Advertorial

M20 Summit Conference Titik Awal Perkenalkan Taman Mini Indonesia Indah Pascarenovasi

Kompas.com - 05/11/2022, 19:38 WIB

KOMPAS.com – Puncak acara Music20 (M20) yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, ditutup dengan perhelatan M20 Summit Conference (KTT), Senin (31/10/2022), dan M20 Concert, Selasa (1/11/2022).

Rangkaian agenda yang diselenggarakan secara hybrid itu menampilkan sejumlah musisi papan atas lintas generasi dan genre kebanggaan Indonesia.

Konferensi yang mengusung tema “Music and SDGs: Powerful Agents of Social, Environment and Economic Change” itu menghasilkan penyelarasan kebijakan tentang masa depan industri musik yang mendukung inklusi budaya dan digital.

Pada gelaran tersebut, agenda penyelarasan bagi kesejahteraan para musisi dan pekerja seni lain juga disusun.

M20 Summit Conference dibuka oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Acara ini dihadiri oleh 100 delegasi yang mencakup 30 peserta delegasi Indonesia, serta 70 peserta delegasi negara-negara Group of Twenty (G20) dan negara undangan G20.

Sejumlah negara yang berpartisipasi adalah Amerika Serikat (AS), Brasil, Jepang, Kanada, Kamboja, India, Indonesia, Inggris, Italia, Meksiko, Afrika Selatan, Rusia, dan anggota Uni Eropa.

Sementara itu, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sebagai pengelola TMII, turut mendukung penyelenggaraan M20 yang menjadi rangkaian agenda Presidensi G20 Indonesia 2022.

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono menilai bahwa agenda M20 merupakan titik awal pengenalan TMII pascarenovasi kepada khalayak umum, terutama bagi para tamu negara, seperti duta besar dan pemangku kepentingan lain.

“M20 merupakan momen yang tepat untuk memperkenalkan kawasan TMII yang dikembangkan melalui visi ‘The Showcase of Indonesia Beauty’ itu,” kata Edy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/11/2022).

Menurut dia, M20 yang menjadi rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022 menjadi angin segar. Sebab, gelaran ini mendorong upaya resiliensi dan akselerasi destinasi, terutama TMII, yang kini masih tertutup bagi wisatawan umum.

M20 yang menjadi rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022 menjadi angin segar karena mendorong upaya resiliensi dan akselerasi destinasi wisata, khususnya TMII.Dok. InJourney M20 yang menjadi rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022 menjadi angin segar karena mendorong upaya resiliensi dan akselerasi destinasi wisata, khususnya TMII.

Pemilihan TMII sebagai venue M20, lanjut Edy, juga merupakan salah satu dukungan kepada pengelola untuk menghadirkan destinasi yang lebih baik.

“Selaras dengan tema ‘Recover Together, Recover Stronger’, TMII turut menyebarluaskan semangat pariwisata berkelanjutan yang menitikberatkan pada konsep ramah lingkungan, inklusif, dan good corporate governance profesional,” kata Edy.

Untuk diketahui, uji coba operasional TMII akan dilakukan pada November 2022. PT TWC pun menggandeng seluruh pihak untuk mendukung uji coba tersebut.

Edy menuturkan, kehadiran kawasan bersejarah yang merangkum kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia itu perlu dukungan seluruh pihak. Dengan demikian, TMII dapat kembali menjadi destinasi utama serta etalase seni budaya dan potensi sumber daya yang dapat dinikmati masyarakat global.

Sementara itu, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney) selaku induk holding industri pariwisata dan pendukung menjelaskan bahwa revitalisasi yang telah dilakukan TMII tak hanya mendukung perhelatan G20.

“Revitalisasi TMII juga merupakan langkah untuk mengembalikan marwah TMII. Melalui revitalisasi ini, TMII akan menjadi The Ultimate Showcase Of Indonesia,” ujar Wakil Direktur Utama Injourney Edwin Hidayat Abdullah.

Edwin mengatakan, selain pusat rekreasi serta edukasi, TMII juga akan menjadi representasi budaya, kebinekaan, dan keramahtamahan Indonesia.

“Lebih dari itu, TMII juga diharapkan dapat menjadi salah satu opsi lokasi penyelenggaraan event nasional dan internasional. Dengan demikian, TMII dapat dikenal oleh para wisatawan dan angka kunjungan pun terus meningkat,” tutup Edwin.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau