Advertorial

Pertamina, BPBD, dan FPRB Bentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana di Semarang

Kompas.com - 31/10/2022, 15:47 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagai upaya tanggap bencana lingkungan di sekolah. 

SPAB kemudian disosialisasikan melalui program pelatihan di dua lokasi, yakni di Madrasah Tsanawiyah (MTs) 1 Semarang mulai Senin (17/10/2022) hingga Kamis (20/10/2022), serta di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Semarang mulai Senin (24/10/2022) hingga Kamis (27/10/2022).

Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan, kedua sekolah tersebut dipilih pihaknya karena fasilitas mitigasi bencana yang tersedia masih minim. Kedua sekolah itu, sebut Brasto, belum memiliki jalur evakuasi dan titik kumpul yang sesuai standar mitigasi bencana.

“SPAB merupakan sebuah program jaminan perlindungan bagi dunia pendidikan dengan (tujuan) membangun budaya siaga dan aman di sekolah. Program ini diharapkan dapat mewujudkan ketangguhan serta ketahanan dunia pendidikan dan warga sekolah dalam menghadapi bencana,” kata Brasto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (31/10/2022).

Siswa mengikuti pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana di sekolah yang ada di Semarang yang diadakan oleh Pertamina. Dok. Pertamina Siswa mengikuti pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana di sekolah yang ada di Semarang yang diadakan oleh Pertamina.

Brasto menambahkan, SPAB juga diharapkan menjadi media tukar informasi, pengetahuan, dan keterampilan dalam menghadapi bencana, hingga pembentukan karakter generasi melek bencana. 

Ia juga berharap, program ini dapat membangun kesiapan mitigasi bencana yang dapat diajarkan di sekolah.

“Dengan demikian, (program SPAB) dapat meminimalkan risiko dampak bencana yang mungkin terjadi kepada dunia pendidikan dengan melibatkan peran guru, siswa, dan orangtua siswa yang tergabung dalam komite sekolah,” ujar Brasto.

Para peserta yang mengikuti pelatihan SPAB yang diadakan oleh Pertamina, BPBD, dan FPRB. Dok. Pertamina Para peserta yang mengikuti pelatihan SPAB yang diadakan oleh Pertamina, BPBD, dan FPRB.

Lebih lanjut Brasto mengatakan, setidaknya ada 100 orang yang mengikuti pelatihan SPAB. Para peserta yang ikut terdiri dari guru, siswa, anggota komite, orangtua siswa, perangkat kelurahan, dan pihak pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.

Komitmen Pertamina terhadap ESG dan pencapaian SDGs

Sebagai informasi, pembentukan dan pelatihan SPAB yang dilakukan Pertamina di Kota Semarang merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Program ini dijalankan di sekitar unit operasi perseroan, yakni di sekitar Integrated Terminal Semarang.

SPAB diadakan oleh Pertamina dalam memberikan pelatihan dan informasi terkait mitigasi bencana. (Dok. Pertmamina)

Brasto menjelaskan, SPAB merupakan penerapan komitmen environment, social, and governance (ESG) Pertamina sebagai entitas usaha. 

Selain itu, pelatihan SPAB juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 4 tentang pendidikan berkualitas.

“Bencana yang terjadi tanpa terduga kerap memberikan dampak terhadap kelangsungan kehidupan, termasuk pendidikan di lingkungan sekolah yang mungkin terhenti ketika terjadi bencana,” papar Brasto.

Brasto menambahkan, selanjutnya, SPAB akan dituangkan ke dalam dokumen formal di sekolah, seperti Bahaya Kerentanan Risiko dan Kapasitas, Kajian Bahaya Kerentanan Risiko dan Kapasitas, dan Dokumen Rencana Aksi Pengurangan Risiko. 

Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana yang dilakukan di sekolah. Dok. Pertamina Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana yang dilakukan di sekolah.

Selain itu, program tersebut juga akan masuk ke dalam dokumen Rencana Penanggulangan Bencana dan Tim Siaga Bencana Sekolah, Standard Operating Procedure (SOP) Ketanggapdaruratan, serta Rekomendasi Menuju SPAB. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau