Advertorial

Ingin Kuliah di Luar Negeri? Ini 5 Tips Hadapi Cambridge Examination dari Top Students SPK BPK PENABUR Jakarta

Kompas.com - 11/01/2023, 19:15 WIB

KOMPAS.com – Melanjutkan pendidikan ke luar negeri merupakan impian banyak orang. Untuk meraih mimpi ini, dibutuhkan sejumlah persiapan matang yang harus dilakukan sedini mungkin.

Salah satu persiapan yang dapat dilakukan adalah mengikuti Cambridge Examination atau ujian Cambridge. Ujian ini merupakan standar pemenuhan kualifikasi nilai untuk sekolah dan universitas di 160 negara. Ujian ini penting diikuti bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, khususnya bila sekolah yang dituju tidak menerima nilai rapor Indonesia.

Nilai hasil Cambridge Examination dapat digunakan sebagai pengganti kredit kuliah, terutama mata kuliah dasar. Sejumlah universitas juga menyediakan beasiswa berdasarkan hasil ujian atau nilai rapor bagi siswa yang mendapatkan pendidikan dengan kurikulum Cambridge.

Perlu diketahui, mendapatkan nilai yang melampaui standar minimal dalam Cambridge Examination bukan perkara mudah.

Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan agar lulus Cambridge Examination? Berikut lima tips dari para siswa Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) Badan Pendidikan Kristen (BPK) PENABUR Jakarta yang telah lulus sekaligus mendapatkan nilai memuaskan dalam Cambridge Examination.

  1. Persiapkan diri secara maksimal

    Siswa kelas XII SPK SMAK PENABUR Kelapa Gading sekaligus peraih Top in Indonesia AS Level Mathematics periode Juni 2022 Charlene Faith Christanto mengatakan, persiapan diri yang maksimal penting dilakukan sebelum ujian.

    Sebelum ujian, Charlene membuat jadwal belajar yang teratur dan berlatih menjawab soal setiap hari sejak dua bulan sebelum ujian. Ia pun rajin membaca buku dan belajar dari situs online, seperti savemyexams, serta melatih diri dengan mengerjakan soal-soal Cambridge Examination mulai dari satu atau dua tahun sebelumnya.

    “Khusus mata pelajaran Matematika, (saya menyarankan untuk berlatih) mengerjakan soal yang bervariasi sehingga terbiasa dengan berbagai tipe pertanyaan. Jika masih belum paham, cobalah mencari jawaban melalui kanal YouTube Intuitive dan Malaysian Online Tuition,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (5/12/2023).

  2. Belajar bersama guru dan teman di sekolah

    Charlene bersama teman-teman sekolah di SPK SMAK PENABUR Kelapa Gading. Dok. BPK PENABUR Jakarta Charlene bersama teman-teman sekolah di SPK SMAK PENABUR Kelapa Gading.

    Dalam mempersiapkan diri menghadapi Cambridge Examination, Charlene memilih untuk belajar bersama teman-temannya di perpustakaan sekolah. Selain itu, ia juga kerap meminta bantuan guru untuk memberikan bimbingan terkait materi yang belum dipahaminya.

    Guru A2 Level Physics SPK SMAK PENABUR Kelapa Gading Fielly Budiman menjadi salah satu guru yang turut mengajar sekaligus memotivasi siswa menghadapi Cambridge Examination.

    Ia berupaya membangun keakraban dan mendengarkan keluh kesah siswa agar proses bimbingan dapat berjalan secara optimal.

    “Memotivasi siswa penting dilakukan. Terlebih, bagi siswa yang mengalami learning gap materi kelas X dan XI akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang merupakan dasar berpikir lebih jauh untuk mengikuti A2 Level,” ujar Fielly.

  3. Atur waktu belajar

    Mengatur waktu secara efisien perlu dilakukan untuk menghadapi Cambridge Examination. Sebab, selain mengikuti persiapan ujian, siswa juga tidak boleh meninggalkan kewajiban bersekolah.

    Charlene mengaku dapat membagi waktunya dengan baik dalam mempersiapkan diri, seperti belajar materi AS Level, mengerjakan tugas dan projek, menghadapi penilaian harian (PH), serta penilaian akhir semester (PAS) yang mencakup materi A2 Level dalam Cambridge Examination.

    “Salah satu skill yang diuji dalam AS Level adalah praktikal laboratorium. Namun, akibat pandemi Covid-19, saya tidak memiliki kesempatan melakukan praktik di laboratorium selama dua tahun. Saya dan teman-teman melatih skill praktikal hanya satu minggu sekali dalam waktu satu bulan. Jadi, saya memanfaatkan waktu yang terbatas dengan efektif,” jelas Charlene.

