Advertorial

Premi Asuransi Energi Tugu Insurance di Triwulan III 2022 Tembus Rp 683,64 Miliar

Kompas.com - 23/11/2022, 21:00 WIB

KOMPAS.com – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menyediakan jaminan perlindungan terhadap kerugian pada aktivitas ataupun peralatan eksplorasi produksi minyak dan gas (migas) dan energi lainnya, baik di darat (onshore) maupun di laut (offshore).

Berdasarkan data internal perseroan pada triwulan III 202, total perolehan atas dua lini bisnis tersebut secara konsolidasi mencapai Rp 683,64 miliar atau naik sekitar 8,05 persen dari periode sama pada 2021 yang hanya Rp 632,69 miliar.

Adapun lini bisnis asuransi energi sudah menjadi salah satu kekuatan Tugu Insurance selama 41 tahun beroperasi.

Pada prinsipnya, produk asuransi offshore dan onshore ditujukan untuk melindungi aset perusahaan-perusahaan industri migas, seperti harta benda di darat, harta benda di lepas pantai, pengendalian sumur, serta rangka kapal dan mesin, dari berbagai risiko kerugian.

Direktur Teknik Tugu Insurance Syaiful Azhar memaparkan bahwa produksi premi lini bisnis offshore hingga akhir September 2022 mencapai Rp 494,31 miliar. Sementara, lini bisnis onshore hingga akhir September 2022 telah mencapai Rp 189,33 miliar.

“Adapun perolehan total produksi premi bruto Tugu Insurance secara konsolidasi hingga akhir September 2022 mencapai Rp 4,73 triliun. Jumlah ini naik 10 persen dari periode sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 4,28 triliun,” bebernya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (23/4/2022).

Azhar menjelaskan peningkatan premi tersebut salah satunya disebabkan oleh kegiatan migas nasional yang semakin aktif, baik dari sisi demand maupun supply. Ini sejalan dengan mulai bergeraknya roda perekonomian nasional setelah pandemi Covid-19 mereda.

Lebih lanjut, ia memaparkan jumlah klaim bruto yang tercatat oleh Tugu Insurance. Untuk klaim bruto lini bisnis offshore, hingga akhir September 2022, jumlahnya mencapai Rp 140,69 miliar. Angka ini menurun 5 persen dari periode sama pada 2021 yang sebesar Rp 148,35 miliar,

Sementara klaim lini bisnis onshore hingga akhir September 2022 mencapai Rp 16,94 miliar. Jumlah ini mengalami penurunan 5 persen dari periode sama pada 2021 yang mencapai Rp 31,54 miliar.

“Saat ini, risk based capital (RBC) Tugu Insurance sebesar 408,44 persen atau jauh di atas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 120 persen. Dengan demikian, kami optimistis terhadap tren kinerja perseroan hingga penutupan tahun 2022,” tutur Azhar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com