggunaan monosodium glutamat (MSG) atau micin dalam mengolah masakan harus dibatasi. Meski bisa meningkatkan cita rasa makanan, konsumsi micin yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, hipertensi, dan mual, terutama bagi orang yang sensitif dengan bahan tersebut.

Oleh karena itu, penggunaan MSG patut menjadi perhatian, terutama para orangtua dalam mengolah masakan untuk si kecil. Sebab, penggunaan MSG dalam jumlah berlebih juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan anak.

Pada orang dengan masalah kesehatan tertentu, penggunaan MSG juga perlu dibatasi. Bila Anda ingin mengurangi asupan micin pada makanan, ketahui dahulu seberapa banyak Anda boleh mengonsumsi MSG per hari.

Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan RI, batas aman konsumsi MSG per hari adalah 120 miligram per kilogram (mg/kg) berat badan. Itu artinya, seseorang yang memiliki berat 50 kg tidak boleh mengonsumsi micin lebih dari 6 gram (gr) atau 1 sendok the per hari.

Menghitung asupan MSG per hari memang sulit bagi Anda yang tidak terbiasa. Namun, jangan berkecil hati, Anda bisa meminta bantuan dokter ataupun ahli gizi untuk memahaminya.

Bagi Anda yang ingin mengurangi penggunaan micin, ada beberapa cara yang bisa diterapkan. Mari bahas satu per satu cara tersebut.

  1. Buat makanan sendiri di rumah

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan micin adalah mengurangi kebiasaan membeli makan di luar, baik di restoran maupun warung makan.

Pasalnya, masakan di restoran atau pedagang kaki lima cenderung menggunakan banyak micin, garam, dan minyak.

Dengan memasak makanan sendiri, Anda bisa mengatur seberapa banyak micin yang digunakan. Anda pun bebas mengolah makanan tanpa MSG. Dok. Bon Cabe Dengan memasak makanan sendiri, Anda bisa mengatur seberapa banyak micin yang digunakan. Anda pun bebas mengolah makanan tanpa MSG.

Jika ingin mengurangi asupan micin, sebaiknya buat makanan sendiri di rumah. Dengan memasak makanan sendiri, Anda bisa mengatur seberapa banyak micin yang digunakan. Anda pun bebas mengolah makanan tanpa MSG.

Selain itu, Anda juga dapat menerapkan teknik memasak yang dapat menghasilkan makanan sehat, tetapi tetap sedap.

Misalnya, dengan memanggang atau merebus. Cara masak ini dapat memecah kandungan glutamat alami dari bahan makanan yang dimasak sehingga rasanya lebih gurih.

Dengan memasak sendiri di rumah, kebersihan dan kelezatan makanan pun lebih terjamin. 

Bila Anda membeli makanan dalam kemasan, pilihlah produk tanpa MSG. Mi instan, misalnya. Pilihlah varian mi instan tanpa MSG.

Sementara, bagi Anda pencinta makanan goreng-gorengan, Anda juga bisa menggunakan produk tepung bumbu tanpa MSG. Anda bisa memilih minyak yang terbuat dari bahan yang lebih sehat untuk menggoreng makanan, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.

  1. Gunakan penyedap alternatif

Cara lain yang bisa diterapkan untuk mengurangi asupan micin adalah menggunakan bumbu penyedap alternatif. Anda bisa memanfaatkan bahan makanan yang tersedia di rumah untuk menggantikan MSG, seperti garam dan gula, rumput laut, terasi, teri, serta udang rebon.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jamur shitake dan kaldu alami, seperti air kaldu rebusan daging.

Agar masakan menjadi lebih lezat, Anda juga bisa menggunakan sejumlah rempah tertentu untuk memperkaya rasa, seperti bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar, dan rosemary.

Gunakan penyedap alami dengan menggunakan rempah dan bahan alami, seperti bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar, dan rosemary. 

Dok. Bon Cabe Gunakan penyedap alami dengan menggunakan rempah dan bahan alami, seperti bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar, dan rosemary.

Seluruh rempah tersebut bisa menjadi penyedap alami guna meningkatkan cita rasa masakan sehingga membuat makanan tetap lezat meski tanpa micin. Agar khasiat rempah tersebut tetap optimal, pastikan bahwa rempah yang digunakan masih segar dan disimpan dengan baik.

Jika tidak disimpan dengan baik, kesegaran rempah dan kandungan zat gizinya bisa menurun. Rempah yang tidak segar juga bisa memengaruhi cita rasa makanan.

  1. Disiplin dengan pola makan

Selain menerapkan dua cara tersebut, Anda juga bisa mengurangi konsumsi micin dengan mulai meningkatkan kedisiplinan dalam menjaga pola makan.

Meskipun Anda sudah menjaga asupan dengan makanan bergizi, porsi yang dikonsumsi juga harus tetap seimbang. Makanlah dalam porsi yang cukup dan berhentilah ketika Anda sudah mencapai 80 persen rasa kenyang.

Untuk diketahui, makan secara berlebihan tidak hanya berisiko meningkatkan berat badan, tetapi juga bisa mengganggu kinerja pencernaan. Selain itu, porsi makan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan.

Oleh karena itu, mulailah disiplin dalam menjaga pola makan dari segi asupan dan porsinya. Utamanya, tetap pilih makan makanan non-MSG dan atur porsinya agar tidak terlalu berlebihan.

Semakin Anda terbiasa dengan pola makan sehat dan tidak berlebihan, maka hasrat untuk mengonsumsi makanan MSG pun semakin berkurang.

Itulah tiga cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan gaya hidup sehat tanpa MSG. 

Dengan menerapkan gaya hidup tersebut, kesehatan Anda menjadi lebih terjaga dan terhindar dari risiko gangguan kesehatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com