Advertorial

Wujudkan Bisnis Berkelanjutan, Lazada Terapkan Operasional Berbasis ESG

Kompas.com - 16/11/2022, 13:46 WIB

KOMPAS.com - Lazada berkomitmen untuk menerapkan operasional perusahaan berbasis environmental, social, and governance (ESG) demi menciptakan pengelolaan bisnis berkelanjutan. Upaya ini diwujudkan seiring dengan operasional Lazada di Tanah Air pada 10 tahun terakhir.

Lazada Group pun telah merilis Laporan Dampak ESG perdananya pada Senin (31/10/2022). Adapun topik yang disorot dalam laporan tersebut, di antaranya dukungan bagi komunitas, mendorong implementasi bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta mengelola dampak negatif terhadap alam.

Adapun laporan tersebut menjadi awal perjalanan inisiatif keberlanjutan Lazada.

Chief Executive Officer (CEO) Lazada Indonesia James Dong mengatakan, seiring dengan dimulainya perjalanan tersebut, pihaknya berharap dapat menjalin kerja sama dengan berbagai mitra serta pemangku kepentingan (stakeholders).

“Utamanya, terkait pemanfaatan posisi Lazada sebagai platform e-commerce terkemuka untuk mengubah masa depan ekosistem digital berkelanjutan,” ujar James dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (15/11/2022).

Laporan tersebut membahas empat pilar upaya berkelanjutan Lazada. Pertama, pemberdayaan komunitas. Melalui pilar ini, Lazada berkomitmen menciptakan jutaan peluang ekonomi di dalam ekosistem serta mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal, terutama pebisnis perempuan.

Salah satu perwujudannya adalah pemberian apresiasi bagi perempuan pelaku UMKM melalui Lazada Forward Women Awards. Beberapa pelaku UMKM perempuan inspiratif dari Indonesia juga mendapatkan apresiasi dalam ajang penghargaan yang telah dilaksanakan Lazada sejak 2020.

Kedua, pemberdayaan talenta masa depan siap kerja atau future-ready workforce. Pilar ini merupakan wujud komitmen Lazada dalam menciptakan lingkungan kerja yang beragam dan inklusif.

Saat ini, komposisi karyawan dan manajemen di Lazada Indonesia saat ini cukup seimbang antara laki-laki dan perempuan.

Selain itu, Lazada juga memiliki berbagai program pendidikan serta pemberdayaan untuk para penjual (seller) dan karyawan melalui Lazada University.

-Dok. Lazada Indonesia -

Komitmen terhadap pemberdayaan semua talenta di ekosistem Lazada juga terus diperkuat, baik melalui program Gerakan AKAR Digital Indonesia yang mendorong daya saing UMKM dan meningkatkan literasi eCommerce konsumen, Lazada Forward Youth (FOYO) yang memberdayakan mahasiswa Indonesia, maupun dengan program edukasi internal rutin untuk karyawan dan mitra kurir Lazada.

Ketiga, pengelolaan yang bertanggung jawab (responsible stewardship). Hal ini diwujudkan Lazada melalui kegiatan operasional yang rendah jejak karbon dengan membangun armada pengiriman paket lebih ramah lingkungan #BlueVehicle.

Tak hanya itu, layanan Fulfillment by Lazada (FBL) dari Lazada Logistics juga menggunakan material paket yang lebih ramah lingkungan.

Terakhir, tata kelola efektif. Dalam hal ini, Lazada menjalankan operasional perusahaan sesuai tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini termasuk upaya memperketat pengawasan untuk memastikan platform Lazada tetap aman dan nyaman, baik untuk pelanggan maupun seller.

Pendekatan Khusus di Lazada Indonesia

Di Indonesia sendiri, guna mewujudkan bisnis berkelanjutan, Lazada juga mengedepankan tiga pendekatan utama dari sisi pengurangan dampak lingkungan. Utamanya, pada unit bisnis Lazada Logistics.

Pertama, meningkatkan efisiensi berbasis teknologi canggih agar operasional bisnis lebih efektif dan efisien. Sebagai contoh, penggunaan smart routing untuk frontliner dan internet of things (IoT).

Kedua, transisi energi. Contohnya, penggunaan motor listrik untuk armada pengiriman paket #BlueVehicle dan pemasangan panel surya di setiap eco-hub Lazada.

Ketiga, penggunaan kemasan ramah lingkungan. Pada layanan FBL, misalnya, Lazada telah menggunakan kardus karton bersertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) dan kertas serut daur ulang sebagai pengganti plastik.

Sebagai informasi, Lazada Logistics di Indonesia baru-baru ini terpilih sebagai pemenang kategori "Responsible Consumption and Production (Plastic)" pada ajang Business 20 (B20) Sustainability 4.0 Awards.

Untuk diketahui, ajang tersebut merupakan program kolaborasi antara Eropa dan Indonesia sekaligus bagian dari pertemuan B20 Indonesia 2022.

Adapun B20 merupakan forum dialog resmi pada pertemuan multilateral antarnegara anggota Group of Twenty (G20) yang digelar di Nusa Dua, Bali.

Lazada meyakini bahwa inisiatif keberlanjutan akan mendorong operasional perusahaan yang lebih efektif dan efisien. Dengan begitu, Lazada dapat mengembangkan bisnis, terutama di Indonesia, secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Teknologi untuk seller lokal

Pada kesempatan sama, Senior Vice President (SVP) Logistik Lazada Indonesia Adiputra Wiharja mengatakan, Lazada menghadirkan inovasi pada sistem pengelolaan logistik.

Inovasi tersebut sejalan dengan misi pemerintah Indonesia dalam memperkuat sistem logistik di Tanah Air guna meningkatkan akses terhadap barang sekaligus pemerataan harga.

"Teknologi dan logistik merupakan pilar kekuatan Lazada. Dengan menghadirkan layanan solusi logistik berbasis teknologi untuk brand dan penjual di Indonesia, proses transformasi digital diharapkan dapat berjalan secara efisien dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," kata Adiputra.

FBL, lanjut Adiputra, merupakan layanan pemenuhan menyeluruh, mulai dari warehousing atau penyimpanan produk mitra brand atau seller di gudang milik Lazada, pengemasan, hingga pengiriman produk ke pelanggan.

-Dok. Lazada Indonesia -

Dengan begitu, mereka dapat mengandalkan fitur dan teknologi pada layanan FBL untuk mengelola inventori produk di gudang Lazada. 

"Alhasil, pelayanan penjual kepada pembeli menjadi lebih lancar dan efektif. Selain itu, mereka juga bisa fokus pada upaya peningkatan performa penjualan dan mengembangkan bisnisnya,” tambahnya.

Selain ditawarkan untuk brand dan seller di Lazada, lanjut Adiputra, layanan pemenuhan logistik menyeluruh juga bisa dimanfaatkan oleh enabler e-commerce atau brand dan penjual yang memiliki toko di berbagai platform melalui layanan multi-channel logistics (MCL).

Melalui mekanisme tersebut, Lazada Logistics akan menyimpan produk-produk dari mitra dan merchant. Dengan begitu, penanganan dan pengiriman pesanan yang efisien melalui armada Lazada, mitra logistik pihak ketiga, atau armada yang ditunjuk lainnya dapat dilakukan dengan lebih lancar.

Selain itu, MCL juga memungkinkan brand dan penjual dapat mengatur pengendalian inventaris. Dengan demikian, mereka tidak direpotkan dengan masalah logistik yang membutuhkan modal dan biaya operasional tinggi.

Adiputra pun berharap, kehadiran MCL dapat meningkatkan skala bisnis mereka tanpa terganggu dengan urusan logistik.

"Brand dan penjual dapat fokus pada strategi bagaimana mengembangkan usaha, sementara sisanya akan ditangani oleh kami di Lazada,” kata Adiputra.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com