Advertorial

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Voice Over dan Dubbing

Kompas.com - 08/02/2023, 15:29 WIB

KOMPAS.com – “Pintu teater satu telah dibuka. Bagi para penonton yang telah memiliki karcis, dipersilakan untuk memasuki ruangan teater, terima kasih.”

Penikmat film di bioskop pasti sudah tidak asing dengan suara panggilan untuk segera memasuki ruangan teater tersebut.

Adapun suara tersebut disebut sebagai voice over. Orang yang menekuni bidang pekerjaan ini dinamakan voice over talent. Namun, cakupan bidang voice over tak hanya itu. Voice over talent juga mengisi suara untuk berbagai iklan yang muncul di media televisi atau digital.

Saat ini, profesi voice over talent semakin diminati oleh milenial. Pasalnya, cukup bermodal suara, profesi ini dapat memberikan penghasilan menjanjikan. Bahkan, pekerjaan ini juga dapat dilakukan dari rumah.

Meski demikian, menjadi voice over talent ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ada teknik dasar yang perlu diperhatikan dan dipelajari agar bisa melakoni profesi ini dengan baik sehingga membuat pendengar merasa nyaman.

Pasalnya, sebagus apa pun gambar pada video jika voice over-nya buruk dengan nada datar, video tersebut tidak akan terus ditonton. Oleh karena itu, voice over talent harus memiliki kemampuan mengolah rasa, intonasi, pelafalan yang benar, serta nada yang menarik.

Dengan demikian, pengisi suara dan narasi tidak hanya dapat mengubah pesan, tetapi juga dapat saling melengkapi.

Namun, jangan samakan bidang pekerjaan voice over dengan dubber, ya. Pasalnya, keduanya berbeda, sekalipun sama-sama terkait suara.

Voice over talent pada umumnya menggunakan sedikit penekanan nada, emosi, dan lebih bersifat naratif. Sementara, dubber yang pekerjaannya disebut dubbing menggabungkan emosi, aksen, ekspresi, dialek, serta sinkronisasi bibir dari visual yang ditampilkan di layar.

Jika masih bingung dengan perbedaan profesi tersebut, Anda bisa mendapatkan informasi dari para profesional di bidang voice over dan dubbing. Mereka akan membagikan pengetahuan serta pengalaman dalam workshop yang diadakan Gema Karya Adyla dan Actpro Indonesia.

Workshop tersebut akan menghadirkan General Manager Southeast Asia dari Deluxe Media Inc Andy Ferdian, pengisi suara Nobita dalam film Doraemon Dewi Sartika, pengisi suara Suneo Santosa Amin, voice over talent berpengalaman Eko Afianto, serta Founder studio animasi Afterlab Aji Dikdik Setiawan.

Adapun workshop tersebut diadakan untuk memfasilitasi para penggemar voice over dan dubbing talent yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai voice over dan dubbing. Acara ini akan berlangsung selama satu hari di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/2/2023).

Untuk informasi lebih lengkap, silakan mengunjungi Instagram @actproindonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com