Advertorial

Ppyongbong, Merchandise Wajib yang Perlu Dibawa ke Konser BLACKPINK

Kompas.com - 28/11/2022, 11:38 WIB

KOMPAS.comGirl band super asal Korea Selatan (Korsel), BLACKPINK, resmi memasukkan Indonesia ke dalam daftar tur dunianya.

Dalam tur bertajuk “Born Pink” tersebut, BLACKPINK akan mengadakan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, selama dua hari, yakni pada Sabtu (11/3/2023) dan Minggu (12/3/2023).

Bagi penggemar setia BLACKPINK yang akrab disapa Blink, berita tersebut jelas jadi kabar menggembirakan.

Bahkan, animo para penggemar grup vokal yang terdiri dari Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa tersebut sudah terasa. Selain tiket konser habis terjual, para penggemar BLACKPINK juga memburu berbagai macam merchandise grup tersebut, mulai dari kaos hingga lightstick untuk dibawa saat konser nanti.

Untuk lightstick, merchandise jenis ini merupakan salah satu pernak-pernik wajib yang harus dibawa oleh para penggemar Korean Pop (K-Pop) saat ingin menyaksikan idolanya. Saking spesialnya merchandise ini, setiap grup pun sampai memiliki lightstick dengan nama dan ciri khas masing-masing.

Sebagai informasi, lightstick adalah merchandise berbentuk tongkat yang bisa menyala. Benda ini memiliki beberapa fitur unggulan, salah satunya adalah Bluetooth.

Lightstick BLACKPINK, misalnya, dinamakan Ppyongbong. Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (18/11/2022), Ppyongbong rilis untuk pertama kali pada Mei 2018. Kemudian, grup tersebut merilis lightstick versi kedua pada November 2020.

Adapun Ppyongbong versi pertama dibanderol sekitar 20.000 won atau setara dengan Rp 233.000. Sementara, versi kedua dari lightstick BLACKPINK memiliki harga 39.000 won atau setara Rp 456.000.

Ppyongbong sendiri terbuat dari bahan plastik dan karet serta memiliki bentuk seperti palu dengan hiasan hati berwarna merah muda di bagian atasnya. Sementara itu, gagang pada benda ini berwarna hitam.

Salah satu keunikan dari lightstick Ppyongbong versi pertama adalah bisa mengeluarkan sinar berwarna merah muda dan mengeluarkan suara berbunyi “cit” saat diayunkan. Sementara, versi kedua dapat tersambung ke aplikasi resmi BLACKPINK Light Stick v2 dari YG Plus.

Nyala lampu Ppyongbong versi kedua juga bisa mengikuti irama lagu BLACKPINK. Berbeda dengan versi pertama yang hanya memiliki warna merah muda, lightstick BLACKPINK versi kedua ini juga memiliki warna lain, seperti biru dan hijau.

Jennie mengatakan, desain dari Ppyongbong terinspirasi dari program televisi Weekly Idol yang dipandu Jung Hyung-don dan Defconn.

Pada penampilan di Weekly Idol tersebut, Jennie mengakui sering dipukul dengan palu mainan oleh kedua host ketika kalah dalam permainan.

Terkait pemilihan nama, hal tersebut dipilih oleh member tertua BLACKPINK, Jisoo.

Jisoo mengaku, ia pun tidak sengaja membuat istilah tersebut. Kata "ppyong" adalah istilah yang sering dipakai masyarakat Korsel ketika meniru suara suatu barang yang jatuh.

Bagi yang ingin memiliki lightstick BLACKPINK, kamu bisa membelinya secara online di platform e-commerce Tokopedia.

Tak hanya lightstick, di Tokopedia, kamu juga bisa mendapatkan berbagai rilisan menarik, mulai dari kaos hingga album BLACKPINK Born Pink.

Untuk diketahui, BLACKPINK merupakan girl group Korsel pertama yang menyabet label Double Platinum versi tangga lagu Korsel, Circle Chart, pada awal 2022. Predikat ini ditujukan untuk album studionya yang bertajuk Born Pink dan lagunya yang berjudul "DDU-DU DDU-DU".

Selain BLACKPINK, ada juga lightstick BTS dan grup lainnya yang bisa kamu temukan.

Tunggu apa lagi? Segera lakukan pembelian terhadap merchandise dan album dari grup K-Pop kesayanganmu melalui Tokopedia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau