KOMPAS.com – Pengembang biogas terkemuka di negara berkembang, Gree Energy, berhasil meraih sertifikasi B Corporation (B Corp).
Sebagai informasi, sertifikasi B Corp diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar dalam menerapkan transparansi serta bertanggung jawab terhadap keseimbangan laba dan tujuan sosial.
Capaian tersebut menjadi bukti bahwa Gree Energy adalah perusahaan yang bisa memimpin gerakan global untuk mendukung ekonomi yang inklusif, adil, dan regeneratif.
Untuk diketahui, Gree Energy bergabung bersama lebih dari 5.000 jaringan B Corp di kancah global. Perusahaan-perusahaan tersebut telah memenuhi standar kinerja sosial tinggi dan lingkungan terverifikasi yang menggunakan bisnis untuk berbuat kebaikan. Contohnya, Patagonia dan The Body Shop International.
Adapun sertifikasi B Corp didapatkan oleh Gree Energy setelah menempuh masa penilaian yang ketat selama 18 bulan. Penilaian dipandu oleh mitra global yang ditunjuk untuk kawasan ASEAN oleh B Lab Global pada 2022, B Market Builder Southeast Asia (BMB SEA).
Saat ini, terdapat delapan perusahaan di Indonesia telah berhasil memperoleh Sertifikasi B Corp. Sebagai salah perusahaan yang meraih sertifikasi ini, Gree Energy merasa bangga karena dapat mengambil bagian dalam memimpin bisnis yang mengedepankan dampak sosial dan lingkungan serta profitabilitas secara aktif.
Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Founder Gree Energy Nicolas Stirrer mengatakan, sama seperti perusahaan, pemodal, dan pembuat kebijakan, perusahaannya pun mengintegrasikan praktik environment, social, and governance (ESG) ke dalam operasional.
Pengintegrasian tersebut, lanjutnya, tidak hanya untuk memenuhi standar tinggi sertifikasi B Corp, tetapi juga agar perusahaan bermanfaat bagi bumi dan seluruh stakeholders, termasuk karyawan, komunitas, pelanggan, pemasok, dan pemegang saham.
“Gree Energy juga telah mengadopsi kerangka kerja B Corp untuk mengukur dan mengungkapkan dampak positif kegiatan Gree Energy kepada khalayak umum. Kami bekerja keras untuk memberikan dampak positif yang merupakan bagian dari model bisnis kami. Label B Corp yang diverifikasi secara independen adalah pengakuan atas upaya ini,” ujar Nicolas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (13/10/2022).
Capaian sertifikasi tersebut, sambungnya, juga memberikan dorongan bagi perusahaannya untuk terus maju dan meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Setelah menerima sertifikasi B Corp, lanjut Nicolas, Gree Energy berupaya untuk memberdayakan industri makanan di negara-negara berkembang. Pasalnya, sertifikasi B Corp memvalidasi peran Gree Energy sebagai pemimpin terpercaya yang mendukung pengolahan makanan untuk mencapai tujuan dekarbonisasi industri makanan.
Lewat keberhasilan yang diraih, perusahaan berkomitmen untuk memberdayakan dan menginspirasi masyarakat luas untuk menghilangkan karbon serta mengadopsi akuntabilitas dan transparansi yang lebih besar untuk semua stakeholders.
Adapun komitmen tersebut diwujudkan Gree Energy dengan membuat proyek biogas layak secara finansial dengan mengeksplorasi potensi penuh biogas secara menyeluruh. Hal ini dilakukan demi mengurangi emisi metana, mengolah air limbah, dan menciptakan peluang energi bersih di komunitas pedesaan.
Pada 2030, Gree Energy memiliki target untuk berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) melalui tiga upaya.
Pertama, mengurangi 11 juta ton karbon dioksida ekuivalen (CO2eq) per tahun yang setara dengan mengurangi 2,3 juta mobil per tahun dari jalan. Kedua, menghilangkan air limbah yang setara dengan hasil limbah dari 33 juta orang per tahun.
Ketiga, menghasilkan listrik sebesar 570 gigawatt hour (GWh) per tahun. Jumlah ini cukup untuk memasok listrik kepada 1 juta orang dengan energi yang bersih dan andal.