  4. Hadapi kesulitan dengan solusi

    Siswa kelas X SPK SMAK PENABUR Tanjung Duren, Nicole Callista Ng, sekaligus peraih Top In World Cambridge IGCSE untuk mata pelajaran Foreign Language Mandarin Chinese bersama guru mata pelajaran Mandarin Li Wen Lim Dok. BPK PENABUR Jakarta Siswa kelas X SPK SMAK PENABUR Tanjung Duren, Nicole Callista Ng, sekaligus peraih Top In World Cambridge IGCSE untuk mata pelajaran Foreign Language Mandarin Chinese bersama guru mata pelajaran Mandarin Li Wen Lim

    Siswa kelas X SPK SMAK PENABUR Tanjung Duren, Nicole Callista Ng, sekaligus peraih Top in World Cambridge International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) untuk mata pelajaran Foreign Language Mandarin Chinese, Nicole Callista Ng, mengatakan bahwa salah satu kunci dalam mempersiapkan ujian adalah tekadnya yang tidak mudah menyerah.

    Nicole sendiri pernah menemui kesulitan untuk mempersiapkan ujian listening dan speaking. Namun, ia tidak menyerah dan berusaha memecahkan kesulitan tersebut dengan cara-cara yang dirasa efektif.

    Untuk persiapan ujian listening, misalnya, Nicole mulai membiasakan diri menyaksikan film berbahasa Mandarin yang dapat meningkatkan kemampuan mendengar.

    “Dalam persiapan ujian speaking, saya berlatih bersama guru di sekolah. Guru (saya) mengangkat satu topik dan mengajukan beberapa pertanyaan yang bertujuan mengembangkan ide serta melatih kemampuan saya dalam berbicara dengan bahasa Mandarin,” tuturnya.

  5.  Pelajari poin-poin penting dan istirahat cukup

    Materi yang keluar saat Cambridge Examination cukup banyak dan beragam. Oleh karena itu, kata Nicole, menentukan poin-poin pokok saat mempelajari merupakan hal yang penting agar pembelajaran yang dilakukan bisa efektif.

    “Persiapan belajar juga harus disertai dengan istirahat cukup menjelang ujian agar bisa mengerjakan soal Cambridge Examination dengan maksimal,” kata Nicole.

    Itulah lima tips persiapan Cambridge Examination dari Charlene dan Nicole. Berkat komitmen diri, tekad yang kuat, serta dukungan guru dan teman di sekolah, keduanya berhasil meraih hasil memuaskan dalam ujian tersebut.

    Alumnus SPK SMAK PENABUR Tanjung Duren, Frederik Imanuel Tanuwijaya, yang kini tengah melanjutkan pendidikan di Kings College London, Inggris. Dok. BPK PENABUR Jakarta Alumnus SPK SMAK PENABUR Tanjung Duren, Frederik Imanuel Tanuwijaya, yang kini tengah melanjutkan pendidikan di Kings College London, Inggris.

    Charlene dan Nicole merupakan siswa BPK PENABUR Jakarta yang tangguh, pantang menyerah, dan giat belajar dalam menghadapi Cambridge Examination maupun aktivitas lain, hal ini selaras dengan profil BEST (Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, dan Trust in God) BPK PENABUR.

    Adapun program kurikulum Cambridge yang diselenggarakan oleh SPK BPK PENABUR Jakarta meliputi IGCSE untuk siswa usia 11-14 tahun serta Advanced Subsidiary (AS) dan Advanced-Level (A-level) bagi siswa berusia 14-16 tahun.

    Pembelajaran berdasarkan kurikulum Cambridge yang diselenggarakan oleh SPK BPK PENABUR Jakarta didesain fleksibel, menantang, dan menginspirasi. Dengan demikian, siswa terdorong untuk kreatif, aktif, inovatif, dan dapat mengembangkan kebiasaan belajar seumur hidup.

    Selain itu, SPK BPK PENABUR Jakarta juga memfasilitasi tes minat, bakat, dan konsultasi bagi siswa sebelum menentukan pilihan.

    Kepala Jenjang SPK BPK PENABUR Jakarta, Suyanti Witono mengatakan, penyelenggaraan kurikulum Cambridge dapat memudahkan siswa dalam menempuh Cambridge Examination dan memiliki peluang lebih besar untuk diterima di universitas ternama di dunia dengan standar internasional.

    Kurikulum tersebut juga memungkinkan siswa mendapatkan kesempatan memilih mata pelajaran Cambridge sesuai dengan jurusan yang akan diambil saat kuliah. Jadi, siswa dapat lebih fokus untuk meraih hasil terbaik dalam Cambridge Examination.

    “Setiap tahun, siswa SPK BPK PENABUR Jakarta diterima di universitas terbaik di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Hong Kong, Jepang, Korea, Jerman, Singapura, Australia, dan masih banyak lagi. Bahkan, ada juga siswa yang mendapatkan beasiswa penuh selama 4 tahun berkuliah,” paparnya.

    Sebagai informasi, SPK BPK PENABUR Tanjung Duren terletak di Jalan Tanjung Duren Raya Nomor 4, Jakarta Barat. Sementara itu, SPK BPK PENABUR Kelapa Gading terletak di Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Blok A5-A8, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.

    Apabila berminat untuk bergabung di SPK BPK PENABUR Jakarta, silakan kunjungi tautan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com