Advertorial

Jelang Santa Claus Rally, Begini Cara Maksimalkan Peluang di Pasar Saham

Kompas.com - 01/12/2022, 20:15 WIB

KOMPAS.com – Akhir tahun kerap dianggap sebagai momentum yang “ramah” bagi pelaku pasar saham, khususnya di pasar saham Amerika Serikat (AS). Pasalnya, pada momen ini, terjadi Santa Claus Rally di pasar saham AS.

Sebagai informasi, istilah “rally” mengacu pada peningkatan harga saham atau komoditas berjangka secara tajam. Fenomena ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Khusus Santa Claus Rally, penyebabnya adalah faktor psikologi, yakni optimisme menyambut tahun baru.

Pada akhir tahun, pekerja di AS umumnya mendapatkan bonus. Karena optimisme tersebut, mereka pun menempatkan bonus itu ke dalam instrumen saham. Alhasil, harga saham mengalami peningkatan.

Imbal Hasil Indeks Dow Jones pada Desember Dok. MIFX Imbal Hasil Indeks Dow Jones pada Desember

Selain itu, Santa Claus Rally juga disebabkan oleh absennya investor institusi yang cenderung pesimistis, karena mereka sedang dalam masa liburan. Hal ini mengakibatkan investor institusi minim melakukan transaksi di pasar saham yang didominasi oleh investor ritel.

Lantaran fenomena tersebut, berinvestasi di pasar saham AS pada Desember terbukti konsisten memberikan imbal hasil keuntungan yang terbilang besar. Sebagai contoh, indeks Dow Jones Industrial Average yang melacak performa 30 saham perusahaan terbesar di AS.

Imbal Hasil Indeks S&P 500 pada Desember Dok. MIFX Imbal Hasil Indeks S&P 500 pada Desember

Dalam periode 15 tahun terakhir, indeks Dow Jones mencatatkan performa positif tiap Desember sebanyak 12 kali. Hanya 3 kali dalam Desember indeks Dow Jones terkoreksi.

Imbal Hasil Indeks Nasdaq 100 pada Desember Dok. MIFX Imbal Hasil Indeks Nasdaq 100 pada Desember

Jika dirata-rata, indeks Dow Jones memberikan imbal hasil sebesar 3,2 persen pada Desember selama 15 tahun. Catatan positif ini juga ditemui pada indeks S&P 500, Nasdaq 100, dan komoditas emas. Khusus emas, harga komoditas ini mengalami kenaikan tiap Desember pada periode 2017-2021.

Imbal Hasil Gold pada Desember Dok. MIFX Imbal Hasil Gold pada Desember

Maksimalkan kesempatan

Melihat tren pasar tersebut, Anda dapat mempertimbangkan peluang cuan pada instrumen indeks Dow Jones, S&P 500, Nasdaq 100, dan emas pada Desember 2022.

Anda bisa memanfaatkan platform pialang berjangka MIFX yang telah teregulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk melakukan transaksi atas indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq 100. Dengan begitu, Anda tidak perlu membeli saham-saham yang membentuk ketiga indeks tersebut pada momentum Santa Claus Rally.

Anda pun tidak perlu pusing menentukan saham pada sektor apa dan perusahaan apa yang akan dibeli serta berpotensi mendatangkan imbal hasil keuntungan.

Sebagai referensi, Anda dapat memulai mengambil posisi beli pada ketiga indeks saham tersebut pada awal Desember. Agar bisa mengambil keuntungan, gunakan data historis dari kinerja indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq 100 pada Desember tahun-tahun sebelumnya. Bisa pula disesuaikan dengan analisis dan selera risiko masing-masing.

Kinerja Gold di Sepanjang Tahun 2022 Dok. MIFX Kinerja Gold di Sepanjang Tahun 2022

Untuk diketahui, saat ini, indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq 100 ditransaksikan pada level yang relatif rendah jika dibandingkan posisi tertingginya di 2022. Potensi terjadi rally pada akhir tahun pun menjadi semakin besar.

Strategi serupa berlaku juga untuk komoditas berjangka emas. Instrumen ini memiliki potensi cukup besar untuk kembali mencatatkan kenaikan harga pada Desember 2022. Terlebih, harga emas terkoreksi sangat dalam sejak menembus level 2.000 dollar AS per troy ons.

Untuk riset dan analisis pasar selengkapnya, Anda dapat membaca di sini.

DISCLAIMER

Tulisan ini adalah hasil analisis PT Monex Investindo Futures (MIFX). Sebagai perusahaan pialang berjangka yang memfasilitasi perdagangan foreign exchange (forex), komoditas, dan indeks saham, MIFX telah teregulasi oleh Bappebti. Materi ini dapat digunakan sebagai referensi saja dan bukan rekomendasi untuk melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang dilakukan sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) memiliki risiko kerugian serta memiliki potensi keuntungan yang sama besar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com