Advertorial

Pahami Pentingnya First Party Data untuk Meningkatkan Konversi Pelanggan bagi Tenaga Pemasar

Kompas.com - 22/10/2022, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Data base menjadi salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan kegiatan pemasaran. Meski begitu, jenis data yang menguntungkan tergantung pada situasi dan tujuan pemasar.

Untuk diketahui, data yang didapat langsung dari konsumen atau first party data dapat memberikan informasi lebih akurat sekaligus relevan dengan perkembangan bisnis. Tak berlebihan, jika jenis data ini dijuluki sebagai "raja" karena kualitasnya terjamin.

Meski demikian, masih ada beberapa pemasar belum mengerti cara memanfaatkan data yang dimiliki. Mereka juga belum mampu memahami dan memaksimalkan data yang datang dari berbagai sumber dengan utuh. Padahal, berbagai data yang dimiliki dapat menumbuhkan interaksi dengan pelanggan guna mendorong penjualan.

Guna mengatasi problem tersebut, Indonesia Digital Association (IDA) bersama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Antsomi, Customer Data Platform Institute (CDPI), dan DAC akan menyelenggarakan seminar yang bertema “Driving Game-changing Shifts in First Party Data To Improve Conversion Across Customer Life Cycle” di Ballroom Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/10/2022) pukul 09.00 - 11.30.

Seminar tersebut diharapkan dapat mengedukasi para praktisi pemasaran mengenai pentingnya penggunaan data. Dengan demikian, mereka dapat menghasilkan pertumbuhan bisnis yang optimal.

Dalam acara tersebut, Antsomi akan memaparkan cara memaksimalkan pemanfaatan data, baik dari sisi teknologi maupun aktivasi sebagai bagian dari strategi bisnis berbasis data-driven.

Sementara itu, DAC akan menjelaskan penerapan customer data platform yang dapat membantu perusahaan bertransformasi dalam hal mengomunikasikan produknya.

CDPI sendiri akan lebih banyak membagikan kiat konsistensi mereka dalam mendorong penetrasi CDP sebagai solusi teknologi marketing.

Chairman IDA Dian Gemiano mengatakan, first party data merupakan jenis data paling berharga yang dimiliki perusahaan. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, kemampuan untuk mengelola jenis data ini menjadi prioritas yang strategis seiring dengan tren global untuk menghilangkan third (3rd) party cookies.

Selain itu, penerapan dan pemanfaatan data pihak pertama untuk bisnis juga sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

“Oleh karena itu, kami berharap seminar tersebut dapat membantu mendorong pemahaman akan pentingnya kemampuan mengelola first party data bagi setiap perusahaan untuk dapat memaksimalkan potensi bisnis sekaligus patuh terhadap peraturan yang berlaku,” ujar Dian dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Jika ingin menghadiri acara tersebut, Anda dapat mendaftar di laman https://bit.ly/idaxideafpd. Selain itu, ikuti juga perkembangan informasi seminar tersebut di media sosial IDA.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Head of Public Policy and External Communications Rama Mamuaya di nomor +62 817-6562-408 atau email rama@ida.or.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau