Advertorial

Presiden Jokowi Apresiasi Kinerja PLN dalam KTT G20 Indonesia

Kompas.com - 17/11/2022, 18:26 WIB

KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) Indonesia yang digelar pada Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022).

Jokowi pun mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang mendukung kelancaran pelaksanaan rangkaian agenda pertemuan 20 pemimpin negara besar serta puluhan lembaga internasional tersebut. Tak terkecuali, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN yang telah memasok listrik untuk acara tersebut.

“Saya mengapresiasi keras seluruh pihak yang telah bersinergi, berintegrasi, dan berkoordinasi dengan sangat rapi. Kalau kita bekerja seperti ini terus, lompatan ke Indonesia maju akan sangat mudah,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Secara khusus, Jokowi juga menyempatkan diri untuk menghampiri Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo serta seluruh petugas siaga untuk menyampaikan apresiasinya. Kepada mereka, Jokowi mengacungkan jempol.

"Terima kasih, PLN," ujarnya.

Pada kesempatan sama, Darmawan bersyukur karena dapat menunjukkan kepada dunia bahwa PLN mampu mendukung keandalan pasokan listrik selama KTT G20 berlangsung dengan sempurna.

“Perjuangan, persiapan, dan fokus all-out, mandi keringat dalam latihan PLN selama beberapa bulan terakhir, akhirnya terbayar lunas dengan gebyar KTT G20,” ujarnya Darmawan.

Menurutnya, keketuaan Indonesia dalam KTT G20 menjadi kebanggaan sendiri. Pasalnya, acara ini dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan terang-benderang karena PLN telah memastikan seluruh infrastruktur serta personel kelistrikan sigap dan siap sedia.

Darmawan mengisahkan, persiapan KTT G20 telah dilakukan setahun sebelum perhelatan acara. Hal ini dilakukan agar transmisi, distribusi, serta infrastruktur kendaraan listrik selama perhelatan G20 dipastikan aman.

“Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, beban puncak kelistrikan Bali saat gelaran KTT G20 adalah sebesar 833 megawatt (MW) dan terjadi pada Selasa. Tepatnya, saat pembukaan KTT G20 oleh Presiden RI Joko Widodo di Hotel The Apurva Kempinski, Nusa Dua, pukul 11.25 Waktu Indonesia Tengah (WITA),” katanya.

Selain itu, Darmawan juga mensyukuri kelancaran layanan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan home charging yang ditujukan untuk ratusan kendaraan listrik para delegasi dan peserta KTT G20. Tercatat, konsumsi daya untuk kendaraan listrik mencapai 69.000 kilowatt hour (kWh).

"Melalui kerja sama dengan pemerintah, Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), kami bersyukur pengamanan kelistrikan, termasuk SPKLU, berjalan lancar," ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau