KOMPAS.com - Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) menggelar wisuda ke-XIX Sekolah Vokasi dan wisuda ke-VI Fakultas Logistik, Teknologi, dan Bisnis di Gedung Eldorado Sport Cafe and Convention Hall, Jl Dr Setiabudi 438, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 744 wisudawan dan wisudawati ULBI. Rinciannya, sebanyak 588 lulusan berasal dari Fakultas Sekolah Vokasi dan 156 dari Fakultas Logistik, Teknologi, dan Bisnis.
Sebagai informasi, ULBI merupakan universitas hasil merger Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Republik Indonesia Nomor 334/E/O/2022.
Seremoni pengukuhan wisudawan berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Seluruh wisudawan beserta orangtua, wali, atau pendamping yang hadir harus telah mendapatkan vaksinasi booster Covid-19.
Rektor ULBI Dr Ir Agus Purnomo, MT, mengatakan bahwa tidak mudah menyelesaikan studi di tengah pandemi Covid-19. Ia pun mengapresiasi atas segala upaya dan kerja keras wisudawan yang telah konsisten menyelesaikan studi di ULBI.
“Kita tahu bahwa capaian tersebut bukan sesuatu yang didapatkan dengan mudah. (Para wisudawan) telah menyelesaikan dengan baik dan menjadi bukti bahwa Anda mampu mengatasi kesulitan dengan baik,” ujar Agus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/12/2022).
Menurutnya, keberhasilan tersebut juga merupakan hasil tanggung jawab, kedisiplinan, ketekunan, buah kerja keras, komitmen, sekaligus rasa cinta kepada para keluarga.
Tak sekadar menyelesaikan studi dengan baik, pengakuan atas gelar yang telah dicapai tersebut juga menjadi bentuk pertanggungjawaban bagi publik. Oleh karena itu, Agus meminta, para wisudawan diminta tetap menjaga integritasnya.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban publik bahwa Anda semua yang diwisuda memiliki kompetensi yang dibutuhkan masyarakat, khususnya dalam dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” kata Agus.
Pada kesempatan sama, Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) Dr Cahyat Rohyana, SE, MM, mengatakan bahwa para lulusan dapat diandalkan dalam menyumbang ide, pemikiran, dan tenaga guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Lebih lanjut, Cahyat mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) berkualitas dicetak melalui lembaga pendidikan berkualitas pula.
“Fokus DUDI saat ini tertuju pada SDM yang dipersiapkan (sebagai) generasi sukses Indonesia Emas,” katanya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun yang mewakili Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.
Tonggo berharap, ULBI dapat bersinergi dengan kebutuhan dunia industri untuk membangun Indonesia maju. Sebab, dunia industri membutuhkan SDM yang unggul ke depan.
“Kami siapkan wisudawan dan wisudawati tersebut sebagai generasi penerus ke depan, baik untuk kemaslahatan umat maupun dunia,” katanya.
Sebagai informasi, pada 2022, Pos Indonesia telah mengangkat sebanyak 23 orang pegawai melalui program Ikatan Dinas PT Pos Indonesia (Posid).
Program perekrutan pegawai tersebut dilakukan melalui melalui jalur beasiswa 1 tahun untuk mahasiswa tingkat akhir dan telah dimulai sejak 2021.
Selain itu, PT Pos Indonesia juga telah mengangkat 24 orang pegawai dari lulusan ULBI melalui jalur program Manajemen Training Pemagangan pada 2022.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Dr M Samsuri, SPd, MT yang diwakili oleh Koordinator Tenaga Kependidikan LLDIKTI Wilayah IV Gina Indriani menyampaikan ucapan selamat atas wisuda pertama ULBI yang menghasilkan lulusan-lulusan unggul.
Gina mengatakan bahwa para wisudawan patut bangga karena menjadi lulusan salah satu universitas logistik yang ada di Indonesia. Ia juga berpesan agar kompetensi yang didapatkan selama kuliah terus diasah dengan kemauan dan kemampuan belajar sepanjang hayat.
“Kepada wisudawan dan wisudawati yang saya banggakan, tetaplah belajar sepanjang hayat, tetap optimistis dan selalu bekerja keras dalam menempuh kampus kehidupan, menjadi insan yang berbudi pekerti luhur, santun dalam perkataan dan perbuatan, serta selalu rendah hati dan juga menghormati sesama,” ujarnya.