KOMPAS.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan peserta, khususnya aparatur sipil negara (ASN) aktif.
Untuk mewujudkan hal itu, Taspen menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan Bank Jateng dalam program Penyediaan Hunian Berskema Down Payment (DP) Nol Persen. Program hunian tersebut dikhususkan untuk ASN aktif yang berada di lingkungan Pemkot Surakarta.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan Direktur Utama Taspen A N S Kosasih, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno serta disaksikan jajaran ketiga belah pihak di Pendopo Balai Kota Surakarta, Kamis (10/11/2022).
Kosasih mengatakan, program tersebut diharapkan dapat memudahkan ASN muda yang berdomisili jauh dari tempat kerja untuk mendapatkan hunian pertama yang dekat dengan tempat dinas.
Program ini, lanjut Kosasih, sesuai dengan inisiatif Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menginginkan BUMN senantiasa berkontribusi positif untuk Indonesia.
“Sebuah kebanggaan bagi Taspen dapat turut mendongkrak kesejahteraan para peserta, khususnya ASN aktif di lingkungan Pemkot Surakarta. Kontribusi tersebut kami wujudkan melalui terobosan inovatif pertama di Indonesia, yakni program penyediaan hunian yang terjangkau,” kata Kosasih dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/11/2022).
Kosasih pun mengapresiasi kesigapan Pemkot Surakarta dalam mendukung program tersebut. Ia juga berterima kasih kepada Bank Jateng yang membantu menyusun skema kredit untuk ASN bersama Taspen.
“Dukungan yang diberikan sangat akomodatif sehingga kesepakatan program ini dapat dilakukan,” ujar Kosasih.
Sebagai informasi, program penyediaan hunian tersebut memungkinkan ASN aktif mencicil rumah secara jangka panjang, mulai dari 30 hingga 40 tahun, dengan DP nol persen. Dengan fasilitas ini, ASN aktif bahkan dapat melakukan cicilan hingga lewat masa pensiun.
Selain itu, kerja sama dengan Bank Jateng juga memungkinkan ASN aktif mendapatkan kredit dengan cicilan sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp 2 juta.
Keberadaan program tersebut disambut positif oleh ASN aktif. Mereka mengaku sangat tertarik dan berharap dapat memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam program hunian ASN dengan DP nol persen. Program ini dapat memudahkan mereka dalam memiliki rumah sendiri.
Setelah program ini berjalan di Kota Surakarta, Taspen berencana menggandeng pemerintah daerah (pemda) di wilayah lain secara bertahap untuk membantu para ASN di seluruh Indonesia dalam memiliki rumah.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Gibran pun mengapresiasi program kolaborasi Taspen dan Bank Jateng untuk menyediakan hunian yang terjangkau bagi ASN. Sebab, ia melihat masih banyak ASN yang memiliki rumah tinggal jauh dari tempat kerja. Beberapa ASN bahkan harus menempuh waktu berjam-jam untuk sampai ke tempat dinas.
“Kami mengapresiasi program Hunian ASN dari Taspen dan Bank Jateng untuk pembayaran kredit perumahan dengan menyediakan lahan kosong untuk dibangun rumah susun modern dan rumah tapak. Kami yakin, inovasi yang hadir di Surakarta ini akan membuka potensi program serupa untuk dapat direplikasi di kota, kabupaten, bahkan provinsi lain di seluruh Indonesia,” ucap Gibran.
Sebagai informasi, ASN aktif yang ingin mendapatkan fasilitas tersebut wajib mengalihkan identitas penduduk atau kartu tanda penduduk (KTP) menjadi warga Surakarta.
Selanjutnya, Pemkot Surakarta akan membangun hunian di atas lahan di area Mojosongo. Hunian dengan konsep lahan tumbuh ini akan dikembangkan oleh anak usaha Taspen, yakni PT Taspen Properti Indonesia.
Pada kesempatan sama, Direktur Bank Jateng Dodit Probojakti mengatakan, kolaborasi antara Taspen dan Pemkot Surakarta akan menjamin kepastian pembayaran kredit semasa ASN aktif. Selain itu, Taspen juga menjamin kepastian pembayaran cicilan setelah ASN pensiun.
“Ke depan, Bank Jateng siap membantu untuk pembiayaan kredit bagi seluruh ASN di Jawa Tengah. Kami juga senantiasa terbuka untuk inovasi program kepada para ASN di lingkungan Pemkot Surakarta dan provinsi lain,” papar Dodit.