Advertorial

Miliki Tenaga Pengajar Bersertifikasi Internasional, Widya Mandala Siap Cetak Akuntan Masa Depan

Kompas.com - 13/01/2023, 17:35 WIB

KOMPAS.com - Memasuki 2023, berbagai perusahaan dan organisasi, mulai dari tingkat kecil hingga menengah, semakin mengandalkan akuntan yang mampu mengelola big data. Kebutuhan ini didorong oleh sejumlah faktor, salah satunya perkembangan teknologi.

Saat ini, seorang akuntan harus memiliki kemampuan analisis data. Kemampuan ini dapat membantu akuntan untuk lebih memahami data keuangan dan nonkeuangan. Adapun data tersebut dapat dijadikan acuan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan strategis yang efektif dan efisien. 

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), memiliki 2 (dua) Program Studi (Prodi) S1, yaitu Prodi Akuntansi dan Prodi Manajemen. Kedua jurusan dari Fakultas Bisnis ini telah memiliki akreditasi dengan kategori Unggul. 

Prodi Akuntansi S1 memiliki tiga program unggulan, yaitu Business Accounting, Accounting and Taxation, dan Digital Accounting. 

Sementara itu, Prodi Manajemen S1 memiliki empat program unggulan, yaitu Business Management, International Business Management, Digital Business Management, dan Service and Event Management.

Dekan Fakultas Bisnis UKWMS, Dr Hendra Wijaya, MM, CPMA, mengatakan selain telah terakreditasi, Prodi Akuntansi S1 juga memiliki tenaga pengajar berkualitas. 

Pasalnya, para tenaga pengajar Prodi Akuntansi S1 UKWMS memiliki sertifikasi data analytics dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW)–sebuah organisasi akuntansi tertua di Inggris yang berdiri sejak 1880.

"Penyertaan dosen tersertifikasi ICAEW merupakan salah satu komitmen Prodi Akuntansi S1 UKWMS untuk memenuhi kebutuhan akuntansi saat ini. (Sebab), analisis data merupakan kemampuan teknis yang harus dimiliki oleh akuntan selaku mitra strategis bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan," kata Hendra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Lebih lanjut, Hendra menjelaskan, sertifikasi data analytics ICAEW didanai oleh hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diraih oleh Prodi Akuntansi UKWMS. 

Melalui program tersebut, Prodi Akuntansi S1 UKWMS mendapatkan total dana sebesar Rp 1 miliar yang dipergunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pengembangan staf dan lokakarya yang berjalan sejak Agustus hingga Desember 2022. 

"Penyertaan dosen Prodi Akuntansi S1 juga merupakan bentuk komitmen dari Fakultas Bisnis UKWMS dalam mengembangkan program-program yang memiliki relevansi lulusan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI)," jelas Hendra. 

Sebagai informasi, selain sertifikasi dari data analytics ICAEW, seluruh dosen Prodi Akuntansi UKWMS juga mendapatkan sertifikasi dari asosiasi profesi, mulai dari tingkat nasional hingga internasional. 

Sertifikasi internasional yang telah didapatkan tenaga pengajar Prodi Akuntansi S1 UKWMS adalah Certified Senior Data Scientist oleh RMDS Lab Amerika dan ASEAN CPA. 

Sementara, sertifikasi nasional yang telah didapatkan adalah Chartered Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia, Certified Public Accountant (CPA) dari Institut Akuntan Publik Indonesia, Certified Professional Management Accountant (CPMA) dari Institut Akuntan Manajemen Indonesia, dan Sertifikasi Konsultan Pajak dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau