Advertorial

Dukung Kesehatan Mental, Vokraf Bagikan Ratusan Voucer Konsultasi Psikolog Gratis

Kompas.com - 24/10/2022, 16:50 WIB

KOMPAS.com – Perusahaan rintisan di bidang edukasi berbasis teknologi (startupedu-tech), Vokraf, membagikan 200 voucer konseling gratis bersama psikolog profesional kepada generasi muda Tanah Air.

Pembagian voucer gratis tersebut merupakan kerja sama Vokraf dan platform penyedia layanan konseling online dan offline, Bicarakan.id. 

Adapun inisiatif itu dilakukan Vokraf sebagai bentuk dukungan bagi generasi muda Indonesia untuk menjaga kesehatan mental

Dalam penelitian bertajuk “Work from Home: Indonesian Employees' Mental Well-being and Productivity during the COVID-19 Pandemic” yang dilakukan Auditya Purwandini Sutarto et al pada 2021 menemukan bahwa masalah kesehatan jiwa yang paling banyak dialami mahasiswa adalah gangguan kecemasan atau anxiety.

Kasus tersebut mencapai 95,4 persen responden. Sebanyak 50 persen di antaranya bahkan mengaku melukai diri sendiri dan memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Psikolog klinis Bicarakan.id Joe Irene mengatakan, depresi adalah masalah kesehatan jiwa yang gejalanya tidak selalu tampak. Meski begitu, penyintas depresi memerlukan bantuan dan dukungan penuh dari orang sekitar.

“Pasalnya, begitu banyak individu memiliki keinginan untuk bangkit melawan depresi mereka dan berhasil. Melalui bantuan orang sekitar dan profesional di bidang psikologi, pemulihan mereka akan lebih efektif,” ujar Joe dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Sayangnya, lanjut Joe, belum semua orang cukup beruntung untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan mental yang baik, terutama di Indonesia. Di sisi lain, para psikolog membutuhkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak untuk bekerja sama meningkatkan kesejahteraan mental.

“Maka dari itu, kami mengapresiasi Vokraf karena turut membuka kesempatan bagi banyak orang untuk menemukan jalan menuju kesehatan mental mereka,” tambahnya.

Dari kiri ke kanan: CEO/Founder Platform Bicarakan.id Andreas Handani bersama Co-Founder dan CEO PT. Kolaborasi Edukasi Nusantara Fina Silmi Febriyani. Dok. Vokraf Dari kiri ke kanan: CEO/Founder Platform Bicarakan.id Andreas Handani bersama Co-Founder dan CEO PT. Kolaborasi Edukasi Nusantara Fina Silmi Febriyani.

Kendala biaya

Pada kesempatan sama, Chief Executive Officer (CEO) Vokraf Fina Silmi Febriyani mengatakan, faktor biaya konsultasi yang mahal bersama psikolog menjadi satu alasan generasi muda mengurungkan niat untuk berkonsultasi. Alhasil, masalah kesehatan mental tidak bisa segera diatasi.

Karena itulah, Vokraf berinisiatif membantu generasi muda dengan memberikan voucer konseling secara gratis.

“Kami percaya bahwa kesehatan mental memegang peranan penting pada produktivitas seseorang. Oleh karena itu, Vokraf ingin mengambil langkah dalam membantu generasi muda meningkatkan performa bekerja di industri profesional,” terang Fina.

Ia pun berharap, voucer konseling gratis yang disediakan Vokraf dapat membantu mereka menemukan solusi dan mengetahui langkah penanganan tepat terkait kondisi kesehatan mental yang dihadapi.

“Dengan begitu, generasi muda dapat lebih fokus dan memaksimalkan potensi yang ada pada diri mereka,” tutur Fina.

Cara dapatkan voucer konseling gratis

Fina pun membagikan sejumlah langkah yang dapat diikuti kalangan muda untuk mendapatkan voucer gratis yang bisa digunakan untuk konseling secara offline atau online.

Pertamapeserta wajib melakukan registrasi terlebih dahulu melalui link registrasi berikutKedua, peserta dapat memilih metode konseling online atau offline.

Ketiga, peserta akan mendapat vouceryang akan dikirim oleh pihak Vokraf sesuai dengan skema konseling yang dipilih. Keempat, peserta dapat melakukan redeem voucher kepada mitra Vokraf,” terangnya.

Fina menjelaskan, batas waktu untuk mengklaim vouceradalah dua minggu sejak voucer diberikan. Adapun registrasi akan dilaksanakan secara online melalui media sosial (medsos) Vokraf.

Untuk diketahui, dengan melakukan registrasi melalui medsos Vokraf, masyarakat akan mendapatkanvoucer konseling gratisselama kuota masih tersedia.

“Kegiatan offline counselling akan dilaksanakan di Rumah Bicara, yaitu di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar). Sementara, online counselling dilaksanakan melalui platform mitra Vokraf,” tambahnya. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau