Advertorial

Cetak Talenta Digital, Lazada Gelar Pelatihan Naik KeLaz untuk Siswa SMK

Kompas.com - 29/11/2022, 16:01 WIB

KOMPAS.com – Lazada Indonesia melalui Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia menyelenggarakan pelatihan Naik KeLaz kepada 700 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Harris Fox Hotel City Center, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Pelatihan tersebut diselenggarakan dengan menggandeng Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), serta didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM).

Kegiatan tersebut merupakan bukti komitmen Lazada dalam mengembangkan perekonomian digital selama 10 tahun terakhir. Selain itu, upaya ini juga bagian dari dukungan Lazada dalam memanfaatkan bonus demografi Indonesia pada 2030.

Adapun pemilihan siswa SMK sebagai sasaran program pelatihan didasari oleh temuan studi Lazada bertajuk “Pengembangan Talenta untuk Ekonomi Digital Indonesia” pada 2021. Studi ini mengungkap bahwa sebagian besar talenta Indonesia belum siap menghadapi era digital.

Kemudian, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat bahwa pada 2021, lulusan SMK menyumbang angka pengangguran terbesar di Indonesia, yakni sebanyak 11,13 persen. Padahal, lulusan SMK dinilai punya keterampilan yang selaras dengan kebutuhan industri.

Pada pelatihan tersebut, Gerakan AKAR Digital Indonesia memberikan pemaparan mengenai kewirausahaan digital oleh berbagai narasumber, seperti pembicara ahli Lazada, LazStar Trainer, penjual Lazada, serta pakar dari luar Lazada.

Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan bahwa sejak awal beroperasi di Indonesia, Lazada berkomitmen untuk mengembangkan berbagai inisiatif dan program pengembangan kapasitas dan kapabilitas generasi muda. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan talenta siap kerja dan berdaya saing di ekonomi digital Indonesia.

“Melalui program Naik KeLaz, Lazada ingin membina talenta, khususnya insan vokasi, untuk memiliki pola pikir bertumbuh dan memiliki keterampilan dasar yang dibutuhkan industri digital,” ujarFerry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Pada kesempatan sama, Direktur SMK Kemendikbud Ristek Dr Wardani Sugiyanto, MPd mengatakan bahwa Lazada dan Kemendikbud Ristek memiliki kesamaan komitmen untuk membangun sumber daya manusia berkualitas.

Melalui kegiatan Naik KeLaz, ia berharap, para peserta dapat menambah wawasan dan keahlian dalam teknologi digital. Peserta juga dapat termotivasi untuk membangun usaha dan mengembangkannya menjadi lapangan kerja baru.

"Pada era digital, pemberdayaan insan vokasi menekankan penguasaan wawasan dan teknologi terkini sesuai kebutuhan industri. Saya berharap, program Naik KeLaz bisa memotivasi lulusan pendidikan vokasi untuk menjadi wirausahawan sukses sekaligus menciptakan lapangan kerja pada masa depan," ujar Wardani.

Kiprah Gerakan AKAR Digital Indonesia

Selain siswa SMK, Gerakan AKAR Digital Indonesia juga telah aktif memberdayakan seluruh talenta di ekosistem Lazada, mulai dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pelanggan e-commerce, pekerja logistik, serta mitra kurir (frontliner).

Dalam setiap penyelenggaraan program, Gerakan AKAR Digital Indonesia senantiasa kolaborasi dengan pemerintah dan asosiasi terkait. Saat ini, Gerakan AKAR Digital Indonesia sudah dijalankan di tiga provinsi Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur. 

Di Jawa Barat, di samping program Naik KeLaz, Gerakan AKAR Digital Indonesia juga telah menyelenggarakan pelatihan intensif “Lompat Kelaz – Meraih Cuan Bersama Lazada” kepada pelaku UMKM di Bandung, Garut, dan Tasikmalaya pada 20 Desember 2021-Maret 2022.

Program tersebut merupakan inisiatif Lazada dalam mengajak dan memberdayakan para pebisnis lokal di berbagai daerah potensial di Indonesia agar bisa naik kelas.

Siswa SMK mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Lazada di Harris Fox Hotel City Center. 

DOK. Lazada Indonesia Siswa SMK mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Lazada di Harris Fox Hotel City Center.

Tak hanya itu, melalui Gerakan AKAR Digital Indonesia, Lazada telah menutup akses impor pada tiga kluster besar sektor UMKM, yakni tekstil dan fesyen, makanan, serta kerajinan. Kebijakan ini diambil untuk mendukung pebisnis lokal supaya bisa merajai pasar domestik.

Kebijakan penutupan akses impor tersebut mendapatkan apresiasi dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM) Republik Indonesia Teten Masduki. Teten mengatakan, pihaknya menyambut baik Gerakan AKAR Digital Indonesia yang diinisiasi Lazada.

Ia akan terus memberikan dukungan yang dibutuhkan, mengingat Kemenkop-UKM dan Lazada memiliki semangat yang sama, yakni melindungi dan memberdayakan bisnis UMKM di Indonesia.

“Penutupan (impor) tiga kluster besar di Lazada dapat menjadi langkah awal untuk pelaku UMKM Indonesia supaya mereka bisa bertumbuh secara sehat dan kuat,” kata Teten.

Pada kesempatan terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga memberikan apresiasi Lazada yang aktif memberikan pemberdayaan melalui Gerakan AKAR Digital Indonesia.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, ekonomi digital dapat menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk menjadi negara adidaya. Meski demikian, upaya untuk menumbuhkan ekonomi digital membutuhkan proses yang panjang, tidak hanya pada pihak e-commerce, tapi juga masyarakat.

Di Jawa Barat sendiri, meski ekonomi digital melonjak hingga 60 persen selama pandemi Covid-19, pelaku UMKM yang sudah go digital baru 1 juta dari 5,5 juta.

“Jadi, mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, saya mendukung program Gerakan AKAR Digital Indonesia,” ujar Kang Emil saat mengunjungi gudang Lazada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada acara kick-off Gerakan Akar Digital Indonesia, Kamis (27/1/2022).

Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan Lazada melalui Gerakan AKAR Digital Indonesia akan terus berlanjut. Pasalnya, Indonesia memiliki banyak talenta dan potensi besar dalam industri digital.

Hal tersebut juga sejalan dengan misi Lazada untuk mempercepat perkembangan ekonomi di Indonesia melalui perdagangan dan teknologi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com