Advertorial

Mas Dhito Pastikan Jalur Dholo KOM Challenge 2023 Mulus

Kompas.com - 05/12/2022, 10:44 WIB

KOMPAS.com – Dua tahun berturut-turut, Dholo KOM Challenge digelar di Kabupaten Kediri. Melihat antusiasme peserta yang datang dari berbagai daerah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memastikan akan memperbaiki akses jalan yang menjadi rute event tahunan ini.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menilai, beberapa ruas jalan yang menjadi rute event balap sepeda dengan finis di area wisata Air Terjun Dholo itu masih kurang maksimal, meski sudah diperbaiki.

Hal tersebut disampaikan Mas Dhito saat memberikan sambutan sebelum penyerahan hadiah kepada pemenang event yang melewati dua tanjakan terjal khas Gunung Wilis, yaitu Kelok 9 dan Tanjakan Gigi 1.

“Sebab, semalam pukul 1 malam, saya pantau saat kamping di atas sini, beberapa ruas jalan masih banyak yang rusak. Walaupun sudah ada perbaikan, saya rasa belum maksimal,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Peserta Dholo KOM Challenge berhasil melewati finis.Dok. Pemkab Kediri Peserta Dholo KOM Challenge berhasil melewati finis.

Sebagai informasi, Mas Dhito melakukan kamping di area finis itu untuk memastikan jalan dan kegiatan yang diikuti lebih kurang 300 pebalap tersebut berjalan dengan lancar.

Pasalnya, dua tanjakan utama tersebut menjadi tantangan tersendiri di Dholo KOM Challenge. Oleh karena itu, selain ruas jalan, kesiapan medis juga diperlukan untuk memfasilitasi para pebalap yang kelelahan dan kewalahan setelah melewati salah satu tanjakan yang menjadi primadona di event itu.

Mas Dhito berharap, tahun depan, Dholo KOM Challenge dapat diikuti lebih banyak peserta. Pihaknya meyakini pada tahun depan, event tersebut akan dihadiri hampir seribu peserta lantaran bandara di Kabupaten Kediri sudah beroperasi.

“Karena pada 2023, (peserta) semua bisa landing langsung di Bandara (Dhoho) Kabupaten Kediri dan langsung memulai event,” katanya.

Pada hari pertama Dholo KOM Challenge, Sabtu (3/12/2022), Pendiri Mainsepeda Azrul Ananda mengatakan bahwa nyawa dalam sebuah event sepeda adalah rute yang dilalui.

Salah satu tanjakan pada event Dholo KOM Challenge.Dok. Pemkab Kediri Salah satu tanjakan pada event Dholo KOM Challenge.

Dengan rute yang ikonik, menurutnya, event sepeda bakal menjadi satu kegiatan dan destinasi yang terus dikenang.

“Buat penyelenggara, nyawa dari event sepeda adalah rutenya. Harus di scouting rute yang bisa memberikan tantangan, foto, dan video yang terkesan,” ujarnya.

Azrul juga mengatakan, ke depan, event tersebut akan terus digelar agar memperkuat identitas Bumi Panjalu di sektor sport tourism dengan ikonnya Kelok 9.

“Kalau orang cari tantangan di Indonesia, ya Dholo,” katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com